Promosi Lewat Komentar Viral: Strategi Cerdas Bikin Brand Kamu Ikut Jadi Sorotan

Table of Contents

Konten Ads dari Keseharian

Promosi tak lagi sebatas banner mencolok atau iklan video berdurasi panjang. Di era digital yang dipenuhi konten dari berbagai arah, strategi promosi yang lebih halus namun efektif justru makin banyak dilirik. Salah satu metode yang sedang naik daun adalah promosi lewat komentar viral. Teknik ini mengandalkan kekuatan komentar yang muncul di konten viral atau sedang tren untuk menarik perhatian audiens, menyisipkan brand, dan menciptakan eksposur tanpa terlihat memaksa.

Komentar viral yang disusun dengan cerdas mampu mengundang like, balasan, bahkan dibagikan ulang oleh pengguna lain. Hal ini bisa membuat brand Anda terekspos di luar jangkauan iklan berbayar. Tak hanya murah, promosi lewat komentar juga dinilai lebih “manusiawi” karena menyatu dengan obrolan organik di media sosial.

Baca juga: Produk F&B dengan Influencer: Cara Cerdas Mempromosikan

Kenapa Komentar Bisa Jadi Strategi Promosi?

Komentar adalah bagian yang sering dibaca pengguna, apalagi di konten viral. Banyak pengguna bahkan sengaja membuka kolom komentar untuk mencari hiburan tambahan, informasi, atau opini lain. Ini menjadikan kolom komentar sebagai ruang yang sangat potensial untuk promosi, khususnya jika dilakukan dengan gaya yang menghibur, relevan, atau relatable.

Komentar yang lucu atau cerdas biasanya mendapat banyak like dan naik ke posisi teratas. Di situlah peluang besar terbuka. Saat komentar Anda tampil paling atas dan dilihat oleh ribuan orang, brand atau produk yang disisipkan di dalamnya bisa mendapat sorotan luar biasa. Bahkan, hanya dengan satu komentar yang viral, akun brand Anda bisa mendapat lonjakan pengikut dan kunjungan ke profil secara signifikan.

wanita tersenyum bekerja dari rumah di dapur menggunakan laptop - orang menggunakan laptop potret stok, foto, & gambar bebas royalti

Unsur Kunci Komentar yang Bisa Viral

Ada beberapa unsur yang biasanya membuat komentar menjadi viral: relevansi, humor, waktu yang tepat, dan originalitas. Komentar yang nyambung dengan isi konten biasanya lebih mendapat respon, karena terasa “masuk akal” dan bukan sekadar promosi paksa. Humor menjadi kunci penting—komentar yang menghibur cenderung di-like lebih banyak dan dibagikan ke story atau platform lain.

Timing juga sangat krusial. Menjadi salah satu yang pertama berkomentar pada konten baru meningkatkan peluang dilihat oleh lebih banyak pengguna. Sementara itu, originalitas membuat komentar Anda menonjol di tengah ribuan komentar lainnya. Meniru gaya komentar yang sudah ada memang bisa aman, tapi komentar yang benar-benar baru dan beda akan jauh lebih berpotensi viral.

Mengaitkan Komentar dengan Produk Secara Halus

Agar promosi dalam komentar tidak terasa seperti iklan yang dipaksakan, penting untuk menyisipkan brand atau produk secara halus. Misalnya, jika ada video orang kelelahan setelah beraktivitas, Anda bisa berkomentar, “Minum [nama produk] langsung segar lagi sih, bisa lanjut joget!” Cara ini terasa natural karena menyatu dengan konteks video, dan audiens tidak merasa sedang ‘dijuali’.

Selain itu, Anda juga bisa bermain dengan gaya bahasa kekinian atau istilah yang sedang tren agar komentar terasa relevan dengan budaya digital yang sedang berlangsung. Brand yang bisa mengikuti gaya komunikasi netizen biasanya mendapat lebih banyak engagement karena terasa “dekat” dan tidak kaku.

Membangun Identitas Akun Brand Aktif di Komentar

Untuk membuat promosi lewat komentar jadi strategi jangka panjang, penting untuk membangun identitas akun brand yang aktif, responsif, dan memiliki suara (tone) yang khas. Jangan hanya berkomentar satu dua kali lalu hilang. Buat akun brand rutin aktif di kolom komentar berbagai konten, baik dari influencer, media, akun viral, hingga sesama brand lain.

Dengan konsistensi ini, pengguna akan mulai mengenali gaya komentar brand Anda dan menantikan kehadiran komentar tersebut di setiap konten viral. Brand seperti Netflix, Gojek, atau Grab Indonesia dikenal memiliki gaya komentar yang khas dan sering kali dinantikan pengguna karena lucu atau satir. Inilah cara membentuk identitas yang kuat melalui komentar.

Teknik Menyisipkan Promosi Tanpa Hard Selling

Komentar yang terasa seperti promosi terang-terangan cenderung diabaikan atau malah di-report oleh pengguna. Untuk menghindari itu, gunakan teknik soft selling dalam komentar. Fokuskan komentar pada membangun hubungan, menghibur, atau menambahkan perspektif, dan biarkan elemen promosi menyatu secara alami di dalam kalimat.

Contoh, daripada menulis “Ayo beli di toko kami sekarang!” Anda bisa menulis, “Nonton ini sambil ngemil [nama produk] emang paling pas sih.” Lebih ringan, menyenangkan, dan tidak mengganggu suasana konten utama. Promosi semacam ini terasa seperti saran dari teman, bukan desakan dari penjual.

Manfaat Ganda dari Interaksi Balasan

Komentar yang memancing balasan dari pengguna lain akan terus naik dan menjadi semakin terlihat. Maka, buat komentar yang bukan hanya lucu atau promosi, tapi juga bisa mengundang reaksi. Misalnya dengan membuat pertanyaan lucu atau pernyataan yang bisa ditanggapi secara ringan oleh pengguna lain.

Brand juga sebaiknya aktif membalas komentar balasan yang masuk, apalagi jika ada potensi humor di dalamnya. Interaksi ini menciptakan percakapan yang hidup dan meningkatkan peluang komentar tetap relevan dan terlihat dalam waktu lebih lama. Semakin panjang diskusi di komentar, semakin lama pula komentar itu berada di posisi atas.

Strategi Memilih Konten yang Tepat untuk Komentar

Tidak semua konten cocok untuk promosi lewat komentar. Strategi yang baik dimulai dari pemilihan konten viral yang tepat, baik dari sisi nilai hiburan, kaitannya dengan brand, atau potensi komentarnya untuk dibaca banyak orang. Hindari konten yang sensitif atau kontroversial yang bisa menimbulkan kesalahpahaman jika Anda berkomentar di sana.

Pilih konten yang cenderung ringan, menghibur, atau inspiratif. Konten seperti itu biasanya menarik lebih banyak penonton santai yang juga lebih terbuka membaca komentar-komentar lucu atau relate. Algoritma juga cenderung mempromosikan interaksi yang positif, jadi komentar pada konten semacam ini punya peluang lebih besar viral.

Pengaruh Psikologis Komentar Positif dari Brand

Saat pengguna melihat komentar dari brand yang lucu, hangat, atau positif, mereka cenderung membentuk kesan baik terhadap brand tersebut. Ini adalah bentuk psikologis dasar di mana audiens lebih mudah percaya dan menyukai brand yang menunjukkan sisi manusiawinya.

Komentar yang ramah dan tidak kaku membantu mengurangi jarak antara brand dan konsumen. Jika komentar Anda juga berhasil membuat seseorang tersenyum atau merasa relate, maka ada kemungkinan besar mereka akan mengingat nama brand Anda lebih lama, bahkan mengunjungi profil Anda untuk tahu lebih lanjut.

Membuat Kalender Komentar untuk Konsistensi

Agar promosi lewat komentar bisa terstruktur, Anda bisa menyusun kalender mingguan yang memuat daftar akun/konten yang akan ditarget, ide komentar sesuai tren, dan waktu posting. Ini membantu Anda menjaga konsistensi dan relevansi, tanpa harus tergantung pada “inspirasi dadakan” setiap hari.

Dengan jadwal yang terencana, Anda juga bisa mengelola resource tim lebih baik, serta mengevaluasi performa komentar mana yang paling efektif menarik audiens. Ini penting untuk mengembangkan gaya komentar yang cocok untuk brand Anda dan bisa diterapkan secara konsisten.

Studi Kasus: Brand yang Berhasil dari Promosi Lewat Komentar Viral

Beberapa brand lokal pernah meroket viral hanya karena komentar. Misalnya, sebuah UMKM makanan ringan yang berkomentar lucu di konten video review makanan berhasil mendapatkan ribuan like. Akibatnya, banyak pengguna mengunjungi profilnya dan mendapati produk-produk unik yang mereka jual.

Brand lain seperti JNE juga sering mendapat sorotan karena komentar mereka yang spontan, cepat, dan kerap relevan dengan konteks. Dalam beberapa kasus, komentar mereka bahkan menjadi lebih viral daripada kontennya sendiri, membuktikan bahwa strategi ini memang sangat ampuh jika dilakukan dengan kreatif.

Risiko dan Cara Menghindari Saat Melakukan Promosi Lewat Komentar Viral

Meski terlihat menyenangkan, promosi lewat komentar tetap memiliki risiko. Salah satunya adalah dianggap spam, apalagi jika terlalu sering menyisipkan link atau ajakan jualan yang mencolok. Selain itu, jika komentar salah konteks atau dianggap tidak sopan, bisa memicu backlash dan merusak citra brand.

Untuk menghindari risiko ini, penting untuk melakukan moderasi internal. Setiap komentar sebaiknya melalui peninjauan tim kreatif atau pemasaran. Selain itu, hindari komentar di konten-konten berisiko tinggi seperti isu agama, politik, atau bencana, agar tidak salah langkah.

Kesimpulan

Promosi lewat komentar viral bisa menjadi senjata yang sangat kuat jika digunakan dengan strategi yang tepat. Dengan memahami gaya komunikasi audiens, menyusun komentar yang relevan, lucu, dan original, serta menyisipkan brand dengan halus, Anda bisa mendapatkan eksposur yang luar biasa tanpa biaya besar.

Lebih dari sekadar hiburan, komentar yang tepat bisa mengubah persepsi audiens terhadap brand Anda. Ia memperkuat kehadiran Anda di tengah lautan konten, menciptakan kesan positif, dan membangun koneksi yang lebih dalam dengan pengguna. Saat dilakukan secara konsisten, strategi ini bisa menjadi pilar penting dalam promosi digital Anda—efektif, murah, dan penuh potensi viral.

Ingin meningkatkan visibilitas dan pertumbuhan bisnis di dunia digital? DIGIMA siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan konten Instagram yang menarik, pengembangan website profesional, serta produksi video pendek yang engaging untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Optimalkan strategi pemasaran digitalmu bersama DIGIMA! Hubungi Admin DIGIMA atau kirim DM ke Instagram DIGIMA sekarang dan temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda.