7 Tips membuat brosur yang menarik

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Bagaimana tips membuat brosur yang menarik masih menjadi tanda tanya bagi sejumlah orang. Padahal dengan adanya teknologi membuat brosur tidak lagi sulit. Brosur terdiri atas sejumlah kecil halaman. Brosur banyak digunakan untuk mengiklankan suatu barang atau jasa dengan sejumlah informasi yang tertuang di dalamnya.

Semua pebisnis pasti sudah tahu, brosur adalah sarana promosi paling efektif karena harganya relative lebih murah disbanding dengan material marketing lainnya. Saat membuat brosur, seringkali kita hanya fokus pada foto, gambar dan elemen desain lainnya.

Namun tahukah Anda, jika pesan atau informasi yang kita berikan di brosur tersebut tidak menarik, Anda akan kehilangan perhatian pembaca. Lalu, bagaimana cara membuat brosur yang bisa mengundang keterterikan orang banyak? Berikut ini 7 tips membuat brosur yang menarik.

7 Tips membuat brosur yang menarik

  • Mengerti keinginan konsumen

Cari tahu apa yang diinginkan pelanggan Anda sebelum Anda mencetak brosur Anda. Mengapa mereka harus membeli produk Anda? Apa yang dapat Anda berikan kepada mereka dan pemecahan masalah apa yang Anda tawarkan kepada mereka? Selanjutnya, tentukan tema brosur yang ingin Anda buat. Jika bisnis Anda berbau seni, Anda mungkin menginginkan brosur yang penuh dengan pola warna-warni. Di sisi lain, bisnis yang serius seperti periklanan mungkin memerlukan brosur dalam warna yang berani seperti hitam dan putih.

  • Tetapkan AIDA

Bagi yang belum tahu, AIDA adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action. Untuk membuat brosur Anda efektif, menarik perhatian, membuat pembaca terus membaca (Get Interested), membuat pembaca membeli produk Anda (Get a Desire), dan membuat pembaca segera membeli (Get Action ) ini diperlukan.

  • Gunakan headline dan foto yang menarik

Hanya perlu beberapa detik bagi pengunjung untuk melihat brosur dan memutuskan apakah akan membacanya atau membuangnya. Anda membutuhkan judul dan gambar yang menarik untuk memotivasi pembaca Anda untuk membalik halaman. Gunakan headline yang menjawab pemecahan masalah konsumen. Anda juga dapat menggunakan grafik dan foto profesional. Juga, jangan gunakan foto amatir karena hasilnya pasti tidak bagus.

  • Gunakan poin-poin

Tidak dapat disangkal bahwa para pengusaha khususnya, tidak memiliki waktu untuk membaca brosur. Oleh karena itu, tuliskan informasi dalam brosur dalam bentuk ringkas. Tentu saja, poin-poin penting saja sudah cukup. Tekankan manfaat produk Anda, bagaimana konsumen menggunakannya, dan mengapa mereka menggunakan produk Anda (seperti bagaimana produk Anda membedakan dengan produk yang lain).

  • Berikan kontak yang bisa dihubungi

Ketika pembaca Anda sudah siap untuk membaca dan memutuskan untuk membeli, jangan mempersulit mereka untuk menemukan koneksi Anda. Berikan semua kontak yang ada, mulai dari nomor ponsel, alamat, website, email, dan sosial media. Pastikan nomor Anda mudah dihubungi.

  • Buat brosur terlihat professional

Brosur yang dirancang dengan baik tidak akan beresonansi jika dirancang dengan buruk. Tata letak halaman yang membingungkan, font yang terlalu besar atau terlalu kecil, terlalu banyak font yang berbeda, atau terlalu banyak warna pada halaman dapat membuat brosur atau bisnis Anda terlihat tidak profesional.

  • Gunakan kata ‘Anda’

Cara membuat brosur yang baik adalah dengan menggunakan kata “Anda” ketika mengacu pada nama pelanggan di brosur. Ini memberi kesan bahwa Anda berbicara langsung kepada mereka. Hindari menggunakan kata “dia” karena ini menyiratkan bahwa Anda sedang berbicara dengan orang asing dan memberi kesan bahwa Anda tidak profesional.

Jika Anda masih mengalami kesulitan untuk menerapkan tips di atas secara efektif, Anda dapat bekerja sama  dengan freelance copywriter untuk membantu bisnis Anda dalam melancarkan strategi dalam penulisan brosur.