Diwawasan ini, content intelligence adalah salah satu kata kunci paling populer di dunia konten marketing. Hal ini berlaku karena dianggap memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas konten perusahaan. Tidak hanya itu, kecerdasan konten juga dapat mengoptimalkan operasi konten dan memberikan pemasar wawasan berharga tentang kelebihan dan kekurangan strategi mereka. Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan content interlligence? Seperti apa proses kerja dan manfaat lain yang ia tawarkan?
Apa itu kecerdasan konten?
Sebelum membahas manfaat dan tahapan kerjanya, kita harus terlebih dahulu mendefinisikan dari content intelligence. Melansir laman Hubspot, content intelligence adalah proses pemanfaatan perangkat lunak yang menggabungkan machine learning dan Al untuk melakukan penelitian tentang efektivitas jenis konten tertentu. ia secara langsung pemasar untuk membuat strategi konten yang berkualitas tinggi dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Dalam kata lain, istilah content intelligence mengacu pada GPS yang dapat mengarah pemasar ke strategi konten yang dapat meningkatkan angka prospek, konversi, dan pendapatan bisnis.
Proses Kerja Content Intelligence
Seperti yang sudah Glints papakan, content intelligence adalah sebuah proses di mana pemasar memanfaatkan Al dan data untuk mengoptimalkan strategi pemasaran konten mereka, namun, agar bisa berjalan dengan lancar, proses kerja akan di pilah menjadi 3 tahap yang berbeda. Nah, berikut ini adalah 3 tahap dalam content intellegence yang biasa digencarkan oleh perusahaan besar. Nah, berikut ini adalah 3 tahap dalam content intelligence yang digencarkan oleh perusahaan besar.
- Pengumpulan data
Menurut Marketing Insider Group, tahap kerja pertama dalam content intellegence adalah data collection. Sesuai namanya, para pemasar akan mengumpulkan sebanyak – banyaknya data dalam tahap satu ini. Data yang disaring juga berasal dari bayak sumber, seperti analisis situs web, statistik media sosial, survei konsumen, CRM, dan metrik bisnis lainnya. Agar proses berjalan mulus, umumnya masing – masing sumber akan dikelola oleh satu staf khusus.
- Analisis data
Tahap selanjutnya dalam proses kerja content interlligence adalah analisis data. Ya, setelah para pemasar sukses menerima data – data baru, mereka menyimpannya untuk menganalisisnya secara mendalam. Akan tetapi, untungnya mereka dapat memanfaatkan berbagai perangkat lunak analisis data untuk keperluan satu ini. Yang pasti, mereka harus bisa memilih sistem yang mampu melakukan data mining guna melihat pola dan tren terbaru dalam dunia pemasaran konten.
- Wawasan dan rekomendasi
Tahap terakhir dalam proses kerja konten intelligence adalah wawasan dan rekomendasi. Menurut Foleon, setelah dianalisis data, pemasar akan menemukan beragam wawasan yang dapat ditindak lanjuti untuk meningkatkan efektivitas dan nilai konten mereka. Namun, bukan itu saja yang perlu mereka saring. Wawasan juga harus bisa meningkatkan ROI, dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik. pemasaran pun perlu membuat rekomendasi berdasarkan wawasan tentang tren topik di masa depan yang dapat meningkatkan kualitas strategi konten Anda.
Manfaat content intelligence
Content intelligence adalah sebuah konsep yang memiliki potensi besar untuk mendukung kesuksesan bisnis perusahaan. Sebab, wawasan yang ia saring mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapi oleh tim penjualan dan pemasaran perusahaan. Tak hanya itu, proses kerjanya juga dapat menawarkan beragam manfaat lainnya bagi sebuah badan usaha.
Demikian artikel kita hari ini yang membahas tentang Tingkatkan kualitas strategi pemasaran konten anda dengan content intelligence. Semoga dengan membaca artikel diatas dapat membentu.