Perbedaan Antara Pay Per Click dan Cost Per Impression

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Bagi Anda yang sudah berkecimpung di dunia digital marketing atau sedang menjalani bisnis di dunia internet, pastinya Anda pernah tahu kalau memasang iklan dapat meningkatkan penjualan online Anda. Iklan yang dimaksud tidak hanya seperti iklan yang terdapat dalam televisi, radio, koran, baliho, dan leaflet saja, namun ada iklan yang berbentuk iklan.

Di era digital ini, terdapat model iklan yang lebih efektif dan efisien untuk diterapkan di masyarakat digital. Salah satunya adalah iklan online. Jenis iklan online sangat beragam, seperti Instagram Ads, Facebook Ads, dan Google Ads. Iklan-iklan tersebut dinilai lebih mudah menjangkau audiens karena saat ini kebanyakan masyarakat lebih sering menghabiskan waktu di media sosial dan gawainya.

Iklan tersebut dapat diatur dengan model pembayaran yang diinginkan. Terdapat banyak model pembayaran iklan, antara lain model pay per click dan cost per impression. Dengan memilih model pembayaran iklan ini, Anda bisa menyesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Agar Anda memilih model periklanan yang tepat, berikut ini penjelasan dan perbedaan antara Pay per click dan cost per impression.

Apa Itu Pay Per Click?

Pay per click adalah salah satu strategi dalam digital marketing yang mensyaratkan Anda sebagai pengiklan untuk membayar biaya setiap iklan tersebut diklik oleh audiens. Anda sebagai pengiklan harus membayar biaya yang sudah disepakati kepada penerbit iklan seperti search engine, pemilik website, atau platform media sosial, setiap ada audiens yang meng-klik iklan. Artinya, PPC adalah salah satu cara yang digunakan untuk membeli traffic ke website Anda.

Biaya yang dikeluarkan tergantung dengan kata kunci populer yang digunakan. Semakin populer kata kunci yang digunakan untuk menampilkan iklan, maka biayanya juga semakin banyak. Platform yang menerapkan model iklan Pay per click antara lain Google, Facebook, dan Instagram.

Apa Itu Cost Per Impression?

Cost per impression adalah istilah dalam pemasaran digital yang memiliki arti biaya yang harus dibayarkan Anda sebagai pengiklan setiap kali iklannya ditampilkan pada audiens. Anda harus membayar biaya per seribu impression yang didapat.

CPI digunakan untuk menentukan biaya yang dibutuhkan dan return of investment sebuah kampanye online. Penggunaan CPI juga bisa digunakan untuk membandingkan ROI pemasangan iklan online di platform yang berbeda-beda atau dengan media tradisional seperti brosur, flyer, laflet, dan baliho.

Seperti yang diketahui, pengiklan akan membayar biaya per seribu impression sebelum iklan ditampilkan. Misalnya, CPI yang harus dibayarkan adalah Rp 800.000 setiap 1000 impression yang didapat. Impression yang dibutuhkan adalah audiens hanya cukup melihat iklan selama beberapa detik saja. Pengiklan bisa menetapkan indikator kesuksesan iklan berdasarkan lama waktu audiens melihat iklan tersebut.

Perbedaan Antara Pay Per Click dan Cost Per Impression

Pada dasarnya terdapat 3 perbedaan mendasar antara model iklan Pay per click dan cost per impression.

Berdasarkan Aksi yang Dibutuhkan

Model iklan Pay per click membutuhkan aksi berupa klik pada iklannya agar biaya bisa terakumulasi, sedangkan untuk model cost per impression, aksi yang dibutuhkan adalah menonton atau melihat iklan tersebut dalam waktu minimal yang sudah ditentukan. Bila audiens menonton iklan melewati waktu minimal yang sudah ditetapkan, maka jumlah penayangan iklan akan terakumulasi.

Model Pembayaran

Model Pay per click akan dibayarkan setiap iklan di-klik oleh audiens. Sedangkan untuk model cost per impression, biaya iklan dibayarkan setiap 1.000 penayangan iklan. Berdasarkan hal ini, CPI lebih terjangkau dibandingkan dengan PPC yang harus membayar setiap ada audiens yang meng-klik iklan.

Penggunaan yang Ideal

Pay per click lebih efektif digunakan untuk tujuan mencari leads atau meningkatkan konversi dalam iklan. Sedangkan cost per impression lebih cocok diterapkan untuk meningkatkan brand awareness.

Nah, itulah penjelasan dan perbedaan antara pay per click dan cost per impression. Dengan memilih model periklanan yang tepat untuk iklan internet, Anda dapat mendapatkan hasil yang maksimal dari iklan yang Anda tayangkan.