Apa sih Elemen dan Dimensi Citra Merek itu? Yuk, Pelajari Bersama!

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Halo teman-teman semua! Seperti yang Anda ketahui, Anda membutuhkan citra merek untuk meningkatkan merek Anda. Membuat pencarian produk lebih mudah. Sebagaimana dijelaskan oleh Aaker dan Biel (1993), citra merek adalah persepsi konsumen terhadap merek di pasar. Penciptaannya mungkin didasarkan pada pengalaman pribadi atau mendengarkan reputasinya dari orang lain dan media.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2007), “Sebuah brand image adalah seperangkat asosiasi dengan merek yang tersimpan dalam pikiran dan memori konsumen”.

Apakah kalian tahu apa itu Elemen Citra Merek?

Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan citra merek Anda adalah:

  1. Quality atau kualitas yang berkaitan dengan kualitas produk yang ditawarkan oleh merek perusahaan;
  2. Kepercayaan dan preferensi konsumen terhadap produk yang dikonsumsinya.
  3. Nyaman dan berguna dalam kaitannya dengan fitur produk.
  4. Harga, dalam hal ini, mengacu pada jumlah yang dibelanjakan konsumen untuk membeli suatu produk.
  5. Citra milik merek itu sendiri berupa informasi yang berkaitan dengan merek atau produk tertentu.

Menurut Keller (2000), citra merek adalah persepsi konsumen terhadap citra merek dari produk yang  dikonsumsi atau digunakan.

Mengukur citra merek dapat didasarkan pada aspek merek Anda.

  • Merek mudah diingat: Ini berarti bahwa elemen merek yang Anda pilih mudah diingat, disebutkan, atau diucapkan. Simbol, logo dan nama yang digunakan harus menarik dan unik sehingga dapat menarik perhatian orang, diingat dan dikonsumsi.
  • Image yang Mudah Dikenali: Selain logo,  merek dapat dikenali dari pesan dan cara  produk dikemas dan disajikan kepada konsumen. Ini dikenal sebagai pakaian perdagangan. Melalui komunikasi yang intensif,  bentuk produk khusus  menarik perhatian dan mudah dikenali oleh konsumen. Oleh karena itu, trade dress sering diidentikkan dengan brand.
  • Reputasi merek baik: bagi sebuah perusahaan, citra berarti persepsi publik tentang identitas perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada apa yang diketahui dan dipikirkan publik tentang perusahaan. Perusahaan yang sama belum tentu memiliki citra yang sama di depan publik. Citra perusahaan menjadi pegangan bagi konsumen.

Tahukah kalian tentang faktor Citra merek? Jika belum, yuk simak pembahasan dibawah ini! 

Citra merek terdiri dari dua faktor utama yaitu:

  • Faktor fisik adalah karakteristik fisik dari merek. desain, kemasan, logo, nama merek, fitur merek dan kegunaan produk,
  • faktor psikologis, emosi, keyakinan, dan nilai. Kepribadian yang dirasakan oleh konsumen dapat menggambarkan produk suatu merek. brand image berkaitan erat  dengan bagaimana orang berpikir dan merasa tentang merek tertentu. Oleh karena itu, faktor psikologis memainkan peran yang lebih besar dalam brand image daripada faktor fisik untuk merek tertentu.

Apa saja Indikator Citra Merek (Brand Image)?

Menurut Biel (1992), ada beberapa indikator citra merek atau brand image:

  1. Corporate image (citra produsen).

Kumpulan asosiasi yang dirasakan oleh konsumen  perusahaan yang memproduksi barang dan jasa. Image Maker meliputi: Popularitas dan Keandalan. Citra perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Popularitas suatu perusahaan dan kemampuannya dalam melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen  menentukan bagaimana kesan publik terhadap citra perusahaan terbentuk. Perusahaan dengan citra produk yang  baik  lebih mungkin disukai dan  diterima daripada perusahaan dengan brand buruk atau  netral. Citra perusahaan sering digunakan oleh konsumen untuk memandu keputusan pembelian mereka ketika mereka tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan tentang produk..

  1. User image (gambar pengguna)

yang merupakan kumpulan asosiasi yang dirasakan konsumen untuk seseorang yang menggunakan item atau layanan. Termasuk: gaya hidup pemakainya sendiri, kepribadian dan status sosial. Avatar erat kaitannya dengan kepribadian konsumen. Konsumen seringkali memilih  produk dan merek berdasarkan jenis dan kepribadiannya. Konsumen dengan kepribadian dan gaya hidup  modern cenderung lebih menyukai produk bergaya modern daripada produk bergaya tradisional atau vintage dan sebaliknya..

  1. Product image

Ini adalah seperangkat asosiasi yang dirasakan konsumen terhadap suatu barang atau jasa. Isi: Atribut Produk, Manfaat Konsumen, Layanan dan Jaminan Kualitas Produk Untuk alasan ini, membangun brand image terutama yang positif, adalah salah satu hal yang paling penting. Tanpa citra yang kuat dan positif, sangat sulit bagi perusahaan untuk menarik pelanggan baru, mempertahankan pelanggan yang sudah ada, dan membebankan harga tinggi..

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa elemen dan dimensi brand image merupakan elemen yang mempengaruhi pembentukan dari citra merek. Saya harap artikel ini bermanfaat dan memberi Anda beberapa wawasan.