Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas “Bagaimana Membuat Konten Singkat untuk SEO.” Ringkasan konten yang berfokus pada content brief SEO memiliki tujuan untuk meng intruksi kan penulis dalam membuat konten untuk menargetkan penelusuran tertentu guna lalu lintas organik. Tanpa adanya konten singkat ini, konten yang anda inginkan dapat berisiko dengan hasil yang kurang sesuai dengan harapan anda. Hal – hal yang dialami dengan mempersembahkan konten singkat yang kurang tepat, bisa menyebabkan penulis frustrasi, karena hal ini membutuhkan lebih banyak revisi, serta banyaknya waktu. Lalu apa saja yang harus disertakan dalam content brief ini?
1.Targetkan kata kunci utama pada konten tang akan anda buat.
Konten pada brief SEO konten singkat dengan kata kunci target memiliki kata kunci yang di targetkan pada sebuah artikel, dapat membantu penulis memahami “ide besar” dari konten yang akan dibuat. Anda bisa menggunakan berbagai tools seperti keyword planner, semrush, MOZ, Ubrsuggest, atau Ahref’s untuk menemukan ide keyword yang relevan dengan bisnis anda. Setelah anda menemukan kata kunci yang cocok dan ingin digunakan, pastikan terlebih dahulu bahwa belum ada konten yang anda miliki membahas topik tersebut. Lakukan juga mengecek pada SERP untuk mengetahui konten apa yang akan muncul jika kita mengetikan query tersebut, lalu apakah konten yang muncul itu sesuai dan tepat apa yang kita inginkan? Anda juga bisa memanfaatkan kelengkapan SERP Google seperti People Also Ask, untuk mengetahui apa sih sebenarnya banyak pengguna cari? Dan yang penting juga untuk anda melakukan penelitian terhadap kata kunci yang digunakan pada setiap konten yang memiliki pesaing.
2.Format penulisan konten.
Susunan konten dibuat untuk memberikan peluang terbaik pada query yang kita targetkan agar dapat ranking di search engine. Lakukan riset terlebih dahulu dengan permintaan tambahan. Contohnya anda bisa menambahkan query “jenis”, “inspirasi”, dan “contoh”. Biasanya artikel yang akan anda temukan dengan query tambahan inspirasi dan contoh memiliki lebih banyak gambar di dalam konten nya.
3.Segmentasi audiens.
Untuk siapa kita menuliskan konten – konten ini? Tentu saja untuk siapa pun tang menelusuri kata kunci ini. Tetapi hal lain yang harus diperhatikan adalah mengenai persona pembeli atau segmentasi target audiens dari perusahaan kita. Dengan adanya audiens target ini, tentunya akan membantu penulis lebih memahami apa yang seharusnya mereka tulis dan gaya bahasa yang harus digunakan. Selain itu juga dapat membantu menyelasakan setiap konten dan kampanye ditim lain seperti team marketing.
4.Tujuan pada pembaca.
SEO bukan hanya mencapai peringkat 1 pada mesin pencari halaman, ataupun meningkatkan lalu lintas organik. Tetapi SEO juga dapat membantu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, dalam membuat konten singkat kita bukan hanya sesuai dengan keutuhannya, tetapi kita bukan hanya memikirkan apakah pengguna mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya, tetapi kita juga harus memikirkan tindakan apa yang kita inginkan ketika pengguna selesai atau sedang membaca konten tersebut.
5.Tentukan panjang rata – rata artikel.
Memastikan panjang artikel yang ditentukan dari seberapa panjang topik yang dibahasa. Namun, untuk menghindari pembaca merasa jenuh dengan artikel yang panjang, kita bisa membuat artikel dengan minimal 500 kata. Namun bagaimana jika memang artikel yang kita buat ini, memiliki bahasan yang panjang? Kita bisa mencoba untuk membuat beberapa artikel baru kemudian kita menambahkan internal link pada artikel yang terkait.
Sekian wawasan untuk hari ini pembahasan tentang Cara membuat content brief untuk SEO. Semoga bermanfaat.