Perilaku Konsumen dan Contoh Perilaku Konsumen

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Apakah Anda sedang mengembangkan strategi bisnis? Anda mungkin memerlukan contoh perilaku konsumen dalam bisnis Anda. Salah satu elemen kunci dalam mengembangkan strategi bisnis adalah memahami perilaku konsumen. Perilaku konsumen berubah, terutama di era digital saat ini. Keputusan untuk membeli suatu produk tidak lagi didasarkan pada kebutuhan, tetapi pada emosi. Jadi apa itu perilaku konsumen dan apa saja contoh perilaku konsumen? Baca artikel berikut untuk mempelajari lebih lanjut.

Apa itu perilaku konsumen?

Sebelum kita membahas contoh perilaku konsumen dalam bisnis, mari kita pahami dulu apa artinya. Perilaku konsumen adalah studi psikologis individu, kelompok, atau organisasi yang berkaitan dengan perilaku membeli, menggunakan, dan menghabiskan produk untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Dengan kata lain, perilaku konsumen mempengaruhi bagaimana pembeli memutuskan produk mana yang akan dibeli atau digunakan.

Dipengaruhi oleh dua faktor: internal dan eksternal. Faktor internal meliputi emosi, motivasi, kinerja keuangan, pengalaman, dan persepsi. Faktor eksternal terdiri dari faktor sosial budaya. Tren, kelas sosial, referensi dan ketersediaan informasi.

Misalnya, dalam kondisi dan keadaan tertentu, orang mungkin menunjukkan pola perilaku konsumsi yang berbeda. Misalnya, jika Anda ingin memesan restoran untuk teman Anda. Ketika Anda memesan dari restoran hanya untuk bertemu teman, Anda biasanya tidak memiliki banyak pilihan. Di mana pun Anda berada, jika Anda dapat menggunakannya untuk kumpul-kumpul dan mengobrol.

Di sisi lain, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih restoran untuk bertemu pacar. Misalnya menu, jarak, suasana restoran, kesukaan pacar Anda.

Contoh perilaku konsumen dalam bisnis

Pola perilaku konsumen biasanya didasarkan pada dua hal: keterlibatan pembeli itu sendiri dalam keputusan pembelian dan ketersediaan produk atau merek.

Berikut beberapa contoh perilaku konsumen dari empat jenis bisnis yang harus Anda ketahui:

  • Perilaku kompleks ( complex buying behavior)

Tipe ini memiliki partisipasi konsumen yang tinggi dalam pemilihan produk yang akan dibeli. Artinya proses meneliti, membeli dan berinteraksi dengan merek dan penjual dilakukan langsung oleh konsumen itu sendiri.

Pola perilaku ini terjadi ketika pembeli ingin membeli produk yang penting dan berbiaya tinggi. Misalnya, jika Anda ingin membeli rumah, mobil, atau tempat pernikahan.

  • Perilaku  eliminasi ketidakcocokan (dissonance-reducing buying behavior)

Pola perilaku ini terjadi ketika banyak pilihan merek menarik konsumen ke dalam produk, membuat pemilihan produk menjadi sulit. Pola perilaku ini juga biasanya terpengaruh ketika produk dimiliki oleh banyak merek dan hanya ada sedikit perbedaan di antara mereka.

Proses keputusan pembelian dilakukan secara utuh dan sadar oleh konsumen, karena terdapat konflik internal dalam keputusan pembelian tersebut.

Contoh perilaku konsumen di toko ini adalah jika seseorang ingin membeli handphone, laptop, atau produk perawatan kulit.

  • Perilaku sehari-hari (habitual buying behavior)

Contoh pola perilaku konsumen ini terjadi ketika merek memiliki sedikit perbedaan. Untuk memungkinkan konsumen dengan mudah memutuskan apa yang akan dibeli tanpa terlibat dalam pembelian. Contoh perilaku konsumen dalam bisnis ini juga dipengaruhi oleh kebiasaan konsumen masa lalu. Misalnya, konsumen hanya membeli produk merek A sejak lama.

Selain itu, barang yang dibeli juga merupakan kebutuhan pokok. Apapun mereknya, orang cenderung membelinya selama masih dibutuhkan. Contoh pembelian kebiasaan termasuk beras, roti, minyak goreng, dan air minum kemasan.

  • Perilaku mencari perbedaan (variety-seeking buying behavior)  

Contoh perilaku konsumen dalam bisnis ini adalah ketika konsumen bosan atau ingin mencoba produk baru karena produk yang biasa mereka beli sudah keluar dari pasaran. Bukan karena konsumen tidak puas dengan produk tersebut.

Dan merek pilihan saat ini tidak jauh berbeda dari merek sebelumnya dalam hal manfaat dan harga, sehingga proses mengubah keputusan ini sangat mudah. Contoh pola perilaku konsumsi tersebut adalah seseorang yang bosan di kafe A dan ingin mencari suasana baru di kafe B.

Manfaat memahami perilaku konsumen pada bisnis

Walaupun sebelumnya jenis perilaku konsumen ada berbagai macam, tetapi memahami perilaku konsumen akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para pelaku bisnis tentang pembeli mereka.

Selain itu, masih ada nih manfaat lainnya, sebagai berikut:

  • Memahami perbedaan pelangga

Manfaat pertama mengetahui adalah memahami perbedaan antara konsumen yang berbeda. Tentu saja, Anda perlu lebih memahami apa kebutuhan pelanggan Anda. Apalagi setiap orang memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan inovasi produk.

  • Menentukan strategi marketing

Kemudian, setelah Anda memahami tipe konsumen Anda, Anda dapat merancang strategi pemasaran untuk bisnis Anda untuk meningkatkan minat pada produk Anda. Anda dapat menggunakan strategi pemasaran seperti promosi dan diskon.

  • Meningkatkan daya saing dan kualitas pelayanan

Tidak hanya memahami pembeli saja melainkan Anda dapat meningkatkan daya saing dengan kompetitor lainnya. Karena Anda tahu perbedaan antara produk pesaing dan produk Anda.

Selain itu, Anda dapat memberikan layanan berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan pelanggan Anda.

Nah, dari situ Tahukah Anda bahwa memahami perilaku konsumen memengaruhi cara penjualan produk Anda? Jadi jangan lupa untuk melakukan segmentasi pelanggan Anda. Kemudian Anda dapat merencanakan strategi bisnis Anda untuk masa depan. Apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut artikel diatas Anda bisa mengunjungi akun media sosial kami.