5 Psikologi Warna Populer Di Dunia Marketing

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Pernahkah Anda merenungkan hubungan pemilihan warna pada strategi pemasaran dan Corporate branding? Ternyata, ada loh psikologi warna dalam Marketing yang secara sadar ataupun tidak sadar bisa mempengaruhi keputusan pembelian oleh seseorang yang menjelajahi situs web Anda. Membahas tentang psikologi, hal ini tergolong menarik karena juga dapat dipakai untuk mengembangkan usaha Anda. Hingga, hal ini dianggap sangat penting dalam psikologi. Tak heran jika para pebisnis perlu mengetahui psikologi warna dalam dunia marketing. Apa sih psikologi warna itu?

Pengertian psikologi warna

Psikologi warna merupakan hasil observasi yang berisi mengenai warna yang berdampak pada personalitas Anda, keinginan Anda, dan juga pandangan Anda terhadap orang lain. Hasil observasi ini telah meyakinkan bahwa warna memiliki dampak besar pada bagaimana perasaan Anda dan bagaimana respons orang lain terhadap kita. Yang lebih parahnya, bahkan warna bisa merombak tekanan darah, pernapasan, dan juga detak jantung kita.

Menurut teori yang disebut dengan teori AIDA, yang dikembangkan oleh Elmo Lewis di tahun 1898, semua pelanggan diasumsikan lewat berbagai fase sebelum memutuskan untuk membeli suatu Brand. Fase-fase tersebut yaitu,

  1. Kesadaran(awareness)
  2. Kepentingan(interest)
  3. Keinginan(desire)
  4. Tindakan(action)

Dengan memberikan warna yang tepat, pelanggan akan lebih mungkin untuk mempelajari dan memutuskan untuk membeli produk Anda.

Pengaruh psikologi warna terhadap bisnis Marketing

Terdapat bermacam-macam detail yang sangat penting untuk Anda perhatikan pada saat merancang strategi Marketing yang tepat. Salah satunya yaitu meneliti pemilihan warna untuk persyaratan visual yang bisa mempengaruhi pembelian. Hal ini dikenal sebagai psikologi warna. Dengan memilih warna yang tepat, bisa  meningkatkan Brand Awareness hingga 80%. Tak hanya itu, pemilihan warna juga dapat meningkatkan implementasi visual hingga 93%. Warna, implementasi, nuansa, suara, dan bau juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan. semua faktor tersebut dapat digabungkan dalam meningkatkan penjualan Anda. Makanya, sangat penting bagi Anda untuk mempertimbangkan cara memilih warna untuk Brand Anda yang bisa mempengaruhi respons pelanggan sehingga bisa meningkatkan penjualan.

Arti psikologi warna dalam dunia Marketing

Sebelum memutuskan warna yang tepat untuk Branding pada produk Anda, pertimbangkan terlebih dahulu daftar warna yang perlu Anda ketahui beserta maknanya pada teori psikologi warna.

Warna hitam

Warna hitam dapat diartikan sebagai misterius, namun elegan dan memikat. Warna ini sangat populer di dunia fashion. Tak heran apabila warna ini digemari oleh kebanyakan orang. Warna ini juga berarti kekuatan, kepercayaan diri, dramatis, misterius tetapi juga klasik. Hingga, dalam berbagai kasus, warna hitam melambangkan maskulinitas.

Tetapi, pemakaian warna ini yang terlalu dominan dan tidak proporsional bisa menimbulkan kesan berbeda, misalnya suram, menakutkan, dan gelap. Dalam pemakaian intensitas tinggi juga dapat menyebabkan perasaan hampa, kesedihan, kerusakan, hingga depresi yang berhubungan dengan kematian.

Warna merah

Warna merah adalah warna yang populer dalam bidang Marketing. Warna merah terkesan sangat menonjol dibandingkan warna yang lain. Warna ini juga menarik, banyak dipakai untuk menarik perhatian. Warna ini bisa mewakili kecintaan dan kebencian. Warna merah identik dengan warna raja. Selain itu, warna merah juga dapat merangsang nafsu makan dan umumnya dipakai dalam logo makanan cepat saji, misalnya saja Coca-Cola, KFC, dan Lego.

Warna putih

Warna putih dalam psikologi warna dapat menolong Brand dari bisnis Anda. Warna ini mengungkapkan kebersihan, kemurnian, keamanan, dan juga bisa dipakai untuk mewakili netralitas. Warna ini sering dipakai untuk membuat relief. Makanya, warna ini merupakan salah satu warna yang sangat populer dipakai dalam mempromosikan kupon atau diskon. Umumnya, warna putih menjadi pilihan dari banyaknya pebisnis pada saat mendesain Brand mereka.

Warna biru

Anda pastinya mengetahui bahwa warna biru identik dengan warna langit dan laut. Warna ini menunjukkan alam yang bersih, tenang, dan penuh kedamaian. Selain itu, warna biru dikaitkan dengan kecerdasan dan kesadaran. Alasan banyaknya perusahaan memakai warna ini ialah untuk membuat para pelanggan mereka merasa nyaman.

Warna kuning

Warna kuning, dari segi individualitas dan isyarat visual dapat merangsang proses mental, memperlancar komunikasi, tidak melelahkan mata, dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan. Memilih warna kuning pada Brand Marketing Anda dapat membuat Brand Anda terlihat optimis, awet muda, dan jelas. Selain itu, warna ini juga dipakai untuk menarik minat pelanggan yang suka berbelanja. Tak hanya itu saja, warna kuning umumnya dipakai dalam pembuatan identitas Brand pada produk bayi. Namun, dalam pemilihan warna ini, Anda harus memperhatikan kontinuitas warna untuk memastikan kombinasinya sesuai.

Itu saja 5 psikologi warna utama di dunia marketing yang harus Anda pahami. Semoga bermanfaat bagi Anda.