Apa sih Perbedaan CPC dan CPM?

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Apakah Anda mengetahui tentang CPC? atau apakah Anda mengetahui CPC? CPM dan CPC adalah salah satu dalam pemasaran online yang sedang hype saat ini. Pemasaran online ini dapat menjangkau lebih banyak calon pelanggan. Namun, apakah Anda ingin mengetahui lebih dalam dan perbedaan ? simak berikut ini

Apakah Pengertian CPM dan CPC?

CPM atau yang biasa kita dengar Cost Per Mille adalah jumlah iklan yang dilihat oleh audiens, artinya Anda hanya perlu membayar untuk setiap 1000 penayangan iklan. Biasanya istilah CPM digunakan dalam dunia pemasaran untuk menghitung biaya tayangan iklan pada sebuah website atau media.

Sedangkan CPC a atau Cost per click dalah metode media digital dimana Anda harus membayar setiap orang yang mengakses Iklan Anda dan memandu audiens untuk mengakses aplikasi atau website Anda. Saat ini sudah banyak platform online, seperti ketika kita membuka web, akan ada iklan yang ditampilkan. Selain itu,  Biaya klik tidak lebih dari yang Anda bersedia bayarkan melalui sistem penawaran. Misalnya, Anda dapat menawar maksimum $1 per klik di Google Ads. Sistem berjalan melalui algoritme yang mengevaluasi iklan Anda dan menagih Anda tidak lebih dari tawaran Anda. Namun, ada beberapa peringatan. Sistem Google Ads menerapkan diskon kepada pengiklan dengan Skor Kualitas iklan yang lebih tinggi. Skor ini ditentukan oleh relevansi iklan dan konten pengiklan dengan istilah pencarian yang digunakan. Anda juga akan ditentukan posisi iklan Anda semakin rendah tawaran Anda, sekali lagi menyesuaikan dengan faktor lain yang dievaluasi oleh platform

Perbedaan CPM dan CPC

CPM ini akan membuat perhitungan biaya iklan Anda lebih mudah digunakan. Hal ini karena CPM memiliki nilai yang pasti untuk setiap tayangan iklan yang ditayangkan. Selain itu, pengiklan CPM dapat menentukan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tayangan yang diinginkan. CPM ini sangat cocok untuk memperkenalkan produk Brand Awareness, karena produk Anda akan sering ditampilkan dan terlihat oleh pengunjung website atau media. Oleh karena itu, CPM paling direkomendasikan untuk brand yang ingin fokus pada Brand Awareness. Apalagi di CPM ada bid yang bisa mengatur performa Anda, namun tidak jarang bid ternyata lebih besar dari performa Ads Anda. Ternyata CPM juga memiliki kelemahan, dalam mencari data dan prospek CPM tidak bisa membantu, selain itu CPM kurang memiliki hubungan dengan kinerja periklanan. CPM juga tidak dapat memberikan informasi tentang pelanggan yang cocok dengan iklan kami.

Setelah mengetahui apa itu CPM, kini saatnya beralih ke CPC. CPC ini cocok untuk Anda jika Anda berada dalam kondisi pertimbangan dan ingin meminta audiens untuk mengambil tindakan terhadap iklan Anda. CPC ini paling direkomendasikan bagi Anda yang kampanyenya lebih spesifik berorientasi pada jumlah tindakan. Penggunaan CPC bisa melalui Facebook, Ads atau Google Ads. Salah satu keuntungan menggunakan CPC adalah Anda hanya perlu membayar ketika audiens mengklik Iklan Anda. Dibandingkan dengan CPM ternyata CPC memiliki resiko yang lebih tinggi dengan penerbit iklan, resiko tersebut bisa lebih rendah jika pelanggan melakukan tindakan terhadap iklan tersebut. CPC juga perlu menampilkan iklan yang menarik bagi pelanggan yang berminat untuk mengambil langkah dalam memesan iklan. Selain itu, CPC juga dapat memudahkan Anda untuk bertemu calon pelanggan baru dan mencatat data pelanggan. Anda akan tahu pelanggan memiliki prospek atau tidak.

Nah dari perbedaan diatas kita bisa mengetahui apa itu CPM dan CPC dalam dunia marketing online. Oleh karena itu, Anda sebagai pelaku usaha mengetahui hal ini untuk diterapkan dalam marketing Anda dan bis menggali informasi di DIGIMA. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.