Dewasa ini, bisnis di Indonesia kian berkembang. Termasuk bisnis online dan juga bisnis offline yang semakin berkembang pesat. Banyak orang yang telah memahami berbagai perbedaan dari bisnis online maupun bisnis offline. Adapun hal itu tampak dari banyaknya orang yang memulai bisnis itu, mulai dari jual beli barang, jasa, sampai menjual konten. Bisnis online sendiri memang tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga membentangkan peluang besar bagi para pelaku di dalamnya.
Oleh karena itu, sekarang pun marak fenomena pengusaha yang sudah memiliki bisnis offline yang mulai mengembangkan bisnis mereka melalui online. Tentu saja hal itu membuat persaingan akan semakin ketat, khususnya bagi pengusaha pemula di bisnis online.
Namun, seiring berkembangnya teknologi, pada umumnya perusahaan atau masyarakat kerap kali dihadapkan dengan berbagai dilema, termasuk pilihan antara bisnis online atau offline. Kehadiran dunia internet pun membuat hampir sampai semua orang tertarik untuk mencicipi bisnis online ini. Pasalnya, lewat internet, biaya yang dikeluarkan dapat menghemat. Selain itu, mengatur strategi yang tepat untuk meningkatkan penjualan juga kian gampang dilakukan dengan adanya internet.
Meski demikian, sebagian besar orang ternyata masih beranggapan bahwa bisnis offline tetap penting untuk menciptakan hubungan secara langsung dengan konsumen. pertanyaannya, “Manakah yang lebih menguntungkan antara bisnis online atau bisnis offline ini? Tentu jawabannya akan berbeda, sesuai dengan kapasitas orang-orang yang akan menekuni kedua jenis bisnis tersebut.
Perbedaan Bisnis Online dan Offline
Inilah beberapa perbedaan bisnis online atau offline yang penting diketahui:
1.Lokasi Bisnis
Memiliki wujud toko secara fisik akan kewajiban bagi seseorang atau pihak-pihak yang terjun ke dalam bisnis offline. Pasalnya, transaksi jual beli dalam bisnis offline akan secara berlangsung di tempat atau toko fisik tersebut.
Di samping itu, konsumen Indonesia kebanyakan memiliki kebiasaan untuk mendatangi, melihat, dan merasakan produk sebelum mereka akhirnya membeli. Tentu saja itu bisa memberikan nilai tambah bagi pengusaha yang memiliki toko secara fisik (offline).
Keberadaan toko fisik ini juga akan membuat konsumen akan lebih percaya terhadap pelaku usaha ataupun produk yang ditawarkannya. Di sisi lain, dengan memilih bisnis online, akan membuat pelaku usaha atau pebisnis memerlukan waktu lebih banyak untuk membangun kepercayaan konsumen mereka.
2.Perbandingan Modal
Modal yang lumayan besar diperlukan untuk memulai bisnis offline. Modal ini mulai dari biaya sewa tempat, peralatan, perlengkapan, hingga biaya membayar sumber daya manusia atau SDM. Di sisi lain, memilih bisnis online berarti tetap dapat memulai bisnis kendati modal yang dimiliki terbatas atau relatif kecil.
Akan tetapi, kalau memang mengantongi modal yang cukup, sangat disarankan untuk memanfaatkan media promosi untuk memasarkan produk berupa iklan marketplace, online shopping mall, dan iklan di media sosial. Apabila bisnis sudah berjalan, pelaku usaha atau pebisnis juga harus mengawasi transaksi dalam bisnisnya untuk mencegah pengeluaran yang berlebihan ataupun penagihan yang terlewat.
3.Pangsa Pasar
Tentu saja terdapat perbedaan antara bisnis online dan offline dalam hal target pasar. Adapun bisnis offline memiliki keterbatasan dalam soal geografis. Pasalnya, tidak semua orang mau datang dan membeli toko offline lantaran adanya keterbatasan jarak dan waktu. Guna menjawab masalah itu, bisa dilakukan dengan memiliki bisnis online dengan pangsa pasar yang sangat luas.
Memasarkan produk memulai online diketahui akan membuat konsumen bisa datang dari mana saja di seluruh Indonesia, bahkan dari luar negeri.
4.Waktu Pelayanan
Memang sudah tidak asing mendengar bisnis yang buka 24 jam. Banyak minimarket dan restoran cepat saji saat ini siap melayani kapan saja, bahkan 24 jam dalam 7 hari seminggu. Akan tetapi, tentu saja biasa operasional akan lebih besar dari pada toko-toko yang buka di jam tertentu.
Di samping tagihan listrik dan pemeliharaan tempat yang lebih mahal, pelaku bisnis pun harus memperkerjakan staf malam. Terkait hal iru, bisnis online memungkinkan pelaku usaha untuk menerima konsumen 24 jam per hari. Perbedaannya dengan bisnis offline adalah pelaku usaha tidak perlu membayar biaya operasional ekstra.
Demikian blog diatas semoga dapat membantu Anda dalam membedakan keuntungan dari bisnis online maupun offline.