5 Kesalahan dalam Personal Branding yang Sering Dilakukan

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Membangun personal branding merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan demi perkembangan karier di masa depan. Namun dibalik itu semua ternyata masih banyak orang yang melakukan kesalahan dalam personal branding. Hal tersebut dapat berakibat fatal karena apa yang telah dibangun akan memberikan hasil yang tidak maksimal. Membangun personal Branding bukanlah hal yang sulit, akan tetapi dibutuhkan tingkat konsistensi serta perilaku hati-hati yang tinggi dalam melakukannya. Agar hal tersebut tidak terjadi kepada Anda, berikut 5 kesalahan personal branding yang sering dilakukan dan perlu untuk Anda ketahui :

  1. Tidak Memiliki Persiapan yang Matang

Saat kita bicara mengenai personal branding tentu hal ini berkaitan dengan jangka waktu yang cukup panjang dan kebanyakan orang tidaklah memiliki kesabaran dalam penerapannya. Sehingga hal ini dapat menjadikan Anda untuk melupakan hal-hal penting saat mempersiapkannya. Persiapan secara matang sangat dibutuhkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada diri sendiri, contohnya adalah :

  • Kira-kira seperti apa konten yang ingin dibuat?
  • Langkah seperti apa yang akan dilakukan dalam aktivitas media sosial?
  • Desain website seperti apa yang diinginkan?
  • Proses pemasarannya harus bagaimana?
  1. Tidak Memiliki Tujuan Dalam Membangun Personal Branding

Dalam membentuk personal branding bukan suatu hal yang sulit. Akan tetapi tanpa adanya tujuan serta konsistensi yang jelas, Anda juga tidak dapat mencapai tujuan dalam mengembangkan karier, memperoleh jaringan yang luas, dan lain sebagainya. Maka sebelum Anda memilih untuk membentuk personal branding di berbagai platform, ada baiknya Anda memikirkan terlebih dahulu siapa audiens Anda secara spesifik, target pengikut yang ingin dicapai serta konsistensi yang harus Anda lakukan.

  1. Berpura-pura Untuk Menjadi Orang Lain

Kebanyakan orang tidak percaya diri dan menunjukkan sisi orisinalitas dirinya saat membangun personal branding. Mereka justru lebih suka menjadi orang lain agar disukai oleh banyak orang. Hingga saat ini pun masih banyak yang melakukan kesalahan dalam membangun personal branding yang satu ini. Salah satu contohnya adalah saat di media sosial orang-orang lebih suka berpenampilan layaknya orang-orang lain pada umumnya, dari pada harus menunjukkan penampilan dirinya sendiri. Padahal orisinalitas merupakan kunci utama dalam membangun personal branding. Dengan Anda berpura-pura menjadi orang lain, kemungkinan besar orang-orang akan menyukai Anda dengan sifat sementara. Oleh sebab itu, alangkah baiknya menjadi diri sendiri apapun kelebihan serta kekurangan Anda.

  1. Tidak Mempunyai Situs Pribadi

Banyak yang berpikir bahwa membangun personal branding hanya bisa dilakukan lewat platform media sosial seperti Instagram, facebook, ataupun Linkedin. Padahal personal branding yang efektif dapat dilakukan melalui situs pribadi. Akan tetapi tidak semua orang memilikinya. Dan hal itu bisa menjadi jenis kesalahan personal branding lainnya. Lewat situs pribadi, Anda dapat melakukan pendekatan dengan lebih personal dan Informasi yang disampaikan bisa lebih luas. Agar situs pribadi Anda dapat membangun personal branding yang bagus dan juga efektif, maka Anda perlu memenuhi komponen di dalamnya dengan :

  • Menggunakan situs URL dengan nama asli.
  • Mengisi konten situs dengan foto-foto yang bagus.
  • Menyertakan biografi terkait pengalaman kerja yang Anda miliki, dan rencana karir yang ingin Anda capai di masa depan.
  • Memberikan contoh-contoh proyek pekerjaan yang telah Anda lakukan.
  • Menyelipkan testimoni dari klien yang pernah bekerja sama dengan Anda.
  1. Mengabaikan Saran Dari Orang Lain

Kesalahan lainnya dari penerapan personal branding adalah ketika Anda tidak mendengarkan saran serta masukan dari orang lain terkait citra diri yang Anda bangun. Anda harus ingat, bahwa personal branding yang Anda buat bukan hanya untuk mengesankan diri sendiri. Akan tetapi membangun kesan tentang diri Anda di mata orang lain. Oleh karena itu, sudut pandang dari orang lain yang menilai akan menjadi masukan yang penting untuk memperbaiki personal branding Anda. Dari pada menolak semua saran yang masuk, alangkah baiknya jika Anda mempertimbangkan saran-saran yang bersifat baik dan membangun.

Itulah penjelasan singkat mengenai kesalahan dalam personal branding yang sering dilakukan. Melalui 5 ulasan di atas, kini Anda sudah mengetahui hal-hal yang harus dihindari dalam membangun personal branding. Meskipun dalam membangun personal branding membutuhkan sebuah proses, akan tetapi jangan sampai strategi personal branding yang sudah Anda buat dengan susah payah pada ujungnya tidak menghasilkan citra diri positif yang Anda inginkan. Jadi, lebih baik pastikan dulu strategi personal branding Anda dari sekarang secara matang.