Pahami 5 Jenis Traffic Bagi Website Anda

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Setiap pemilik website, baik bisnis maupun individu, pasti mengharapkan traffic website yang tinggi. Semakin banyak orang mengunjungi situs web Anda, semakin besar kemungkinan Anda menghasilkan uang dari mengiklankan dan menjual produk Anda. Tetapi berapa banyak jenis-jenis traffic website?

Sebelum mempelajari cara mengoptimalkan traffic website Anda, alangkah lebih baiknya jika Anda mengetahui jenis-jenis traffic terlebih dahulu. Ada berbagai jenis traffic situs web yang dapat Anda pelajari secara individual untuk mengembangkan situs web pribadi atau bisnis Anda. Untuk situs web, traffic  dapat menjadi salah satu amunisi pemasaran digital yang hebat. Semakin banyak traffic  yang Anda miliki, semakin besar kemungkinan pemasar untuk menarik perhatian audiens Anda dan mendapat untung dari situs Anda. Pada kenyataannya, ada lebih dari satu jenis traffic . Beberapa jenis dapat disesuaikan untuk membantu Anda mengembangkan situs web Anda, jenis traffic  situs web dijelaskan di bawah ini.

Pengertian Traffic

Traffic atau situs web adalah segala sesuatu yang terkait dan terdata dengan pengguna web yang telah mengunjungi situs web Anda. Traffic web ini diukur dalam kunjungan atau sesi yang merupakan metode umum dalam mengukur efektivitas bisnis online yang bisa menarik pengunjung.

Jenis-jenis traffic

Anda harus mengetahui bahwa traffic pada situs web dibagi menjadi 5 jenis, yaitu direct traffic, organic traffic, paid traffic, display traffic, dan referral traffic. Oleh karena itu, Anda dapat mengoptimalkan jenis sumber traffic  ini untuk meningkatkan traffic  situs web Anda secara keseluruhan pada blog selanjutnya. Langsung saja yuk, kita bahas 5 jenis traffic tersebut!.

Direct traffic

Apakah Anda tahu direct traffic? Pada dasarnya, direct traffic adalah orang-orang yang mengunjungi situs web Anda langsung dari browser mereka. Jadi, menurut Small Business Computing, orang tersebut sudah mengetahui brand Anda, jadi mereka tinggal mengetikkannya di browser mereka. Misalnya, nama brand mereka adalah Makmur Jaya. Orang lain sudah mengetahui merek Anda sebagai pemasok bahan bangunan berkualitas. Saat pengguna mengetik Makmur Jaya di browser mereka, mereka langsung membuka situs web Anda. Ini disebut direct traffic. Untuk mendapatkan traffic seperti ini, Anda harus bekerja keras untuk membangun brand awareness. Ini dapat dilakukan melalui iklan online atau offline. Seperti, Membagikan brosur, menyewakan papan nama, dll. Selain hal di atas, banyak orang umumnya percaya bahwa direct traffic tidak banyak membantu dalam jangka panjang.

Organic traffic

Organic traffic atau biasanya disebut dengan Traffic organik adalah traffic situs web gratis yang berasal dari mesin pencari seperti Google. Traffic  organik meningkat secara otomatis ketika situs web Anda muncul di halaman pertama Google. Untuk meningkatkan traffic  organik Anda, Anda perlu mempelajari apa itu SEO (Search Engine Optimization).

Kebanyakan orang telah mendengar tentang jenis traffic  situs web ini. Menurut Rice Media, traffic  organik adalah pengunjung yang datang ke situs web Anda melalui hasil pencarian organik daripada melalui iklan berbayar. Sederhananya, orang yang memasukkan permintaan pencarian pada halaman pencarian, menemukan situs web Anda dan mengunjunginya dianggap sebagai traffic  organik. Salah satu tujuan untuk mengumpulkan traffic  itu adalah SEO (optimasi mesin pencari). Anda juga dapat melakukan riset kata kunci dan memaksimalkan deskripsi meta dan judul SEO Anda. Secara keseluruhan, traffic  organik lebih efektif daripada direct traffic dalam jangka panjang.

Paid traffic

Paid traffic atau Traffic berbayar adalah traffic situs web dari iklan berbayar. Iklan yang dimaksud biasanya SEM (search engine marketing). SEM adalah versi SEO berbayar di mana situs web Anda muncul di halaman pertama Google Penelusuran (Google Ads).

Display traffic

Mirip dengan traffic  berbayar, display traffic berasal dari iklan berbayar. Display sendiri mengacu pada Google Display Network (GDN), yaitu iklan yang muncul di situs web tertentu. Apabila meng-kliknya akan mengarahkan pembaca ke situs web Anda.

Referral traffic

Dan terakhir, referral traffic itu berasal dari tautan ke situs web lain. Referral traffic dapat terjadi ketika Anda memiliki banyak tautan link yang berhubungan erat dengan SEO off-page.

Ini adalah 5 jenis traffic situs web yang harus Anda ketahui untuk mengoptimalkan situs web yang Anda kelola. Perhatikan masing-masing jenis traffic di atas. Kemudian lakukan pengoptimalan traffic website Anda yang sesuai untuk masing-masing jenis-jenis tersebut.