Menentukan strategi harga produk umkm yang tepat merupakan salah satu tantangan terbesar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Harga yang dipilih tidak hanya harus menarik konsumen, tetapi juga harus cukup menguntungkan untuk menjaga kelangsungan bisnis. Artikel ini akan membahas berbagai strategi penetapan harga yang dapat diterapkan oleh UMKM agar tetap kompetitif di pasar dan sekaligus memastikan profitabilitas.
Baca juga : Kunci Sukses Branding Produk UMKM
1. Ketahui Biaya Produksi dengan Tepat
Langkah pertama dalam menetapkan harga produk UMKM adalah memahami seluruh biaya yang terlibat dalam produksi. Ini mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, produksi, hingga biaya distribusi. Biaya tersebut harus dihitung secara akurat agar harga yang ditetapkan dapat menutupi semua pengeluaran.
Seringkali, pelaku UMKM hanya menghitung biaya langsung seperti bahan baku, namun mengabaikan biaya tidak langsung seperti sewa tempat atau biaya pemasaran. Dengan memperhitungkan semua aspek biaya, UMKM dapat menentukan harga minimum yang harus mereka capai untuk mendapatkan keuntungan. Harga yang tidak mencerminkan biaya produksi dengan tepat dapat mengancam kelangsungan usaha.
2. Gunakan Strategi Harga Berbasis Biaya
Salah satu strategi yang banyak digunakan oleh UMKM adalah penetapan harga berbasis biaya (cost-plus pricing). Strategi ini melibatkan penambahan margin keuntungan tertentu di atas biaya produksi. Misalnya, jika biaya produksi suatu produk adalah Rp100.000, dan margin keuntungan yang diinginkan adalah 20%, maka harga jual produk menjadi Rp120.000.
Strategi ini sederhana dan memastikan bahwa semua biaya produksi ditutup. Namun, kelemahan strategi ini adalah tidak mempertimbangkan harga yang dikenakan oleh pesaing atau daya beli konsumen. Oleh karena itu, meskipun strategi ini sering digunakan, penting untuk mengkombinasikannya dengan faktor-faktor lain seperti kondisi pasar dan harga kompetitor.
3. Penetapan Harga Berdasarkan Kompetitor
Dalam pasar yang sangat kompetitif, penting bagi UMKM untuk selalu memantau harga yang ditawarkan oleh pesaing. Penetapan harga berdasarkan kompetitor (competitive pricing) adalah strategi di mana harga produk ditentukan dengan melihat harga yang ditawarkan oleh bisnis serupa.
Ada tiga pendekatan dalam strategi ini: menetapkan harga lebih tinggi, lebih rendah, atau sama dengan harga kompetitor. Jika UMKM ingin menetapkan harga lebih tinggi, produk mereka harus menawarkan nilai tambah yang jelas, seperti kualitas yang lebih baik atau fitur unik. Jika menetapkan harga lebih rendah, mereka harus siap menghadapi margin keuntungan yang lebih kecil tetapi dengan potensi volume penjualan yang lebih besar.
4. Strategi Penetrasi Pasar
Untuk UMKM yang baru memasuki pasar atau ingin meningkatkan pangsa pasar, strategi penetrasi pasar bisa menjadi pilihan. Strategi ini melibatkan penetapan harga yang lebih rendah dari harga rata-rata pasar untuk menarik konsumen. Dengan harga yang lebih terjangkau, UMKM dapat menarik lebih banyak pelanggan baru dan membangun pangsa pasar mereka.
Namun, strategi ini harus digunakan dengan hati-hati. Harga yang terlalu rendah dapat merusak persepsi konsumen tentang kualitas produk, dan UMKM perlu memastikan bahwa mereka masih dapat menghasilkan keuntungan meskipun dengan harga rendah. Setelah pangsa pasar tercapai, harga dapat dinaikkan secara bertahap untuk meningkatkan margin keuntungan.
5. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai
Strategi penetapan harga berdasarkan nilai (value-based pricing) adalah pendekatan yang lebih fokus pada persepsi konsumen tentang nilai produk daripada biaya produksi. Dalam strategi ini, harga produk ditentukan berdasarkan seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh konsumen.
Untuk menggunakan strategi ini, UMKM harus benar-benar memahami kebutuhan dan preferensi konsumen mereka. Produk yang menawarkan solusi unik atau memenuhi kebutuhan khusus dapat dihargai lebih tinggi, karena konsumen bersedia membayar lebih untuk produk yang mereka anggap memiliki nilai lebih.
6. Diskon dan Promosi
Menggunakan diskon dan promosi adalah salah satu cara efektif untuk menarik konsumen, terutama dalam situasi pasar yang kompetitif. UMKM dapat menawarkan diskon pada produk tertentu untuk menarik pembeli baru atau untuk meningkatkan penjualan dalam jangka pendek. Diskon juga dapat digunakan untuk membersihkan stok yang bergerak lambat atau produk yang mendekati akhir musim.
Namun, penting untuk diingat bahwa diskon tidak boleh menjadi strategi jangka panjang karena dapat merusak persepsi nilai produk dan margin keuntungan. Oleh karena itu, diskon harus digunakan dengan bijak dan dalam jangka waktu yang terbatas.
7. Menerapkan Harga yang Dinamis
Harga dinamis adalah strategi di mana harga produk berubah-ubah berdasarkan permintaan pasar, waktu, atau faktor lainnya. Misalnya, produk tertentu dapat dijual dengan harga lebih tinggi selama musim puncak atau ketika permintaan sedang tinggi, dan diturunkan saat permintaan menurun.
Teknik ini banyak digunakan dalam industri yang sangat dipengaruhi oleh musim, seperti fashion atau produk pertanian. UMKM dapat menerapkan strategi harga dinamis untuk memaksimalkan keuntungan selama periode permintaan tinggi dan menarik lebih banyak pembeli saat penjualan melambat.
8. Mengelola Persepsi Harga dengan Paket Produk
Salah satu cara untuk menambah nilai produk tanpa harus menurunkan harga adalah dengan menawarkan paket produk atau bundling. Misalnya, UMKM bisa menawarkan beberapa produk dengan harga khusus jika dibeli bersama. Strategi ini memungkinkan konsumen merasa mendapatkan nilai lebih besar, sementara UMKM dapat meningkatkan volume penjualan.
Paket produk juga bisa digunakan untuk menjual produk yang kurang laku dengan menggabungkannya bersama produk yang lebih populer. Dengan demikian, UMKM dapat meningkatkan pendapatan sambil mengurangi stok yang bergerak lambat.
9. Gunakan Psikologi Harga
Psikologi harga adalah teknik yang menggunakan pola pikir konsumen dalam menilai harga. Salah satu contoh yang paling umum adalah penggunaan harga yang sedikit di bawah angka bulat, seperti Rp99.000 daripada Rp100.000. Meskipun selisihnya kecil, angka ini secara psikologis terlihat lebih murah bagi konsumen.
Selain itu, teknik seperti memberikan harga diskon yang terlihat besar, misalnya “hemat 50%”, dapat membuat konsumen merasa mendapatkan penawaran yang sangat baik. Teknik-teknik psikologis ini sering kali sangat efektif dalam meningkatkan minat konsumen untuk melakukan pembelian.
10. Menyesuaikan Harga dengan Segmen Pasar
UMKM sering kali memiliki beragam segmen pasar dengan kebutuhan dan daya beli yang berbeda. Oleh karena itu, penetapan harga yang disesuaikan dengan segmen pasar dapat menjadi strategi yang efektif. Misalnya, untuk segmen pasar premium, UMKM dapat menetapkan harga yang lebih tinggi dengan menonjolkan kualitas dan eksklusivitas produk. Sementara untuk segmen yang lebih sensitif terhadap harga, mereka bisa menawarkan produk dengan harga lebih terjangkau.
Dengan menyesuaikan harga berdasarkan segmen pasar, UMKM dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan memaksimalkan keuntungan dari setiap segmen.
11. Evaluasi dan Penyesuaian Harga Secara Berkala
Strategi harga bukanlah sesuatu yang tetap dan tidak berubah. UMKM perlu terus memantau kondisi pasar, perilaku konsumen, dan biaya produksi untuk menyesuaikan harga produk mereka secara berkala. Penyesuaian harga bisa dilakukan berdasarkan perubahan biaya bahan baku, persaingan, atau tren pasar. Evaluasi secara berkala juga penting untuk memastikan bahwa harga yang ditetapkan masih relevan dan kompetitif. Jika tidak, UMKM berisiko kehilangan pangsa pasar atau mengorbankan margin keuntungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan usaha.
Kesimpulan
Strategi harga produk yang tepat sangat penting bagi UMKM untuk tetap bersaing di pasar yang kompetitif. Mulai dari strategi berbasis biaya, nilai, hingga kompetitor, setiap UMKM perlu menemukan pendekatan yang paling sesuai dengan kondisi bisnis dan pasar yang mereka hadapi. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya produksi, daya beli konsumen, dan persaingan, UMKM dapat menetapkan harga yang menarik konsumen sekaligus mendukung keberlanjutan usaha.
Baca juga : Strategi Pemasaran Produk Ekspor UMKM
Untuk pelaku usaha yang ingin meningkatkan presensi online dan pertumbuhan bisnisnya, DIGIMA hadir sebagai solusi digital marketing yang tepat. Kami menawarkan layanan lengkap, termasuk pembuatan konten berkualitas, mengoptimalkan landing page, dan produksi video pendek yang atraktif untuk mendukung pengembangan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi tim kami melalui Admin DIGIMA atau langsung DM via instagram DIGIMA. Bersama DIGIMA, konsultasikan segala kebutuhan pemasaran digital bisnis Anda dan temukan strategi yang efektif bersama kami.