Seiring berkembangnya media sosial dan platform digital, influencer menjadi salah satu kekuatan besar dalam dunia pemasaran dan informasi. Mereka memiliki kekuatan untuk memengaruhi pendapat, perilaku, dan keputusan konsumen, termasuk dalam hal parenting atau pengasuhan anak. Influencer di bidang parenting, yang sering kali terdiri dari orang tua atau ahli di bidang pengasuhan, memainkan peran penting dalam memberikan informasi, berbagi pengalaman, serta mempengaruhi pola asuh yang diterapkan oleh orang tua di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas peran influencer dalam parenting, dampaknya terhadap orang tua, serta manfaat dan tantangan yang dihadapi dalam pengaruh yang mereka bawa.
Baca juga: Strategi Sukses Memasarkan Produk Digital di Dalam Komunitas
Apa Itu Influencer dalam Parenting?
Influencer dalam parenting adalah individu yang memiliki pengaruh besar melalui platform media sosial seperti Instagram, YouTube, TikTok, dan blog yang berkaitan dengan kehidupan keluarga dan pengasuhan anak. Mereka seringkali berbagi tips dan saran mengenai berbagai aspek parenting, seperti pendidikan anak, kesehatan, perkembangan emosional, kegiatan kreatif, serta cara-cara praktis mengasuh anak di era modern. Para influencer ini bisa berupa ibu rumah tangga, ayah, atau bahkan pakar di bidang psikologi dan pendidikan anak. Mereka berusaha untuk membangun komunitas yang peduli dengan kesejahteraan anak dan keluarga, serta memberikan wawasan melalui pengalaman pribadi atau pengetahuan profesional.
Peran Influencer dalam Parenting
Influencer dalam dunia parenting memainkan peran yang semakin penting dalam membentuk pandangan dan keputusan orang tua mengenai cara mengasuh anak.
1. Memberikan Informasi dan Edukasi
Influencer parenting seringkali berfungsi sebagai sumber informasi utama bagi orang tua, terutama yang baru pertama kali menjadi orang tua. Mereka menyediakan berbagai informasi yang berguna tentang cara merawat bayi, mengatasi tantrum pada anak, tips mengelola waktu antara pekerjaan dan keluarga, hingga perkembangan psikologis anak. Informasi yang mereka sampaikan sering kali mudah diakses dan dipahami, sehingga membantu orang tua membuat keputusan yang lebih baik dalam pengasuhan anak. Misalnya, seorang influencer parenting dapat berbagi tentang bagaimana mengatur rutinitas tidur yang sehat untuk bayi, atau memberikan rekomendasi produk perawatan anak yang aman. Karena banyak orang tua yang merasa lebih nyaman mengikuti nasihat yang datang dari orang yang memiliki pengalaman langsung, influencer ini menjadi pilihan utama untuk memperoleh informasi yang relevan dan praktis.
2. Memberikan Dukungan Emosional dan Psikologis
Influencer parenting tidak hanya memberikan informasi teknis, tetapi juga menciptakan ruang untuk dukungan emosional bagi orang tua. Mengasuh anak dapat menjadi tantangan besar, dan influencer sering berbagi cerita pribadi yang menginspirasi atau menghibur orang tua yang mungkin merasa terisolasi atau cemas. Mereka membuka ruang untuk berbicara tentang tekanan mental, perasaan cemas, dan tantangan yang dihadapi orang tua dalam menjalani kehidupan keluarga sehari-hari. Dengan berbagi kisah nyata tentang kesalahan, keberhasilan, atau bahkan perjuangan pribadi mereka, influencer parenting membantu mengurangi stigma seputar kesulitan dalam mengasuh anak dan menciptakan komunitas yang saling mendukung.
3. Mempromosikan Produk dan Layanan Parenting
Influencer parenting juga berperan dalam mempromosikan produk atau layanan yang relevan dengan kebutuhan orang tua dan anak. Banyak merek yang menjual produk perawatan anak, mainan edukasi, pakaian anak, atau layanan konsultasi parenting yang bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau audiens mereka. Influencer memiliki kemampuan untuk membuat konten yang dapat memengaruhi keputusan pembelian orang tua. Namun, pengaruh influencer dalam hal ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menyesatkan. Orang tua cenderung percaya pada rekomendasi influencer yang mereka anggap otentik dan terpercaya. Oleh karena itu, influencer di bidang parenting sering kali diharuskan untuk memberi ulasan jujur dan transparan tentang produk yang mereka promosikan, serta menghindari penipuan yang dapat merusak kredibilitas mereka.
4. Memberikan Inspirasi dalam Membangun Hubungan Keluarga yang Sehat
Influencer parenting juga dapat memberikan inspirasi untuk membangun hubungan yang lebih baik antara orang tua dan anak. Mereka sering berbagi tips tentang cara-cara mendidik anak dengan penuh kasih sayang, mengajarkan disiplin yang positif, atau mengelola konflik dalam keluarga. Influencer dapat membantu orang tua menemukan cara-cara baru yang lebih efektif dalam berinteraksi dengan anak-anak mereka, serta mendukung pengembangan nilai-nilai positif dalam keluarga. Selain itu, beberapa influencer parenting juga menyoroti pentingnya peran kedua orang tua dalam pengasuhan dan membagikan ide-ide untuk menjaga hubungan suami-istri yang harmonis, agar keluarga tetap sehat dan bahagia secara keseluruhan.
Dampak Positif dan Manfaat Peran Influencer dalam Parenting
Berikut adalah beberapa dampak positif dan manfaat yang dihasilkan dari peran influencer dalam parenting.
1. Akses ke Sumber Daya yang Lebih Mudah
Salah satu manfaat terbesar dari adanya influencer dalam bidang parenting adalah kemudahan akses terhadap berbagai sumber daya yang relevan. Sebelumnya, orang tua mungkin merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi yang sesuai mengenai pengasuhan anak. Namun, dengan adanya influencer yang berbagi pengalaman atau pengetahuan mereka secara online, informasi ini dapat diakses dengan mudah, kapan saja dan di mana saja.
2. Komunitas yang Mendukung
Influencer parenting membantu membangun komunitas yang saling mendukung. Orang tua yang mengikuti influencer ini sering merasa lebih terhubung dengan orang tua lainnya, berbagi pengalaman, dan mendiskusikan tantangan bersama. Ini menciptakan rasa kebersamaan dan mengurangi rasa isolasi yang sering dirasakan oleh orang tua, terutama mereka yang baru memulai perjalanan pengasuhan.
3. Memperkenalkan Pendekatan Parenting yang Lebih Modern
Seiring berkembangnya zaman, pendekatan dalam pengasuhan anak pun turut berkembang. Influencer parenting sering kali memperkenalkan pendekatan yang lebih modern dan berbasis penelitian dalam pengasuhan, seperti pengasuhan berbasis emosi, pengajaran nilai-nilai positif, serta cara-cara mendidik yang lebih inklusif dan empatik. Dengan berbagi pendekatan ini, influencer membantu orang tua untuk menjadi lebih sadar akan pentingnya mendukung perkembangan anak secara holistik.
Tantangan dan Risiko dalam Peran Influencer Parenting
Berikut adalah beberapa tantangan dan risiko yang muncul terkait peran influencer dalam parenting:
1. Pengaruh yang Tidak Selalu Positif
Meskipun banyak influencer parenting yang memberikan dampak positif, ada juga yang memberikan informasi yang salah atau tidak akurat. Informasi yang tidak berbasis pada fakta ilmiah atau yang terlalu berfokus pada produk tertentu dapat menyesatkan orang tua, bahkan berisiko merugikan anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk tetap kritis dalam menerima saran dari influencer dan memastikan bahwa informasi yang diterima sudah diverifikasi dan sesuai dengan prinsip parenting yang sehat.
2. Kecenderungan untuk Menilai Orang Tua Lain
Seringkali, influencer parenting berbagi tentang cara-cara tertentu yang mereka lakukan dalam mengasuh anak. Meskipun tujuannya adalah untuk memberi inspirasi, hal ini bisa menyebabkan perasaan tidak cukup baik pada orang tua yang merasa bahwa cara mereka tidak sesuai dengan standar yang dibagikan oleh influencer. Ini bisa menciptakan rasa cemas atau bahkan perasaan gagal pada orang tua yang merasa bahwa mereka tidak memenuhi ekspektasi.
Baca juga: Cross-Selling Produk: Teknik Pemasaran yang Menguntungkan
Kesimpulan
Influencer memiliki peran yang sangat signifikan dalam dunia parenting. Mereka membantu memberikan informasi yang berguna, mendukung orang tua secara emosional, serta mempromosikan produk yang relevan dengan kebutuhan keluarga. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa peran influencer tidak tanpa tantangan, seperti penyebaran informasi yang tidak akurat atau tekanan komersialisasi. Oleh karena itu, orang tua harus tetap bijaksana dalam memilih sumber informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh tren yang ada. Dengan pendekatan yang hati-hati, peran influencer dalam parenting dapat memberikan dampak positif yang besar bagi keluarga dan pengasuhan anak.
Untuk pelaku usaha yang ingin meningkatkan presensi online dan pertumbuhan bisnisnya, DIGIMA hadir sebagai solusi digital marketing yang tepat. Kami menawarkan layanan lengkap, termasuk pembuatan konten berkualitas, mengoptimalkan landing page, dan produksi video pendek yang atraktif untuk mendukung pengembangan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi tim kami melalui Admin DIGIMA atau langsung DM via instagram DIGIMA. Bersama DIGIMA, konsultasikan segala kebutuhan pemasaran digital bisnis Anda dan temukan strategi yang efektif bersama kami.