6 Tips Membuat Copywriting Makanan

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Jika Anda berkecimpung dalam bisnis kuliner, penting untuk mengetahui tips membuat copywriting makanan. Cara “menjual” dengan tuliasan ini terbukti ampuh menarik minat pelanggan. Copywriting dapat diterapkan ke berbagai media pemasaran seperti social media marketing, content marketing, pembuatan website perusahaan, atau email marketing.

Membuat copywriting makanan bisa jadi sulit dan mudah. Anda perlu menggabungkan kata-kata yang kuat untuk menarik pelanggan. Untuk membantu, simak contoh copywriting untuk promosi makanan berikut supaya usaha kuliner Anda makin laris. Yuk baca lebih lanjut!

Bentuk visual seperti gambar dan foto selalu membuat semua orang terpesona. Namun konten promosi tidak hanya terlihat dalam bentuk visual saja. Penggunaan kalimat copywriting yang baik membuat iklan Anda tampak berbicara langsung kepada pembaca.

Hal ini juga dilaporkan oleh Digital Branding Institute, yang menganggap copy sebagai “King of Content”. Yang mengatakan, copywriting yang baik dapat membuat konten menjadi efektif.

Tips membuat copywriting untuk promosi makanan

Jika Anda masih bingung bagaimana menyusun kalimat yang tepat untuk menjual produk makanan, tips berikut mungkin bisa membantu. Ikuti cara membuat pernyataan copywriting untuk makanan Anda, berikut ini yuk!

Memakai kata dan kalimat sederhana

Tips pertama adalah menggunakan kalimat yang santai dan sederhana. Copywriting penjualan makanan lebih efektif untuk pemasaran langsung. Daripada menggunakan idiom, metafora, atau istilah yang jarang digunakan, ada baiknya menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami. Dengan cara ini, Anda dapat menjangkau pelanggan Anda dengan cara yang lebih tepat sasaran. Contohnya:

  • Lapar tapi mager? Pesan makanan dari GoFood gartis ongkir hanya dengan 10rb!
  • Promo BKDeals gak bikin tanggal tua-mu tambah bokek!
  • Mau kenyang, hemat, atau mewah? Kenapa gak semuanya pakai menu Bokek di Burger King!

Libatkan target audiens

Salah satu tips untuk menulis teks yang “menjual” adalah dengan melibatkan target audiens Anda. Copywriting adalah tentang audiens. Secara umum, makanan dapat ditawarkan oleh semua orang di berbagai kalangan. Namun, jika Anda memiliki target pasar yang lebih spesifik, itu harus dipertimbangkan.

Apapun jenis makanan yang Anda jual, Anda perlu tahu untuk siapa makanan itu. Ini sangat membantu dalam membuat kalimat yang lebih akurat. Beberapa contohnya:

  • Yuk bunda, berikan yang terbaik bagi si kecil dengan bubur organic rasa pisang dari Milna.
  • Hanya hari ini! Diskon khusus pelajar dan mahasiswa. Tunjukkan kartu pelajarmu, makan minum di Yummie Cuma bayar 20rb.

Gunakan sensory words

Sensory words adalah kata-kata yang menggambarkan hal-hal yang dapat dilihat, dicium, dicicipi, atau didengar. Terutama dalam hal makanan, penggunaan kata-kata sensorik seperti ini dapat berdampak besar pada pembaca Anda.

Misalnya, penglihatan dapat menggambarkan seperti apa makanan itu, bagaimana kelihatannya, bagaimana penampilannya dan bagaimana makanan itu disajikan. Menjual makanan juga berarti menjual rasa. Kalimat menggambarkan rasa, tekstur, dan tampilan makanan yang menggugah selera. Beberapa contohnya:

  • Cobalah “Tropical Delight Beef Burger” yang lezat dengan topping roti kunyit kuning cerah, saus habanero manis dan pedas, irisan daging sapi yang renyah, irisan nanas segar, dan keju mozzarella yang meleleh.
  • Balutan Crispy Chocolate dan lelehan Belgian Sauce dari Pie Double Choco bikin kamu klepek-klepek!
  • Rasanya ga kemanisan, aroma cokelatnya sampai ke hidung dan krimnya meleleh di lidah!

Memberi kalimat solutif

Salah satu tips saat copywriting adalah untuk menunjukkan bahwa Anda memahami apa yang dipikirkan, dibutuhkan, dan dirasakan audiens Anda. Kemudian tawarkan produk sebagai solusi.

Pertimbangkan untuk menggunakan pernyataan resolusi saat menyusun pernyataan. Dengan kata lain, kalimat tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Cari tahu terlebih dahulu apa yang dibutuhkan pelanggan Anda sehingga Anda dapat menawarkan solusi yang tepat. Beberapa contohnya:

  • Bokek di tanggal tua? Mau makan enak? Kedai Hepi ada diskon besar-besaran setiap tanggal tua!
  • Kerjaan numpuk? Coba istirahat dulu, deh. Nih, ada martabak special buat kamu.
  • Catering sehat DailyEats solusi makan sehat dan enak untuk kamu yang super sibuk.
  • Gado-gadi Bu Rani, cara enak dan sehat makan sayur.

Cantumkan promo / penawaran

Promo dan diskon merupakan cara yang efektif untuk menarik pelanggan. Semua orang akan tertarik dengan tawaran yang menawarkan lebih banyak manfaat. Menjalankan promo makanan juga dapat mendongkrak penjualan bisnis kuliner Anda.

Kalimat-kalimat promosi  mungkin sudah Anda temui setiap hari. Buatlah kalimat yang jelas yang memberikan tindakan yang akan dilakukan. Jelaskan seperti apa promosi itu, tawarkan diskon kecil, diskon harga, dll. Beberapa contoh yang dapat Anda ikuti:

  • Makan Hemat Berdua, Cuma Rp30.000-an!
  • Jumat Berkah! Diskon 10% untuk Pilihan Menu Burger
  • Beli 2 Gratis 1, pilih Minuman Favorit Kamu

Akhiri dengan kalimat persuasif / CTA yang tepat

Terakhir, tambahkan kalimat menarik yang mendorong pembaca untuk memesan produk makanan Anda. Teks apa pun yang Anda tulis, coba tambahkan kalimat yang  mengundang didalamnya. Kalimat yang Anda buat harus ditujukan untuk mengajak pembaca bertindak. Dalam hal ini, memesan makanan yang kamu jual. Beberapa contohnya:

  • Udah pada cobail MAKAN GRATIS di ShopeeFood belum? Kalau belum, cuss langsung klaim dan pakai vouchermu di Shopee sekarang!
  • Diskon Kilat Sehariam! Puas Kulineran apa saja di GrabFood diskon s.d 60 %. Yuk, cek di aplikasi GrabFood Anda.

Dengan demikian, itu adalah beberapa contoh kalimat dan tips untuk membuat copywriting makanan yang menjual. Anda dapat mencoba tips dan contoh di atas untuk membuat copywriting yang menarik untuk bisnis makanan Anda.