Jenis Strategi Pemasaran Digital

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, metode pemasaran juga berkembang dalam bisnis dan operasi bisnis. Jika dahulu pemasaran dilakukan dengan konvensional seperti membagikan brosur dan memasang iklan di TV dan radio dilakukan, sekarang proses pemasaran sudah memasuki fase baru yang memanfaatkan teknologi melalui pemasaran digital atau digital marketing.

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah digital marketing bukan? Pemasaran digital adalah proses pemasaran produk dan jasa melalui media digital dan jaringan internet. Cara ini menjadi primadona di kalangan pebisnis dibandingkan dengan cara pemasaran tradisional.

Banyak orang beranggapan bahwa digital marketing sama persis dengan online marketing atau internet marketing. Keduanya menggunakan Internet. Itu tidak salah. Namun, sedikit perbedaannya adalah bahwa pemasaran digital memiliki cakupan yang lebih luas karena menggunakan berbagai saluran atau saluran digital.

Tujuan utama dari digital marketing itu sendiri adalah untuk menjangkau audiens yang aktif di dunia digital secara dua arah, bukan satu arah, secara cepat, akurat, efektif dan efisien.

Strategi digital marketing dan contohnya

Berikut ini beberapa strategi digital maketing dan contoh penerapannya.

  • Search Engine Optimization (SEO)

Poin pertama dari setiap strategi pemasaran digital adalah SEO. Ini tentang mendapatkan lebih banyak pengunjung situs web secara organik tanpa menjalankan iklan. Contoh pemasaran digital SEO termasuk penulisan artikel, pengoptimalan kecepatan situs web, dan pemasangan tautan situs ke situs web lain.

  • Aktivasi media sosial (Instagram, Youtube, Tiktok, dll)

Strategi pemasaran digital kedua adalah aktivasi media sosial. Contoh pemasaran digital media sosial termasuk secara teratur mengunggah konten ke media sosial, membangun keterlibatan dengan pengikut, dan membuat rekomendasi.

  • Knowledge marketing

Pemasaran pengetahuan adalah strategi pemasaran digital yang melibatkan penyediaan informasi yang berguna dan pengetahuan baru kepada konsumen potensial. Contoh digital marketing yang menyebarkan ilmu, seperti email marketing dan pembuatan e-book (buku digital) gratis.

  • Analisis dan pencarian data

Menemukan dan menganalisis data sangat penting ketika menjalankan strategi pemasaran digital. Setiap keputusan dalam proses pemasaran digital harus didorong oleh data, mulai dari data media sosial hingga kampanye iklan online.

  • Hard-selling, Soft-selling, dan Hypno-selling

Digital marketing merupakan jenis strategi dengan teknik penjualan terbanyak. Tiga istilah penjualan paling umum yang Anda dengar saat menerapkan strategi pemasaran digital adalah penjualan keras, penjualan lunak, dan penjualan hipno.

  • Google dan social media Ads

Metode keenam strategi pemasaran digital adalah Google dan iklan media sosial. Saat membuat iklan, Anda harus memastikan bahwa konten iklan Anda menyampaikan pesan yang tepat dan melibatkan konsumen. Sehingga iklan Anda dapat menghasilkan pendapatan yang diharapkan.

  • Leads generation

Poin ketujuh dan terakhir dari setiap strategi pemasaran digital adalah generasi pemimpin. Dalam dunia pemasaran, prospek didefinisikan sebagai segala jenis kontak yang dapat digunakan untuk menghubungi konsumen, mulai dari nomor telepon, akun media sosial, hingga email. Untuk menghasilkan lead secara tepat sasaran, Anda dapat membuat konten lead magnet (penarik lead) seperti  Seminar atau buku gratis.

Jenis digital marketing

Ada banyak jenis atau kategori pemasaran digital. Yaitu:

  • Search engine marketing (SEM)
  • Social media marketing
  • Email marketing
  • Digital Advertising
  • Content marketing
  • Customer service automation
  • Affiliate/Dropshipping

Tren digital marketing sudah mulai dikenal masyarakat umum, khususnya para pelaku bisnis. Keuntungan utama dari pemasaran digital adalah kemampuan untuk menargetkan pasar yang lebih luas dengan strategi yang jauh lebih murah dan lebih terukur.

Tetapi tentu saja, di antara banyak strategi yang dapat Anda gunakan, Anda benar-benar harus dapat mengalokasikan sumber daya yang tersedia dengan cara yang menghindari risiko kerugian karena terlalu fokus ke banyak hal sekaligus.