Trik Bikin Ads Lucu dan Menarik: Strategi Kreatif Biar Iklan Nempel di Kepala

Table of Contents

Long-tail strategy

Trik buat ads lucu dan menarik, di era digital yang serba cepat dan padat informasi, membuat iklan yang bisa mencuri perhatian bukanlah perkara mudah. Setiap harinya, audiens disuguhi ratusan hingga ribuan konten dari berbagai brand yang berebut tempat di linimasa mereka. Di tengah kebisingan ini, iklan lucu menjadi salah satu cara paling efektif untuk menarik perhatian, membangun engagement, dan membuat pesan brand mudah diingat.

Namun, bikin iklan lucu itu nggak bisa asal receh. Lucunya harus tetap relevan, kreatif, dan terhubung dengan nilai atau produk yang ditawarkan. Kalau nggak, alih-alih bikin orang ketawa, bisa-bisa bikin bingung. Artikel ini akan mengulas berbagai trik dan pendekatan kreatif untuk membuat ads yang bukan cuma menghibur, tapi juga efektif secara pemasaran.

Baca juga: Strategi Retargeting dalam Digital Ads untuk Optimalkan Konversi

Kenapa Humor Efektif dalam Iklan?

Humor adalah salah satu bentuk komunikasi paling kuat. Ketika orang tertawa, mereka cenderung merasa lebih rileks dan terbuka terhadap pesan yang disampaikan. Dalam konteks iklan, humor dapat menciptakan koneksi emosional yang kuat antara brand dan audiens. Apalagi jika jokes-nya relate dengan pengalaman sehari-hari atau tren yang sedang viral.

Sebuah riset menunjukkan bahwa iklan yang diselipi humor cenderung lebih diingat dibandingkan iklan biasa. Bahkan, konten humor punya potensi lebih besar untuk di-share secara organik. Artinya, kamu bukan cuma dapet perhatian, tapi juga penyebaran gratis dari audiens sendiri.

Tapi tentu saja, humor juga punya risiko. Salah-salah, jokes yang kamu buat bisa dianggap tidak sopan, menyindir pihak tertentu, atau nggak nyambung dengan pesan yang ingin disampaikan. Itulah mengapa, strategi dan riset tetap penting dalam proses kreatif pembuatan iklan lucu.

Foto sisi profil pria tampan muda senang senyum positif jenis obrolan telusuri laptop duduk sofa di dalam ruangan jarak kerja

Mengenal Audiens: Siapa yang Kamu Ajak Ketawa?

Sebelum bikin humor, pastikan kamu tahu siapa target pasar kamu. Humor itu sifatnya kultural yang lucu buat satu kelompok, bisa jadi nggak lucu atau bahkan menyinggung buat kelompok lain. Misalnya, jokes yang relate buat Gen Z di media sosial mungkin nggak masuk buat segmen ibu rumah tangga usia 40-an.

Kenali gaya komunikasi mereka: apakah mereka suka guyonan absurd ala meme Twitter, atau justru lebih suka humor slapstick yang visual? Apakah mereka pengguna aktif TikTok dengan selera humor cepat dan singkat, atau lebih menikmati narasi lucu dalam video YouTube?

Memahami audiens dengan baik akan membantu kamu merancang humor yang nyambung dan terasa “mereka banget.”

Jenis Humor yang Cocok Buat Iklan

Secara umum, ada beberapa pendekatan humor yang sering digunakan dalam iklan. Masing-masing punya karakter dan efek yang berbeda.

  • Humor absurd atau satir: Digunakan untuk menarik perhatian lewat kelucuan yang tidak biasa, sering kali dengan twist yang tak terduga. Cocok untuk brand yang menyasar anak muda.

  • Self-deprecating humor: Yaitu humor yang mengolok-olok diri sendiri atau brand secara ringan. Ini bisa membangun kesan jujur dan relatable.

  • Situasi relatable sehari-hari: Menceritakan hal-hal kecil yang dialami semua orang, seperti kehabisan kopi di pagi hari atau drama pesan ojek online. Humor seperti ini terasa lebih akrab.

Menentukan jenis humor yang akan dipakai harus disesuaikan dengan tone of voice brand, produk yang dijual, dan karakteristik target pasar.

Bumbu Cerita: Humor dan Storytelling yang Mengikat

Salah satu cara terbaik untuk menyisipkan humor dalam iklan adalah lewat storytelling. Cerita lucu lebih mudah diingat ketimbang slogan biasa. Bahkan iklan-iklan legendaris sering punya alur cerita singkat tapi penuh kejutan yang bikin penonton tertawa.

Misalnya, iklan makanan ringan yang memperlihatkan perjuangan seseorang menjaga cemilan favoritnya dari “serangan” teman kos. Atau cerita fiktif kocak tentang hewan peliharaan yang jadi pelanggan setia sebuah produk.

Cerita semacam ini bukan hanya lucu, tapi juga membentuk karakter brand yang lebih hidup dan personal.

Trik Kreatif Biar Iklan Jadi Lucu dan Menarik

Berikut dua trik utama yang bisa digunakan untuk menciptakan iklan yang lucu, menarik, dan tetap relevan dengan pesan brand:

Gunakan Punchline Tak Terduga, bikin alur cerita yang seolah akan menuju satu arah, tapi di akhir justru memberikan kejutan lucu yang di luar dugaan. Teknik ini efektif menarik perhatian dan bikin audiens mengingat iklan lebih lama.

Mainkan Konteks atau Referensi Budaya Populer, menggabungkan elemen budaya populer, seperti meme viral, gaya bahasa anak muda, atau tren TikTok bisa membuat iklan terasa dekat dan relevan. Tapi pastikan konteksnya pas dan tidak memaksa.

Jangan Lupa: Humor Harus Tetap Punya Tujuan

Meskipun tujuan utama iklan lucu adalah menghibur, jangan lupakan bahwa tujuan akhirnya tetap promosi. Humor hanya alat, bukan tujuan. Jangan sampai iklan terlalu fokus di sisi kelucuan sampai pesan produk atau brand justru tenggelam.

Misalnya, kamu bikin video lucu tentang kisah orang nyasar saat cari kafe, tapi lupa menyebut bahwa kafe itu milik brand kamu. Atau membuat parodi film terkenal tanpa kaitan jelas dengan produk. Ini membuat iklan jadi hiburan semata, bukan alat pemasaran.

Visual, Timing, dan Eksekusi yang Pas

Dalam iklan lucu, eksekusi adalah segalanya. Bahkan ide sederhana bisa jadi sangat lucu kalau timing-nya tepat. Misalnya jeda sebelum punchline, ekspresi aktor, musik latar yang kontras, atau transisi visual yang mendadak bisa menambah efek komedi.

Gunakan visual yang sederhana namun mendukung komedi. Jangan terlalu ramai atau terlalu serius. Iklan lucu juga biasanya lebih ringan dalam tampilan, dengan warna cerah dan editing yang playful.

Timing rilis juga penting. Misalnya, menyesuaikan konten dengan momen libur nasional, Ramadan, atau musim kampanye bisa bikin iklan lebih relevan dan berpotensi viral.

Menghindari Humor yang Keliru

Humor bisa jadi pedang bermata dua. Ada beberapa kesalahan umum dalam membuat iklan lucu yang sebaiknya dihindari:

  • Jokes yang mengandung SARA atau stereotip negatif: Ini berisiko menyinggung dan memicu backlash.

  • Humor yang tidak sesuai konteks produk: Misalnya produk kesehatan dibuat iklannya terlalu slapstick tanpa memperlihatkan sisi seriusnya.

  • Overacting atau cringey: Terlalu memaksakan kelucuan justru bisa terasa canggung atau tidak natural.

Tes konten ke beberapa orang sebelum dipublikasikan juga bisa jadi cara aman untuk menghindari kesalahan fatal.

Contoh Kampanye Iklan Lucu yang Efektif

Banyak brand besar maupun UMKM yang sukses dengan strategi iklan lucu. Salah satu contohnya adalah iklan makanan cepat saji yang sering menggunakan situasi absurd seperti “pelanggan ketinggalan dompet tapi tetap bisa beli karena murah.” Lucu, relate, dan tetap menyampaikan pesan promosi.

UMKM pun bisa memanfaatkan pendekatan serupa. Misalnya, penjual kopi kemasan membuat konten lucu tentang “drama pagi hari tanpa kopi.” Atau toko online fashion membuat video transformasi gaya kocak ala before-after.

Dengan kreativitas dan pendekatan yang pas, brand kecil sekalipun bisa tampil segar dan viral.

Kolaborasi dengan Kreator Konten Lucu

Salah satu strategi yang bisa kamu gunakan adalah bekerja sama dengan konten kreator yang memang jago bikin konten lucu. Mereka sudah punya gaya dan pengikut yang menyukai humor mereka, sehingga kamu tinggal menyelaraskan pesan produk dengan gaya mereka.

Kreator seperti ini bisa memberi ide segar, memperkaya narasi iklan, dan menjangkau audiens baru secara organik. Tapi pastikan kerja sama dibangun atas kesamaan nilai dan gaya komunikasi agar pesan tidak terasa dipaksakan.

Kesimpulan

Iklan lucu memang punya potensi besar untuk menarik perhatian, membangun kedekatan, dan membuat brand kamu lebih mudah diingat. Tapi keberhasilan iklan tidak hanya terletak pada seberapa keras orang tertawa, melainkan seberapa jelas mereka menangkap pesan dan identitas brand dari humor yang disampaikan.

Dengan riset yang tepat, pemahaman audiens, storytelling kreatif, dan eksekusi yang matang, iklan lucu bisa jadi senjata ampuh untuk menonjolkan brand di tengah persaingan konten yang semakin padat.

Ingin meningkatkan visibilitas dan pertumbuhan bisnis di dunia digital? DIGIMA siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan konten Instagram yang menarik, pengembangan website profesional, serta produksi video pendek yang engaging untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Optimalkan strategi pemasaran digitalmu bersama DIGIMA! Hubungi Admin DIGIMA atau kirim DM ke Instagram DIGIMA sekarang dan temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda.