Beberapa Cara Penulisan Harga Jual

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia
  1. Fokus Menjual 1 Produk/Layanan

Fokus yang dimaksud adalah menyesuikan 1 produk dengan platform pemasarannya. Jika Anda ingin memasarkan produk Anda di facebook, lakukan terlebih dahulu di facebook terlebih dahulu. Jika hasilnya sukses, barulah kamu terapkan di platform lain seperti instagram, atau bahkan youtube.

  1. Gunakan harga lebih besar/2x Lebih Tinggi dari Kompetitor

Menetapkan harga yang lebih mahal atau 2x lebih tinggi mungkin terlihat aneh bagi sebagian besar orang. Tapi sebenarnya tidak, mengapa? Karena harga mahal biasanya mewah dan berkualitas tinggi . Disini juga kamu seperti membangun tembok dimana harga tersebut sulit diungguli kompetitor kamu.

Penerapan sederhananya bisa kamu lakukan dengan membatasi jumlah produksi produk tersebut, buatlah seunik mungkin dimana ditiru atau dimodifikasi, serta jika memungkinkan untuk menggunakan hak cipta agar tidak dikurangi. Kamu juga bisa memberikan barang dagangan unik sebagai bahannya bagi siapa pun yang menilai.

  1. Membangun Kesadaran Merek

Data produk yang memandai, dan harga produk yang optimal masih belum cukup mendorong penjualan kamu. Disini kamu perlu memperkenalkan produk yang kamu jual. Kamu bisa melakukannya dengan memasarkan produk menggunakan metode storytelling di Facebook atau Instagram.

Metode melalui video marketing juga sangat disarankan untuk dibuat kamu. Coba promosikan produk lewat video-video dengan elemen unik. Sebagai contoh buat dalam bentuk lucu dan menghibur dimana didalamnya seolah-olah kamju bukan sedang promosi produk.

  1. Bangun Keintiman Dengan Klien (Pribadi, Hadiah, Nilai VIP)

Terakhir tidak kalah pentingnya, membangun hubungan yang baik dengan konsumen/ pelanggan kamu. Pada tahap ini kamu bisa melakukan dengan selalu merespons keluhan mereka dengan cepat . Menjawab semua komentar di akun media sosial produk kamu juga memberikan sentuhan emosional, karena kamu seolah-olah peduli dan menghargai mereka.

Hal ini juga bisa kamu lakukan dengan memberikan hadiah kepada konsumen setia produk kamu. Bisa kamu lakukan dalam bentuk point, dan hanya 10 pemilik point terbesar yang mendapatkan hadiah unik dari produk atau perusahaan kamu. Sebagai contoh, Bank ABC memberikan hadiah Mobil kepada nasabah dengan poin tertinggi.

Pernah tidak, pada saat berjalan-jalan di mall, pasar, supermarket atau jenis lainnya, kamu tiba-tiba tertarik untuk membeli sebuah barang? Padahal, awalnya kamu tidak berniat untuk membeli apapun, hanya berniat untuk jalan-jalan. Kadang-kadang niat awal kamu akan jatuh saat kamu melihat beberapa produk dengan label harga yang menggiurkan.

Tidak dapat disanggah bahwa di balik harga-harga yang menggiurkan tersebut, ada beberapa strategi yang mereka pakai. Sehingga mereka menggunakan strategi psikologis marketing untuk menarik pelanggan agar membeli produk mereka. Nah, bagaimana dengan bisnis yang kamu jalankan? Apakah kamu sudah memaksimalkan permainan harga?

Kamu harus ingat bahwa harga ini berperan penting pada sebuah bisnis, terlebih lagi dalam berdagang. Bagi para konsumen, ketentuan harga akan dijadikan parameter dalam menilai sebuah produk atau jasa. Oleh karena itu, kamu perlu banyak memainkan taktik dalam menetapkan dan menetapkan harga setiap produk dan jasa yang kamu jual.

Untuk menetapkan dan menuliskan harga produk dari bisnis, kamu hanya perlu bermain-main dengan psikologi pelanggan. Dalam artian, kamu memberikan ilusi melalui harga yang dapat menarik konsumen untuk membeli produk kamu. Bagaimana caranya? Berikut ini dan penulisan harga produk yang dapat mengilusi pelanggan:

  1. Menetapkan Harga Tinggi untuk Membangun Gambar

Percaya atau tidak, harga yang tinggi akan memberikan citra yang berkualitas terhadap sebuah produk. Taktik yang satu ini telah banyak dibuktikan oleh beberapa perusahaan ternama. Taktik ini sangat cocok untuk digunakan untuk beberapa produk yang memang sengaja dibuat untuk membentuk citra merek dengan kualitas tinggi.

Biasanya taktik ini sering dipakai untuk produk-produk fashion. Dan memang kenyataannya, semakin mahal harga sebuah produk maka akan membuat para pelanggan sangat percaya diri memakainya. Nah, kamu dapat mencoba trik ini untuk perusahaan kamu, dengan catatan produk yang dihasilkan juga berkualitas tentunya.

  1. Menggunakan Nominal Ganjil pada Harga

Menggunakan nominal ganjil dengan sedikit lebih rendah dari harga yang kamu target. Misalnya, kamu menargetkan satu produk kamu untuk Rp 500.000, maka kamu dapat menuliskan harga tersebut dengan nominal Rp 49.999. Secara nilai harga sama dengan Rp 500.000, tetapi ini akan memberikan efek psikologis yang berbeda bagi pelanggan.

Secara psikologis, mereka menganggap bahwa harga yang tertulis dengan nominal Rp 499.999 lebih murah dibandingkan harga nyata Rp 500.000 yang kamu targetkan. Hal ini memberikan ilusi dalam pikiran pelanggan, walaupun pada kenyataan kedua harga ini hanya berbeda satu nilai saja, bahkan terhitung sama.

  1. Menggunakan Font yang kecil

Selain ilusi nilai, penulisan harga sangat dipengaruhi oleh ilusi visual secara fisik. Yang dimaksud dengan ilusi visual secra fisik adalah kamu tidak hanya menuliskan harga dengan angka lebih kecil, namun juga ukuran font yang lebih kecil. Hal ini memang tidak bisa diperhitungkan secara nyata.

Akan tetapi, tidak percaya atau tidak, ukuran font yang tertulis di harga sangat berpengaruh terhadap pola pikir palagan mengenai nilai harga. Kebanyakan palanggan akan melihat harga yang tertulis dengan font besar akan terkesan mahal. Nah, begitu juga sebaliknya, ukuran font yang kecil akan terlihat terasa lebih murah.

  1. Mengganti Nominal Ribuan dengan K dan Menghilangkan Tanda Mata Uang

Pada jaman sekarang ini, kamu pasti sering menemukan harga senilai yang hany atertuliskan dengan huruf “K”. Misalnya, harga Rp 15.000 yang dituliskan dengan “15K”, tanpa menggunakan tanda mata uang. Penulisan seperti ini biasanya banyak dijumpai di jual-beli online, terutama jual-beli di media sosial.

Memang belum ada aturan resmi mengenai penetapan harga seperti ini, tetapi, gaya penulisan harga seperti ini menjamur, khususnya pada jual-beli online. Dan faktanya, gaya penulisan seperti ini mengandung unsur psikologis yang menyebabkan konsumen menilai suatu produk.

  1. Membuat Pertandingan Harga Lebih Rendah dari Pasar

Taktik yang biasanya digunakan dalam mempermainkan harga juga dilakukan dengan menetapkan harga sedikit rendah dari harga pasaran. Menentukan harga yang lebih rendah dari harga pasar tidak akan membuat kamu rugi. Karena biasanya rata-rata pelanggan akan membandingkan harga setiap produk yang sama.

Rata-rata pelanggan akan lari ke produk yang sama dengan harga yang lebih murah, bahkan selisih sedikit. Misalnya, harga produk roti Rp 7.800 akan lebih banyak dipilih jika dibandingkan dengan roti yang sama dengan harga Rp 8.000. selisih Rp 200 akan layak bagi pelanggan, meskipun pada kenyataan itu hanya selisih sedikit.

  1. Membuat Beberapa Produk dalam Satu Kemasan Harga

Tekatik satu ini biasanya sering digunakan di beberapa supermarket atau beberapa supermarket atau beberapa tepat menurut terkenal. Misalnya, produk minyak goreng digandeng dengan beberapa cemilan atau bahan dapur lainnya yang dipatok dalam satu harga lebih murah dari harga masing-masing produk.

Atau taktik semacam ini juga bisa digunakan dengan cara membuat parsel pada saat mendekati hari lebaran. Untuk beberapa produk yang dibungkus dalam satu parsel dan dibingkis dengan satu harga. Nah, dengan taktik semacam ini, palangga akan berpikir bahwa produk-produk tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan satuan.