Tanpa critical path method (CPM), manajemen proyek yang tepat waktu dan efisien adalah hal yang sulit dicapai. Metode jalur kritis merupakan algoritma yang sangat dibutuhkan untuk membuat model proyek yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan untuk merencanakan proyek-proyek yang sederhana maupun yang rumit. Oleh karena itu, yuk, belajar lebih lanjut tentang metode ini dan bagaimana menyusunnya.
Apa itu Metode Jalur Kritis dalam Manajemen Proyek?
Critical path method (CPM) adalah sebuah teknik permodelan Teknik ini digunakan para manajer proyek untuk memprioritaskan aktivitas atau kegiatan proyek. CPM bisa membantu mereka menemukan tenggat – tenggat waktu penting agar bisa dipastikan tugas tersebut selesai tepat waktu. Menurut Project Manajemen, jalur kritis adalah jarak antara titik start dan finish yang paling jauh. Dalam jalur kritis ini,memuat segala tugas dan penyelesaiannya. Saat melakukan manajemen proyek, metode jalur kritis adalah pedoman yang sangat penting agar proyek secara keseluruhan bisa selesai tepat waktu, secara efisien, dan tanpa masalah.
Tipe Jalur Kritis dalam Manajemen Proyek
Menurut Indeed, ada beberapa cara representasi urutan tugas terkait sebuah proyek dengan metode jalur kritis.
Tipt – tipe CPM itu adalah sebagai berikut:
1.Struktur rincian kerja
Tipe jalur kritis ini adalah salah satu yang paling populer. Struktur rincian kerja menggunakan struktur pohon untuk menggambarkan hierarki tugas. Setiap elemen proyek dijadikan beberapa kelompok tugas tersendiri.
2.Teknik evaluasi dan peninjauan proyek (PERT)
Ini adalah visualisasi metode jalur kritis yang fleksibel. PERT disebut demikian karena mempertimbangkan dan ketidak pastian elemen ketidak pastian dalam sebuah proyek. Selain itu, ia juga berfokus pada waktu penyelesaian proyek dan penjadwalan secara garis besar.
3.Diagram aktivitas – pada – simpul
Proyek kritis digambarkan dalam bentuk diagram. Metode ini menampilkan urutan aktivitas menggunakan metode node – node yang terhubung dengan tanda panah.
Cara Identifikasi Jalur Kritis.
1.Tetapkan aktivitas yang harus dikerjakan
Untuk mengidentifikasi metode jalur kritis yang jelas, anda harus menetapkan apa saja kegiatan yang perlu dilakukan dalam proyek tersebut. Buatlah work breakdown structure untuk menjabarkan apa kegiatan yang perlu dilakukan dan bagaimana susunan atau aliran kerja.
2.Tetapkan urutan aktivitas
Aktivitas – aktivitas proyek ada yang dependen maupun idenpendent. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui urutan pekerjaan yang jelas dalam mencari jalur kritis. Tahap ini adalah krusial metode jalur agar proses berjalan lancar dan tidak tampang tindih maupun tertukar urutannya.
3.Buatdiagram aktivitas – pada – simpul
Activitas on – node diagram dikenal juga dengan activity network diagram dan critical path analysis chart (CPA). Diagram ini hanya mengilustrasikan tidak capaian yang harus diraih dalam proyek, tetapi juga dependensi yang ditentukan pada tahap sebelumnya.
4.Menentukan waktu penyelesaian aktivitas
Dalam metode jalur kritis, menentukan waktu penyelesaian aktivitas adalah hal yang tidak boleh dilupakan. Sebelum Identifikasi jalur kritis – nya sendiri, anda harus menetapkan berapa lama waktu yang diperlukan agar suatu aktivitas atau bisa.
5.Identitas jalur kritis
Setelah melalui tahap – tahap sebelumnya, barulah anda bisa mengidentifikasi jalur kritis untuk manajemen proyek. Dengan melihat diagram yang sudah dibuat, akan terlihat jalur kritisnya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Selain itu, pada tahap ini, anda pun harus mengidentifikasi atau tidaknya jalur kritis lain yang mungkin bersaing dengan jalur kritis yang sebelumnya diketahui.
Nah, itulah definisi jalur kritis metode dan langkah mengetahui jalur kritis dalam proyek manajemen.