Setiap pelaku bisnis ingin produknya menjadi viral sehingga jumlah penjualan meningkat pesat. Salah satu media yang dapat memviralkan produk yaitu media sosial. Banyak berbagai produk yang menjadi viral karena didukung oleh netizen di media sosial. Platform media sosial yang sering menjadi viral adalah Instagram, TikTok, dan Twitter.
Meskipun Facebook memiliki banyak pengguna, tetapi remaja jarang menggunakan Facebook, sehingga ini tidak terlalu efektif untuk produk tertentu yang diminati remaja. Namun, beriklan di Facebook masih memiliki potensi besar jika audiens target Anda lebih sering menggunakan Facebook.
Memviralkan produk secara otomatis
Jika di sini viral secara otomatis, yaitu tanpa membayar influencer atau semacamnya, maka proses ini tidak akan langsung terjadi. Dan agar produk Anda menjadi viral, produk Anda harus memiliki kualitas yang unggul dan memiliki ciri khas yang membedakannya dengan produk lain.
Konsumen yang puas dengan produk Anda secara otomatis dan rela merekomendasikannya kepada orang lain jika memang benar-benar menarik bagi mereka. Apalagi sekarang banyak sekali orang yang merekomendasikan berbagai produk bagus agar kontennya disukai dan dikomentari banyak orang.
Jika orang tersebut memiliki cukup banyak followers dan banyak orang lain yang senang dengan produk Anda, produk Anda secara otomatis menjadi viral. Mereka yang melihat rekomendasi tersebut akan ikut berkomentar tentang kepuasan mereka.
Ketika konten Anda menjadi viral, lebih banyak orang akan ingin membeli produk Anda. Ada banyak produk yang otomatis viral karena kualitasnya yang memang sangat bagus.
Strategi memviralkan produk di sosmed
Produk yang secara otomatis menjadi viral seperti di atas tidak bisa diprediksi kapan terjadi karena bukan Anda yang mengaturnya. Anda tidak tahu apakah produk Anda akan menjadi viral atau tidak. Sedangkan strategi memviralkan sebuah produk dapat diusahakan di waktu yang Anda inginkan. Berikut ini strategi memviralkan produk melalui media sosial.
- Mengidentifikasi target audiens dan menggunakan media yang tepat
Strategi pertama adalah mengidentifikasi audiens target Anda dan platform media sosial yang paling sering mereka gunakan. Produk dapat menjadi viral karena dipromosikan oleh pengguna media sosial yang bersedia berbagi.
Oleh karena itu, Anda harus mempromosikan produk Anda di media sosial agar dapat dibagikan secara luas kepada audiens bisnis Anda. Apakah grup target Anda lebih banyak menggunakan Instagram, Twitter, Facebook, atau TikTok? Anda harus meneliti platform media sosial mana yang cocok untuk mempromosikan produk Anda.
- Memakai jasa influencer
Menggunakan layanan influencer adalah salah satu strategi pemasaran digital yang umum direkomendasikan, termasuk strategi dari mulut ke mulut. Namun, agar produk Anda menjadi viral setelah influencer mempromosikannya, Anda harus memilih influencer yang tepat.
Mungkin Anda pernah mendengar seorang pebisnis yang memakai jasa influencer tetapi sedikit sekali yang memesan produknya. Bahkan, hanya satu konsumen yang membeli. Ini adalah contoh pemilihan influencer yang gagal. Jangan hanya memilih influencer berdasarkan jumlah pengikut mereka, tetapi pikirkan juga hal-hal lain.
Pilih konten Personality, Professional, atau Influencer yang relevan dengan produk Anda. Misalnya, pilih blogger kecantikan untuk mempromosikan make up, atau influencer yang berbagi tips agar tetap bugar untuk mempromosikan makan sehat.
Jangan memilih influencer diet dan kebugaran untuk mempromosikan makanan berlemak. Followers Anda berpikir dua kali sebelum memesan produk ini.
- Gunakan strategi trend jacking
Strategi trend jacking cukup ampuh untuk menjadi viral pada suatu produk atau merek. Trend jacking atau pembajakan tren adalah strategi pemasaran yang menggunakan isu dan situasi viral dalam materi promosi. Promosi dapat dijalankan pada berbagai jenis konten untuk menyesuaikan tren dengan produk yang dipromosikan.
Contoh trendjacking adalah iklan Shopee 2018. Ia menggunakan irama lagu Baby Shark dengan mengubah lirik menjadi lirik Shopee. Tahun ini, lagu Baby Shark menjadi viral. Iklan Shopee menjadi viral dan tulisan “Di Shopee pi pi pi” melekat di benak orang hingga saat ini.
Sekarang setelah Anda mengetahui strategi ini, Anda dapat menggunakan apa yang sedang viral saat ini sebagai sarana untuk mempromosikan produk Anda. Anda harus memanfaatkan tren ini, menyesuaikannya dengan produk yang Anda promosikan, dan membuatnya cocok untuk konten media sosial Anda.
- Buat konten berkualitas dan ciptakan kesan emosional
Suatu hal akan viral ketika mempunyai daya tarik tersendiri. Salah satu hal yang dapat Anda lakukan untuk menyebarkan produk Anda secara viral adalah dengan membuat kesan emosional pada audiens Anda. Ada empat emosi yang bisa ditekankan saat membuat konten promosi: senang/bahagia, sedih/emosi, takut, dan marah.
- Membeli jasa komentar untuk meramaikan postingan promosi
Salah satu alasan posting Anda menjadi viral adalah karena orang meninggalkan komentar. Sejumlah besar komentar juga memperluas Post Explorer. Salah satu cara termudah untuk mendapatkan komentar pemula adalah dengan membeli layanan komentar media sosial di internet.
Dengan demikian, itulah 5 cara memviralkan produk yang efektif. Sangat sulit memang untuk menjadi viral secara otomatis, tetapi cara-cara di atas telah terbukti sangat efektif untuk menjadi viral untuk produk atau merek apa pun yang dapat Anda coba.