Strategi Retargeting: Mengubah Pengunjung Menjadi Pelanggan

Table of Contents

Produk digital kreatif

Dalam dunia digital marketing, tidak semua pengunjung yang datang ke situs web atau melihat iklan langsung melakukan pembelian. Faktanya, sebagian besar calon pelanggan mungkin hanya melihat produk atau layanan tanpa mengambil tindakan lebih lanjut. Di sinilah strategi retargeting menjadi solusi ampuh untuk menarik kembali perhatian mereka dan mendorong konversi.

Retargeting adalah teknik pemasaran digital yang memungkinkan bisnis untuk menargetkan ulang orang-orang yang sebelumnya telah berinteraksi dengan brand mereka, baik melalui kunjungan ke situs web, interaksi di media sosial, atau tindakan lain yang menunjukkan minat terhadap produk. Strategi ini bekerja dengan menampilkan iklan yang relevan kepada audiens yang telah meninggalkan situs tanpa melakukan pembelian, dengan tujuan mengingatkan dan mendorong mereka untuk kembali serta menyelesaikan transaksi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya retargeting, cara kerjanya, strategi yang efektif, serta jenis-jenis retargeting yang dapat digunakan untuk meningkatkan konversi dan ROI (Return on Investment) bisnis.

Baca juga: Strategi Retargeting dalam Digital Ads untuk Optimalkan Konversi

Mengapa Retargeting Penting?

Retargeting adalah salah satu strategi pemasaran digital yang paling efektif karena mampu meningkatkan peluang konversi dengan menargetkan orang-orang yang sudah memiliki ketertarikan terhadap produk atau layanan.

Salah satu alasan utama mengapa retargeting penting adalah karena sebagian besar calon pelanggan tidak langsung melakukan pembelian saat pertama kali mengunjungi sebuah situs web. Berdasarkan berbagai penelitian, hanya sekitar 2% pengunjung yang melakukan pembelian saat kunjungan pertama mereka. Sisanya membutuhkan lebih banyak eksposur terhadap brand sebelum akhirnya mengambil keputusan. Dengan retargeting, bisnis dapat tetap berada dalam radar calon pelanggan dan mengingatkan mereka tentang produk yang pernah mereka lihat.

Selain itu, retargeting memungkinkan bisnis untuk mengoptimalkan anggaran pemasaran mereka. Dibandingkan dengan strategi pemasaran berbasis kesadaran (awareness) yang menargetkan audiens baru, retargeting cenderung lebih efisien karena menargetkan orang-orang yang sudah menunjukkan minat sebelumnya. Dengan pendekatan ini, biaya per akuisisi (CPA) sering kali lebih rendah dibandingkan strategi pemasaran lainnya.

Keunggulan lain dari retargeting adalah kemampuannya untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Tidak hanya digunakan untuk menarik kembali calon pelanggan yang belum melakukan pembelian, retargeting juga bisa digunakan untuk menjangkau pelanggan lama dengan menawarkan produk baru, promosi eksklusif, atau pengingat layanan berlangganan.

seorang pria pemodal, auditor duduk di kantor . dia memegang dokumen, rekening cek. jenis pada laptop - orang menggunakan laptop potret stok, foto, & gambar bebas royalti

Strategi Retargeting yang Efektif

Untuk memaksimalkan hasil dari kampanye retargeting, diperlukan strategi yang tepat. Berikut beberapa strategi retargeting yang dapat digunakan:

  • Segmentasi Audiens yang Tepat

Segmentasi adalah langkah penting dalam retargeting. Bukan semua pengunjung yang meninggalkan situs memiliki tingkat minat yang sama. Oleh karena itu, bisnis perlu membagi audiens mereka berdasarkan perilaku mereka, seperti pengunjung yang hanya melihat halaman utama, mereka yang melihat beberapa halaman produk, atau mereka yang sudah menambahkan barang ke keranjang tetapi belum menyelesaikan pembelian.

  • Menyesuaikan Pesan Iklan

Tidak semua calon pelanggan memiliki alasan yang sama untuk tidak melakukan pembelian. Beberapa mungkin membutuhkan lebih banyak informasi, sementara yang lain mungkin hanya lupa atau ragu dengan harga. Oleh karena itu, pesan iklan yang ditampilkan harus disesuaikan dengan perilaku pengguna sebelumnya. Misalnya, jika seseorang meninggalkan keranjang belanja, iklan retargeting bisa berisi pengingat atau tawaran diskon untuk menyelesaikan pembelian.

  • Menggunakan Dynamic Retargeting

Dynamic retargeting memungkinkan bisnis untuk menampilkan iklan yang sangat relevan berdasarkan produk atau layanan yang sebelumnya dilihat oleh pengguna. Misalnya, jika seseorang melihat sepatu olahraga tertentu di sebuah toko online, dynamic retargeting akan menampilkan iklan dengan sepatu tersebut dan mungkin juga produk terkait.

  • Memanfaatkan Retargeting Cross-Platform

Calon pelanggan mungkin mengakses situs web dari berbagai perangkat dan platform. Oleh karena itu, kampanye retargeting yang efektif harus dapat menjangkau mereka di berbagai saluran, seperti media sosial, Google Ads, email marketing, dan aplikasi seluler.

  • Menentukan Batas Frekuensi Iklan (Frequency Capping)

Meskipun retargeting bertujuan untuk mengingatkan pelanggan, terlalu banyak menampilkan iklan yang sama bisa mengganggu dan menurunkan pengalaman pengguna. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan batas frekuensi agar pengguna tidak merasa dibombardir oleh iklan yang sama secara berulang.

  • Menguji dan Mengoptimalkan Kampanye

Seperti strategi pemasaran digital lainnya, retargeting juga memerlukan pengujian dan optimasi yang berkelanjutan. Pengujian A/B dapat membantu menentukan elemen mana yang paling efektif, seperti desain iklan, call-to-action (CTA), atau penawaran yang diberikan.

Jenis-Jenis Strategi Retargeting yang Bisa Digunakan

Terdapat berbagai jenis retargeting yang dapat disesuaikan dengan tujuan pemasaran bisnis. Berikut beberapa jenis retargeting yang paling umum digunakan:

  • Site Retargeting

Jenis retargeting ini menargetkan pengunjung yang telah mengunjungi situs web tetapi belum melakukan tindakan yang diinginkan, seperti pembelian atau pengisian formulir. Iklan ditampilkan kepada mereka saat mereka menjelajahi situs lain atau media sosial.

  • Search Retargeting

Search retargeting memungkinkan bisnis untuk menargetkan pengguna berdasarkan kata kunci yang mereka cari di mesin pencari. Jika seseorang mencari produk atau layanan tertentu di Google, bisnis dapat menampilkan iklan mereka kepada pengguna tersebut meskipun mereka belum mengunjungi situs bisnis tersebut.

  • Social Media Retargeting

Platform seperti Facebook, Instagram, dan LinkedIn menawarkan fitur retargeting yang memungkinkan bisnis untuk menargetkan ulang pengguna yang pernah berinteraksi dengan halaman, iklan, atau konten mereka.

  • Email Retargeting

Jika seseorang telah membuka email promosi tetapi belum mengambil tindakan, email retargeting dapat digunakan untuk mengirim pengingat atau penawaran tambahan guna mendorong konversi.

  • Video Retargeting

Retargeting ini digunakan untuk menjangkau kembali pengguna yang telah menonton video iklan di platform seperti YouTube atau Facebook. Bisnis dapat menampilkan iklan tambahan kepada mereka yang telah menunjukkan minat sebelumnya.

  • Retargeting Berbasis CRM

Dengan menggunakan data pelanggan yang telah dikumpulkan, bisnis dapat menargetkan kembali pelanggan yang sudah ada dengan kampanye pemasaran khusus, seperti penawaran eksklusif atau rekomendasi produk berdasarkan riwayat pembelian.

Tantangan dalam Strategi Retargeting

Meskipun retargeting adalah strategi yang kuat, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Salah satu tantangan terbesar adalah privasi dan regulasi data. Dengan meningkatnya kesadaran akan perlindungan data pribadi, banyak platform telah membatasi penggunaan cookie pihak ketiga, yang merupakan elemen utama dalam retargeting tradisional. Oleh karena itu, bisnis harus menyesuaikan strategi mereka dengan menggunakan metode alternatif, seperti first-party data dan tracking berbasis server.

Tantangan lainnya adalah efektivitas pesan dan desain iklan. Jika iklan retargeting tidak dibuat dengan baik, ada kemungkinan audiens akan mengabaikannya atau bahkan merasa terganggu. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa pesan iklan tetap relevan dan tidak terlalu sering ditampilkan kepada pengguna yang sama.

Kesimpulan

Retargeting adalah salah satu strategi pemasaran digital yang paling efektif untuk meningkatkan konversi dan memaksimalkan ROI. Dengan menargetkan ulang calon pelanggan yang sudah menunjukkan minat terhadap produk atau layanan, bisnis dapat memperkuat brand awareness dan meningkatkan peluang penjualan.

Namun, kesuksesan dalam retargeting bergantung pada strategi yang diterapkan. Dengan segmentasi audiens yang tepat, personalisasi pesan, pemanfaatan dynamic retargeting, serta pengujian dan optimasi yang terus-menerus, bisnis dapat menjalankan kampanye retargeting yang lebih efisien dan efektif. Dengan mengikuti tren dan mengatasi tantangan yang ada, retargeting akan tetap menjadi alat yang ampuh dalam pemasaran digital di masa depan. 

Ingin meningkatkan visibilitas dan pertumbuhan bisnis di dunia digital? DIGIMA siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan konten Instagram yang menarik, pengembangan website profesional, serta produksi video pendek yang engaging untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Optimalkan strategi pemasaran digitalmu bersama DIGIMA! Hubungi Admin DIGIMA atau kirim DM ke Instagram DIGIMA sekarang dan temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda.