6 Tips Efektif Untuk Riset Pasar Bagi Bisnis Pemula

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Pebisnis yang sukses menggunakan riset pasar untuk mengikuti tren, membuat keputusan bisnis yang lebih baik, dan mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan. Terlepas dari apakah Anda baru memulai atau memperluas bisnis Anda, pasar sangat penting untuk memahami tips riset pasar dan meningkatkan penjualan. Selain itu riset pasar juga dapat membantu Anda menargetkan konsumen baru dan menemukan peluang baru.

Riset pasar adalah proses mengumpulkan informasi tentang persona pembeli bisnis Anda, audiens target, dan konsumen untuk menentukan seberapa layak dan sukses produk/layanan Anda di antara orang-orang tersebut. Bisnis yang dapat memahami kebutuhan konsumen dan memahami perilaku konsumen dapat melakukan penjualan dengan lebih efektif. Bisnis tersebut memiliki kemungkinan untuk bersaing dengan baik dibandingkan pesaing.

Sebuah bisnis bertumpu pada berbagai metode riset pasar. jeis riset pasar yang paling umum adalah survei, pengamatan konsumen, atau wawancara. Riset pasar juga dapat mencakup penelitian lalu lintas situs web, interaksi media sosial, pembelajaran yang diterbitkan dalam industri tertentu, uji coba lapangan, dan cara lain untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi. Di bawah ini terdapat beberapa tips untuk melaksanakan riset pasar.

1.Pahami Konsumen Anda

Untuk dapat menargetkan konsumen Anda secara akurat, maka Anda perlu mengetahui siapa konsumen Anda. Jenis penelitian ini dapat dilakukan melalui kelompok fokus, kuesioner, survei, wawancara, dan data analisis yang dikumpulkan dari interaksi online dengan merek Anda. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang konsumen:

  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Lokasi
  • Pendapatan
  • Status pernikahan
  • Tingkat pendidikan
  • Jenis media sosial yang digunakan
  • Masalah utama konsumen

Sangat penting untuk membuat profil konsumen yang tidak hanya mengidentifikasi demografi seperti usia, pendapatan, dan minat, tetapi juga mengenali kebutuhan konsumen yang tidak terpenuhi dan bagaimana audiens Anda mungkin berubah dari waktu ke waktu.

2.Identifikasi Peluang dan Kebutuhan Baru

Satu hal yang pasti tentang pasar adalah pasar akan selalu berubah. Keadaan seperti ini membuat Anda sebagai pebisnis perlu menggunakan keterampilan analitis untuk belajar banyak elemen penting dalam riset pasar, seperti:

  • Tren pasar terbaru
  • Tren Prakiraan
  • Demografi
  • Ukuran pasar
  • Pangsa pasar
  • Industri pemasok
  • Pesaing utama
  • Distribusi geografis
  • Kesenjangan pasar, kebutuhan, atau permintaan konsumen

3.Lakukan Riset Merek

Banyak perusahaan yang tidak memiliki konsumen yang baik terhadap merek bisnis mereka sendiri. Mereka mungkin bertanya-tanya tentang bagaimana konsumen memandang bisnis mereka? Atau bagaimana merek bisnis mereka bersaing dengan pesaingnya? Anda dapat menggunakan riset pasar secara menyeluruh dapat membantu bisnis meningkatkan merek dengan menanyakan pertanyaan seperti:

  • Dekat dengan konsumen dengan merek anda?
  • Bagaimana konsumen melihat merek Anda dibandingkan dengan pesaing?
  • Bagaimana perasaan konsumen tentang situs web, media sosial, iklan atau konten bisnis Anda?

4.Lakukan Riset Fitur Produk atau Layanan

Baik Anda peluncuran produk baru atau kelengkapan produk harus menjadi bagian dari riset pasar secara keseluruhan. Idealnya hal ini dilakukan sebelum Anda membuat keputusan pengeluaran biaya produksi dan iklan dalam skala besar. Penelitian kualitatif seperti kelompok fokus, wawancara, atau pertanyaan terbuka adalah cara terbaik untuk mengumpulkan wawasan yang dapat membantu Anda sebelum peluncuran produk atau layanan.

5.Buat Riset Pasar dengan Singkat dan Sederhana

Pentingnya komunikasi dalam riset pasar sangat berpengaruh bagi bisnis Anda kedepannya. Selain mengomunikasikan kebutuhan dan harapan Anda dengan jelas, pastikan Anda menjaga proses riset pasar dengan sederhana. Buatlah survei, kuesioner, dan wawancara dengan singkat dan sederhana. Pertanyaan tidak boleh rumit dan mencengangkan serta survei tidak boleh terlalu lama untuk diselesaikan. Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat respons turun 15% jika survei membutuhkan waktu lebih dari 5 menit untuk diselesaikan. Jika Anda perlu mengumpulkan banyak data, coba untuk diselesaikan. Jika Anda perlu mengumpulkan banyak data, coba untuk memecahkannya menjadi sesi yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.

6.Jangan Membuat Asumsi

Salah satu jebakan yang paling berbahaya yang bisa dialami oleh pebisnis adalah dengan membuat asumsi. Sangat mudah untuk melihat pola dan membuat asumsi tanpa menyelam lebih dalam untuk mengeksplorasi mengapa tren tertentu bisa terjadi. Keputusan dalam bisnis harus dibuat berdasarkan angka, studi, feedback, dan tren, bukan dari asumsi yang tidak sesuai data.

Sekian penjelasan mengenai bianis pemula semoga informasi diatas bermanfaat, ya!