Menurut ahli pemasaran ada 10 warna pemicu yang bisa mempengaruhi kebiasaan belanja seseorang. Apa sajakah itu?
1.Hitam
Warna ini memberikan kesan glamor dan elegan. Tak heran warna pemicu belanja ini banyak digunakan oleh gaun model Little Black Dress (LBD). Warna ini juga mendominasi kemasan kemasan make up merek berkelas. Bahkan warna hitam kemasan dapat membuat produk kosmetik yang harganya murah akan terlihat lebih mahal.
2.Merah
Meskipun banyak gerai memakai warna ini, para ahli pemasaran tetap mengingatkan bahwa seperti rambu lalu lintas “Stop” warna merah dapat membuat konsumen berhenti berkunjung. Pasalnya, warna merah juga berfungsi sebagai alarm yang memicu seseorang untuk lebih cermat mempertimbangkan pengeluaran.
Penggunaan warna merah telah banyak dipakai oleh merek besar contohnya YouTube dan Coca Cola. Warna ini juga memiliki arti menambah nafsu makan, maka dari itu Coca Cola memakainya dalam proses branding.
3.Kuning
Warna pemicu ini banyak dipakai restoran cepat saji karena kuning bisa membangkitkan energi dan meningkatkan nafsu makan. Memang, ketika melihat warna ini, perut mulai mengerang seolah-olah meminta makanan.
4.Biru
Banyak orang menyukai warna biru karena memberi efek menenangkan dan membawa perasaan damai. Warna pemicu ini juga memberi konotasi kepercayaan dan keandalan. Tak heran biru menjadi warna favorit logo dan warna perusahaan dari banyak lembaga keuangan.
Dengan warna biru, lembaga keungan berusaha membuat orang merasa aman untuk menyimpan dana mereka. Biru juga bisa meningkatkan loyalitas konsumen.
Menurut sebuah studi di tahun 2003 yang diterbitkan dalam Jurnal Riset Bisnis, 15 persen konsumen akan kembali ke lembaga keungan dengan dominasi warna biru dari pada warna oranye.
5.Ungu
Warna ini banyak ditemui dalam industri kosmetika. Produk kecantikan yang dikemas dalam warna ungu bisa menggoda konsumen dengan seolah-olah berkata bahwa produk tersebut memiliki keistimewaan dan berharga untuk dimiliki.
6.Hijau
Para penjual biasanya menggunakan warna ini untuk menarik para konsumen yang perduli pada lingkungan. Namun tak semua produk berwarna hijau ramah lingkungan.
7.Burgundy
Warna ini pasti akan meningkatkan kita pada sesuatu yang mewah dan anggun. Coba saja lihat red wine. Warna ini juga mencerminkan kelembutan dan kehangatan. Jadi, jangan heran jika warna ini banyak digunakan untuk warna sprei, bed cover, atau gorden merek ternama. Begitu pula dengan “sepupunya”, warna coklat, yang banyak diincar untuk produk serupa.
8.Oranye
Warna ini pasti berhubungan dengan kesetaraan dan keterjangkauan. Itu sebabnya, Anda akan menemukannya digerai yang menawarkan nilai lebih.
Dalam psikologi warna, oranye mewakili makna keseimbangan, antusiasme, pertualangan, kesuksesan dan kreativitas. Dalam ranah pemasaran warna oranye juga mampu menimbulkan perasaan yang gembira atau bahagia. Salah satu merek yang menggunakan warna oranye adalah perusahaan saluran tv anak Nickelodeon. Warna tersebut mewakili kreativitas dan antusiasme yang dibutuhkan oleh acara anak-anak melalui warna yang menyenangkan.
9.Merah muda
Warna manis ini memang memberikan efek menenangkan sehingga banyak digunakan produk permen. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Psychiatry Ortholecular, warna merah muda akan memperlambat sistem kerja endokrin dan melemaskan otot yang tegang bagi orang yang melihatnya. Lalu, bagaimana warna ini bisa memengaruhi gaya belanja Anda? Yang pasti warna ini akan membuat anda lebih santai saat mengeluarkan uang dari dompet.
10.Putih
Warna putih menunjukkan kesederhanaan dan kemurnian. Terbukti 75 persen produk perawatan kulit merek terkenal dikemas dalam wadah putih. Warna ini juga menunjukkan modernitas dan kejujuran. Itu sebabnya salah satu merek gadget terpopuler menggunakan warna ini.
Dengan mengetahui beberapa makna dari artikel diatas, kini anda bisa lebih memikirkan dampak dari penggunaan warna pada suatu brand agar apa yang anda rencanakan bisa memperoleh hasil yang lebih optimal.