Kualitas; Pengertian dan Pentingnya Kualitas Bagi Dunia Pemasaran

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Pastinya, Anda sering sekali mendengar istilah ‘kualitas’ dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya sederhananya ialah masalah pakaian yang setiap harinya kita pakai. Tapi apakah Anda tahu pengertian kualitas? Dan pentingnya kualitas bagi dunia pemasaran? Sebagian orang mungkin termasuk Anda bisa menyebut istilah tersebut tanpa tahu pengertiannya. Dengan artian, seseorang akan sulit menjawab pengertian dari kualitas dengan cepat. Jadi, sekarang ialah waktu yang sangat tepat untuk membahas pengertiannya secara umum dan juga menurut para ahli.

Pengertian Kualitas Secara Umum

Apa sih pengertian kualitas itu? Pertanyaan ini mungkin sempat terlintas di benak Anda. Sebenarnya, kualitas itu mempunyai banyak makna yang berlainan bagi tiap-tiap individu. Hal ini juga bisa tergantung pada konteksnya. Secara sederhana, kualitas adalah tingkat kebaikan, keburukan, tingkatan, atau derajat sesuatu. Dalam hal ini, kata “sesuatu” dapat berarti banyak hal, seperti barang, jasa, atau keadaan. Kualitas mempunyai standar yang sesuai dengan keinginan konsumen. hal ini dibuktikan dengan 3 standar kualitas menurut para ahli, yaitu:

  • Phil Crosby mengandalkan standar kualitas cacat nol.
  • Edward Deming menekankan bahwa terdapat banyak ukuran standar kualitas.
  • Di sisi lain, Joseph Juran lebih mengandalkan tentang menghindari kesalahan dan melaksanakan pekerjaan dengan sempurna.

Pengertian Kualitas Menurut Para Ahli

Beberapa para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian kualitas, antara lain:

  • Juran(1993:32)

Kualitas merupakan keserasian dari pemakaian produk dalam memenuhi kebutuhan dan juga kepuasan konsumen. terdapat 5 dasar ciri-ciri utama kecocokan pada pemakaian produk, yaitu:

  1. Teknologi yang meliputi kekuatan dan daya tahan
  2. Psikologis, yaitu status dan citra rasa
  3. Waktu, misalnya keandalan
  4. Kontraktual yang meliputi adanya jaminan produk
  5. Etika, yaitu sopan santun, ramah, tanggung jawab terhadap produk, dan juga kejujuran.

Keserasian pemakaian dari suatu produk ialah jika produk tersebut memiliki daya tahan pemakaian yang cukup lama, meningkatkan status konsumen yang menggunakannya, terdapat jaminan mengenai kualitas, sesuai dengan etika, dan juga produk tersebut tidak mudah rusak.

  • Crosby(1979:58)

Kualitas merupakan kesesuaian dengan produk yang sedang di standarkan. Sebuah produk bisa dikatakan mempunyai kualitas jika produk tersebut sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan.

  • Menurut Deming (1982: 176)
    Kualitas memenuhi kebutuhan pasar. Jika Juran mendefinisikan kualitas sebagai sesuai dengan tujuan dan Crosby sebagai kesesuaian dengan persyaratan, Deming mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan perlu benar-benar memahami apa yang dibutuhkan konsumen untuk membangun produknya.
  • Menurut Feigenbaum (1986: 7)
    Kualitas adalah kepuasan pelanggan yang lengkap (complete customer satisfaction). Suatu produk dikatakan berkualitas tinggi jika dapat memuaskan konsumen secara penuh, yaitu jika sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen dari produk tersebut.
  • Menurut Garvin (1988)
    Kualitas adalah keadaan dinamis yang terkait dengan produk, orang/tenaga kerja, proses dan tugas, dan lingkungan yang memenuhi atau melampaui harapan pelanggan dan konsumen. Selera dan harapan konsumen terhadap produk selalu berubah, sehingga kualitas produk harus berubah atau beradaptasi juga. Perubahan kualitas produk memerlukan perubahan atau peningkatan keterampilan karyawan, perubahan proses dan tugas produksi, serta perubahan lingkungan bisnis agar produk dapat memenuhi atau melampaui harapan konsumen. Meskipun tidak ada definisi kualitas yang diterima secara universal, lima definisi kualitas di atas memiliki beberapa kesamaan. Yaitu, elemen-elemen berikut:
  • a. Kualitas mencakup usaha untuk memenuhi atau melampaui harapan pelanggan.
  • b. Kualitas mencakup produk, layanan manusia, proses, dan lingkungan.
  • c. Kualitas adalah keadaan perubahan yang konstan (misalnya, apa yang dianggap berkualitas saat ini dapat dianggap berkualitas buruk di masa depan) (Nasution, 2001:15).
  • d. Vincent
  • Menurut Vincent Gaspersz, kualitas adalah karakteristik langsung dari suatu produk. Ini termasuk kinerja, keandalan, kemudahan penggunaan, dll.
    Kualitas juga dapat didefinisikan sebagai menentukan kepuasan pelanggan dan upaya perubahan terus menerus.
  • Soewarso Hardjosudarmo

Menurut Soewarso Hardjosudarmo, konsep kualitas adalah penilaian subjektif pelanggan dan keputusan ini ditentukan oleh persepsi pelanggan terhadap produk dan jasa.

  • ISO 2000

Menurut ISO 2000, konsep kualitas adalah seperangkat karakteristik suatu produk (barang atau jasa) yang mendukung kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan tertentu atau yang ditetapkan.

  • Tjiptono(2004:11)

Kami mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian untuk digunakan. Definisi lain yang menekankan pemenuhan harapan pelanggan.

  • Kadir

Kami mengatakan bahwa kualitas adalah tujuan yang sulit dipahami (a elusive goal) karena harapan konsumen selalu berubah. Setiap standar baru ditemukan dan konsumen menuntut lebih untuk mendapatkan standar baru lain yang lebih baru dan lebih baik.

  • Kotler

Dari perspektif ini, kualitas adalah suatu proses, bukan hasil akhir (kualitas ditingkatkan kontinuitas). Kami mendefinisikan kualitas sebagai karakteristik umum dan karakteristik produk atau layanan yang mendukung kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan.

  • Taguchi

Kualitas adalah sebuah tantangan bagi masyarakat. Dengan kata lain, setiap penyimpangan dari target adalah salah satu akibat dari penurunan kualitas. Sebaliknya, kualitas yang lebih rendah menyebabkan biaya yang lebih tinggi. manajemen mutu.

Pentingnya Kualitas pada Dunia Pemasaran

Dari perspektif pemasaran, istilah kualitas adalah kesesuaian antara spesifikasi produk dan kebutuhan konsumen, atau seberapa baik atau buruk suatu produk (barang atau jasa) dari sudut pandang pengguna yang dianggap penting. Kebanyakan orang merasa kata “kualitas” sulit untuk langsung didefinisikan. Karena maknanya bervariasi dari orang ke orang dan konteks di mana ia diucapkan. Kualitas sendiri mempunyai bermacam-macam kriteria yang terus berubah. Makanya, setiap individu yang berbeda menilai dengan kriteria yang berbeda pula.

Kualitas memang tergolong rumit untuk didefinisikan. Namun, Anda bisa menentukannya sendiri melalui aspek-aspeknya saja supaya Anda bisa mengetahui bahwa produk tersebut mempunyai kualitas. Misalnya pada pemilihan pakaian. Pastinya Anda memilih pakaian yang berkualitas. Mungkin menurut Anda, pakaian yang berkualitas itu mempunyai bahan yang bagus, desain yang menarik, dan juga harga yang ramah dikantong. Aspek kualitas merupakan salah satu hal yang cukup relatif bagi setiap individu. Tetapi Anda dapat memahami apa itu kualitas dari ilustrasi sederhana. Misalnya, kompor gas dibuat dengan spesifikasi tertentu. Orang dapat dengan mudah menyebutkan beberapa aspek yang mereka cari saat menilai kualitas kompor gas. Sebagai contoh:

  • Bisa berfungsi dengan semestinya
  • Mempunyai tampilan yang bisa menjadi daya tarik konsumen
  • Tersedia berbagai macam pilihan warna
  • Mudah di rawat dan tahan lama
  • Harga yang relatif murah

Jika spesifikasi kompor gas memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen, maka kompor gas merupakan produk yang berkualitas. Itu saja pembahasan mengenai pengertian dan pentingnya kualitas bagi dunia pemasaran yang perlu Anda ketahui