Artificial intelligence (Al) atau kecerdasan buatan telah banyak digunakan di berbagai industri. Seberapa besarkah peran mereka? Kecerdasan manusia mau diaplikasikan dunia teknologi yang disebut – sebut akan membawa perubahan besar dunia: Al atau Artificial Intelligence atau Kecerdasan buatan. Konsepnya sederhana, yaitu dengan membuat algoritma logika khusus yang bisa membuat mesin mengambil tindakan prediktif seperti layaknya manusia.
Kecerdasan Buatan, Membuat Mesin Mampu Membuat Keputusan Prediktif
Dengan kombinasi banyak algoritma yang dibantu dengan teknologi modern dan big data, konsep kecerdasan buatan bisa semakin dikembangkan setiap harinya. Bahkan belakangan ini, teknologi kecerdasan buatan disebut – sebut hampir bisa menyaingi kemampuan prediktif yang dimiliki oleh manusia.
Mesin akan memanfaatkan data kebiasaan, prediksi, histori, dan sebagainya di dalam big data. Nantinya, mesin akan mengelolah data – data tersebut lalu memberikan perkiraan atau tanggapan yang sesuai. Memang kedengarannya cukup kompleks, namun faktanya anda bisa memanfaatkan Al dengan mudah!
Jika anda ingin tahu bagaimana cara Al bekerja, berikut 5 contoh yang paling banyak ditemui di masyarakat maupun di dunia industri dan bisnis:
1.Perkiraan Peningkatan Penghasilan
Para digital marketer tentu sudah sangat terbiasa dengan pemanfaatan Al di bidang ini. Berikat kemampuan prediktifnya, Al bisa memberikan informasi pertumbuhan penghasilan terhadap nilai budget yang dikeluarkan (ROI) secara presisi.
Dengan begitu, para digital marketing bisa menentukan apakah mereka perlu menambah budget sampai level berupa untuk mendapatkan hasil yang optimal. Selain penambahan budget, mereka juga bisa mendapatkan data optimasi lain yang perlu di implementasikan guna mengoptimasi kegiatan promosi mereka ke level yang lebih tinggi.
2.Perkiraan Jadwal Maintenace Mesin
Dalam dunia industri manufaktur, Al juga memberikan manfaat yang cukup besar dan salah satunya adalah dengan memberikan jadwal perkiraan maintenance mesin. Sebelum adanya Al yang bisa mempelajari sistem mesin secara otomatis, semua teknisi harus melakukan pengecekan berkala secara manual. Kegiatan ini selain menguras waktu dan tidak efektif, ternyata juga membutuhkan rate kinerja dari divisi produksi. Sebab ketika mesin dicek, maka proses produksi harus berhenti.
3.Respon Chat/Email Otomatis
Dalam dunia customer service, kecepatan respon chat adalah hal yang utama. Sayangnya, terkadang jumlah tenaga penjawab chat tidak sebanding dengan banyaknya chat yang masuk. Dan karena itu, Al diperlukan. Al bisa menjawab chat yang berupa pertanyaan repetitif ringan, seperti informasi event, jam buka, alamat, promosi, cara pendaftaran, syarat dan ketentuan, dan lain – lain. Sehingga tim CS hanya perlu menjawab pertanyaan yang benar – benar genting saja.
4.Fitur Asisten Rumah
Jika anda adalah pengguna smart home, mungkin anda sudah menikmati kelengkapan ini. Misalnya, jika anda lupa mengunci pintu, maka Al yang akan menguncinya untuk anda secara otomatis. Atau mungkin mengatur tingkat kecerahan lampu menurut waktu, memberikan informasi dan perkiraan ketersediaan bahan dapur, sampai menghitung perkiraan tagihan listrik bulanan. Al bisa membantu manajemen rumah tangga anda menjadikan lebih efektif.
5.Segmentasi Data Otomatis di dalam Laporan
Jika anda memanfaatkan data dalam pengambilan keputusan, maka anda wajib tahu bahwa Al bisa membantu anda untuk menyegmentasikan data secara otomatis untuk membantu pembacaan data anda. Contohnya jika anda menggunakan Google Analytics, maka anda bisa mendapatkan informasi pertambahan pengunjung website setiap bulannya lengkap dengan prediksi, segmentasi pengguna berdasarkan perangkat yang digunakan, sampai proyeksi pendapatan yang mungkin anda dapatkan.
Demikian artikel diatas tentang 5 Contoh Fungsi Al (Artificial Intellingence) di Perusahaan, semoga bermanfaat.