Mari! Memahami Unsur Citra merek

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Citra merek merupakan representasi dari keselurahan presepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Brand telah berkembang, dari merek dagang sederhana atau nama dagang suatu produk, jasa atau perusahaan dan berkaitan dengan wujud merek dagang. Seperti nama dagang, logo dan ciri visual lainnya. Sekarang juga berarti citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan pengakuan di benak konsumen

Bagi sebuah perusahaan, brand tidak sekadar berfungsi sebagai corporate identity, tetapi dapat meningkatkan brand image (Citra yang terbentuk dalam benak konsumen mengenai sebuah merek tertentu) yang luar biasa, jika digarap dengan profesional.

Brand adalah suatu pernyataan mengenai siapa (identitas), apa yang dilakukan (produk/jasa yang ditawarkan), dan mengenai kenapa suatu merek layak dipilih (keistimewaan) dan bisa membedakan dari pesaing. Brand adalah reputasi, merek yang memiliki reputasi adalah merek yang menjanjikan, sehingga masyarakat mempercayai dan memilih merek tersebut

Unsur Merek

elemen penting dari suatu brand adalah nama dagang atau merek bisnis Anda. Namun, tidak cukup sebuah brand didukung oleh ikon atau simbol identitas visual yang diterapkan secara konsisten dan sistematis di berbagai media yang mendukung komunikasi pemasaran merek tersebut. Unsur-unsur merek adalah sebagai berikut:

  • Nama Merek
  • Logo: logo, logotype, monogram, bendera.
  • Penampilan visual: desain kemasan, desain produk, desain seragam, desain bangunan, desain kendaraan.
  • Juru bicara: pesohor, tokoh pendiri, tokoh perusahaan, tokoh ciptaan, mascot.
  • Kata-kata: akronim, nama panggilan, slogan, tag line, jingle.
  • Suara: lagu, icon bunyi / nada, lagu tematik.

Jenis-jenis merek

Merek memiliki beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:

  1. Branding Produk

Branding produk adalah bentuk branding yang paling umum. Merek atau produk yang sukses adalah merek atau produk yang dapat membujuk konsumen untuk memilih produk Anda dibandingkan produk pesaing lainnya.

  1. Personal Branding

Personal branding adalah alat pemasaran yang paling populer di kalangan tokoh masyarakat seperti politisi, musisi dan selebriti, yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan sudut pandang mereka di mata publik.

  1. Corporate Branding

Corporate branding penting dalam membangun reputasi perusahaan di pasar dan mencakup semua aspek perusahaan, mulai dari produk/jasa yang ditawarkan hingga kontribusi karyawannya kepada masyarakat.

  1. Pencitraan Geografis

Pencitraan geografis atau regional bertujuan untuk membangkitkan citra suatu produk atau jasa ketika nama tempat seseorang disebutkan.

  1. Cultural Brand

Cultural Brand membangun reputasi dalam hubungannya dengan lingkungan dan orang-orang dari tempat atau kebangsaan tertentu.

Citra merek atau Brand image atau brand description deskripsi kelompok konsumen dan keyakinan tentang merek tertentu. Sejumlah metode kuantitatif dan kualitatif, seperti skala dan proyeksi multidimensi, telah dikembangkan untuk mengungkapkan persepsi konsumen dan relevansinya dengan merek tertentu.

Saat membangun citra merek Anda, Anda harus menyadari bahwa merek yang kuat memiliki identitas yang berbeda. Konsumen umumnya menginginkan sesuatu yang unik dan khas terkait dengan suatu merek. Ketika citra merek Anda tidak sesuai dengan harapan konsumen, Anda menciptakan peluang bagi pesaing Anda.

Identitas dan Citra Menurut Surachman dalam Roslina 2010:339 “Identitas merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang menjadi tujuan atau cita-cita dari strategi merek itu sendiri untuk menciptakan atau mempertahankan kelangsungan sebuah merek di pasar identitas merek harus berbeda dari pesaing dan dikembangkan secara komprehensif untuk konsumen”.

Unsur-unsur Citra Merek

Kepribadian merek membawa psikologi manusia berikut ke merek: B. Imajinasi, keberuntungan, ketahanan. Ini harus tercermin dalam identitas merek atau pesan yang dikomunikasikan perusahaan melalui saluran promosinya.
Sebuah merek memiliki citra yang kuat ketika kepribadiannya sesuai dengan kepribadian pelanggan. Dengan kata lain, kesan pelanggan sama dengan apa yang ingin diciptakan perusahaan. Kesamaan ini pada akhirnya menciptakan ikatan antara merek dan pelanggan.

Brand image atau citra merek yang kuat di benak pelanggan terbentuk dari 3 unsur, yaitu: keungulan asosiasi merek Favorability of brand association, kekuatan asosiasi merek strength of brand association dan keunikan asosiasi merek uniqueness of brand association.

Ketiga Unsur Citra Merek atau brand image sebagai berikut:

  1. Favorability of brand association Manfaat asosiasi merek mengarahkan konsumen untuk percaya bahwa atribut dan manfaat merek dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk menghasilkan sikap positif terhadap merek. Tujuan akhir dari setiap konsumen adalah untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan Adanya kebutuhan dan keinginan konsumen menimbulkan harapan, dan harapan tersebut dimaksudkan untuk dipenuhi oleh konsumen melalui kinerja produk dan merek yang dikonsumsinya. Keuntungan dari asosiasi merek adalah keunggulan produk, tersedianya banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan, harga yang ditawarkan, kemudahan memperoleh produk yang Anda butuhkan, bahkan nama perusahaan yang sebenarnya. untuk mendukung merek Anda.
  2. Strenght of brand association Kekuatan asosiasi merek, Itu tergantung pada bagaimana informasi memasuki memori konsumen dan bagaimana informasi itu dikelola melalui data sensorik di otak sebagai bagian dari citra merek. Ketika konsumen secara aktif berpikir dan menguraikan makna informasi tentang barang dan jasa, asosiasi yang lebih kuat muncul di benak mereka. Konsumen merasakan iritasi melalui panca indera: mata, telinga, hidung, kulit dan lidah. Namun, setiap konsumen melacak, mengatur, dan menafsirkan data sensorik ini dengan caranya sendiri. Persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik, tetapi juga pada lingkungan dan situasi individu. Pendapat pelanggan yang berbeda tentang objek bermerek menyebabkan proses kognitif yang berbeda dalam perilaku pembelian.
  3. Uniqueness of brand Merek asosiasi harus unik dan menarik agar produk memiliki ciri khas dan sulit ditiru oleh pesaing. Keunikan suatu produk menimbulkan kesan dalam ingatan pelanggan akan keunikan suatu merek atau merek produk yang membedakannya dengan produk sejenis lainnya. Merek dengan sifat harus mampu membangkitkan keinginan pelanggan untuk mempelajari lebih dalam tentang dimensi merek yang Sebuah merek harus mampu memotivasi pelanggan untuk mulai mengkonsumsi produk merek tersebut. Merek juga harus mampu memberikan kesan yang baik pada pelanggan yang mengkonsumsi produk merek tersebut.

 

Nah, itu penjelasan tentang unsur citra merek. Kemudian pelajari citra merek lainnya untuk produk atau bisnis Anda. Semoga kinerja bisnis Anda dapat berkembang. Beberapa perusahaan bisa menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membangun brand. Jika penjelasannya kurang jelas Anda bisa mengunjungi Web kami. Agar bisnis Anda menjadi lebih efektif dan sistematis.