Cost plus pricing(Biaya variabel plus harga) merupakan strategi penetapan harga dengan menambahkan markup ke total biaya variabel untuk menentukan harga jual. Markup yang dimaksud ialah untuk menutupi sebagian atau semua biaya tetap pemasaran dan membantu Anda dalam mencapai keuntungan yang Anda inginkan. Penetapan harga ini bermanfaat dalam skenario kompetitif seperti halnya penawaran. Walaupun tidak sesuai dengan keadaan di mana biaya tetap tersebut merupakan kunci gabungan dari total biaya. Yuk, mengetahui istilah ini!.
Pengertian Cost Plus Pricing
Cost plus pricing merupakan suatu strategi penetapan harga yang sering dipakai oleh pebisnis dalam mencapai harga jual suatu produk. Hal ini merupakan strategi yang paling sederhana untuk menilai sebuah penawaran, sebuah harga ditetapkan dan ditambah dengan biaya yang termasuk dalam menghitung biaya langsung bahan, tenaga kerja, dan overhead pada sebuah produk serta persentase kenaikan.
Strategi ini tidak hanya digunakan untuk produk saja, tetapi juga bisa digunakan untuk layanan dan kontrak pelanggan. Di mana pelanggan menyetujui harga tertentu yang mencakup harga tenaga kerja atau layanan mereka dan ditambah dengan keuntungan yang telah di negoisasikan sebelumnya yang telah dibayarkan oleh penjual.
Keuntungan dari Strategi Penetapan Harga Berbasis Biaya
Keuntungan dari strategi penetapan harga berbasis biaya adalah:
- Mudah dipahami dan mudah dihitung.
- Mengisi markup yang mencakup semua biaya, memastikan bisnis Anda tetap menguntungkan bahkan saat biaya meningkat.
- Sudah termasuk semua biaya yang dikeluarkan, termasuk biaya produksi dan overhead.
- Berlaku untuk berbagai produk dan layanan, seperti produk yang disesuaikan dan produk inovatif baru.
- Tawarkan harga produk yang adil dan logis. Jika pelanggan mengetahui biaya produk, mereka akan memahami harganya.
- Menyederhanakan keputusan penilaian investasi sehingga perusahaan dapat menawar proyek skala besar lebih cepat.
- Kenaikan harga dapat dibenarkan dengan mudah menggunakan metode penetapan harga ini. Bisnis dapat memberi tahu pelanggan mereka bahwa biaya produksi produk atau layanan telah meningkat.
Dalam penetapan harga ini bisa memudahkan perusahaan dalam menjual produk atau layanan mereka dengan harga di atas biaya produksi atau pengiriman. Biaya ini bisa menjadi pengukuran secara langsung, margin keuntungan yang diharapkan bisa bervariasi dari perusahaan ke perusahaan. Secara umum, penetapan harga ini tidak akan memperhitungkan penetapan harga pesaing maupun riset pasar. Lalu, bagaimana cara menghitung strategi penetapan harga cost plus pricing ini?
Cara Menghitung Strategi Penetapan Harga Menggunakan Metode Cost Plus Pricing
Apabila Anda menginginkan strategi penetapan harga ini dalam menentukan sebuah harga dari produk Anda, ikuti cara-cara berikut:
Menentukan biaya totalnya
Dalam menentukan biaya total produk Anda, Anda harus menambahkan seluruh biaya tetap dengan variabel yang relevan. Biaya tetap tidak akan mengubah jumlah unit produk yang telah Anda produksi, tetapi biaya variabel Anda akan berubah. Biaya tetap termasuk dalam kategori pembayaran seperti halnya persewaan, asuransi, atau pun bunga. Sedangkan biaya variabel termasuk dalam biaya yang telah digunakan untuk segala keperluan seperti halnya tenaga kerja, bahan baku, maupun komisi. Menjumlahkan seluruh biaya yang terlibat dalam proses produksi produk juga bisa menentukan total biaya Anda.
Selanjutnya, bagilah total biaya dengan produksi Anda.
Dalam menyelesaikan tahap kedua ini, harus Anda jumlahkan antara penetapan harga. Lalu, bagi biaya total dengan jumlah unit yang telah Anda produksi. Apabila Anda menawarkan sebuah layanan, Anda bisa membagi total biaya dengan jam kerja atau metrik yang relevan, misalnya saja biaya per pengguna. Karena hal ini bisa menolong Anda dalam mengetahui jumlah biaya yang dihasilkan suatu produk kepada pelanggan Anda. Dalam memulihkan biaya Anda, diharuskan menerima setidaknya jumlah lebih dari pelanggan Anda.
Hitunglah harga pokok penjualan
Dalam melakukan penghitungan biaya penjualan Anda, kalikan biaya unit dengan persentase markup yang telah Anda tentukan sebelumnya. Anda bisa membagi biaya produk dengan margin keuntungan yang Anda harapkan dalam menentukan persentase markup Anda. Anda juga harus mempertimbangkan dalam menetapkan persentase markup Anda dengan lebih tinggi dari margin Anda. Seperti, keuntungan margin Anda sebesar 20% bisa saja membutuhkan keuntungan sebesar 25%.
Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian dan tata cara menghitung cost plus pricing, semoga bisa menginspirasi Anda.