Gunakan momen trending, di tengah derasnya arus informasi digital, perhatian konsumen menjadi salah satu aset paling berharga. Brand yang mampu memanfaatkan momentum dan relevansi situasional cenderung lebih unggul dalam memenangkan hati audiens. Salah satu pendekatan yang semakin populer adalah memanfaatkan momen trending sebagai strategi pemasaran.
Momen trending merupakan peristiwa, topik, atau tren yang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat di media sosial maupun media massa. Dengan menyisipkan konten iklan ke dalam konteks yang sedang hangat, brand dapat tampil lebih relevan, mudah dikenang, dan berpeluang viral. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengapa dan bagaimana menggunakan momen trending dalam strategi iklan, disertai contoh konkret dan panduan praktis bagi pelaku bisnis dari berbagai skala.
Baca juga: Seasonal Marketing untuk Produk: Strategi Efektif Memanfaatkan Momentum Musiman
Mengapa Momen Trending Sangat Efektif dalam Pemasaran
Popularitas momen trending tidak terjadi tanpa alasan. Fenomena ini mencerminkan apa yang sedang menjadi pusat perhatian masyarakat secara kolektif. Oleh karena itu, mengaitkan pesan brand dengan topik-topik ini dapat menjadi jalan pintas menuju kesadaran dan ketertarikan konsumen.
Ketika sebuah brand mampu masuk ke dalam percakapan yang sedang hangat, kehadirannya akan terasa lebih alami dan mudah diterima. Hal ini memicu efek FOMO (fear of missing out) di kalangan audiens, yang kemudian mendorong mereka untuk terlibat dengan konten tersebut. Selain itu, algoritma media sosial pun cenderung mengutamakan konten yang relevan dengan tren saat ini, memberikan kesempatan lebih besar bagi konten untuk mendapatkan jangkauan organik yang luas. Dengan demikian, penggunaan momen trending bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga soal strategi distribusi yang cerdas.
Jenis-Jenis Momen Trending yang Bisa Dimanfaatkan
Tidak semua momen trending cocok untuk semua brand. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai jenis tren agar bisa memilih yang paling relevan dan efektif sesuai karakter brand.
Secara umum, momen trending terbagi menjadi beberapa kategori. Pertama, tren musiman atau tahunan seperti Ramadan, Lebaran, Natal, Tahun Baru, atau Hari Kemerdekaan. Kedua, tren budaya pop seperti film yang sedang hits, serial viral, musik populer, atau meme. Ketiga, tren media sosial yang biasanya berbentuk tantangan, hashtag challenge, dance trend, atau filter tertentu. Keempat, isu sosial dan peristiwa aktual seperti bencana alam, pemilu, atau kampanye kesehatan. Brand perlu memilih tren yang sesuai dengan nilai dan tujuan komunikasi mereka agar tidak terlihat dipaksakan. Dengan pemilihan tren yang tepat, brand dapat menciptakan konten yang relevan sekaligus menjaga citra positif.
Contoh Keberhasilan Brand Menggunakan Momen Trending
Banyak brand besar maupun UMKM telah menunjukkan bagaimana pemanfaatan momen trending bisa menghasilkan engagement yang luar biasa dan bahkan viral secara nasional atau global.
Salah satu contoh sukses adalah kampanye Oreo saat pemadaman listrik di Super Bowl 2013 dengan cuitan “You can still dunk in the dark.” Cuitan sederhana namun cerdas ini mendapatkan perhatian luar biasa karena sangat relevan dengan kejadian saat itu. Di Indonesia, brand seperti Gojek dan Tokopedia sering memanfaatkan meme atau topik yang sedang viral dengan gaya bahasa yang ringan dan jenaka, membuat mereka terasa lebih dekat dengan netizen. Bahkan UMKM seperti penjual makanan online juga berhasil mendongkrak penjualan dengan menggunakan caption atau visual yang menyesuaikan tren film atau challenge TikTok. Kunci dari kesuksesan ini terletak pada kecepatan tanggap dan kreativitas dalam menyelaraskan tren dengan identitas brand.
Langkah-Langkah Membuat Konten Iklan dari Momen Trending
Membuat konten yang memanfaatkan momen trending tidak hanya soal ide kreatif, tetapi juga soal eksekusi yang cepat dan relevan. Proses ini memerlukan sinergi antara riset tren, pengembangan ide, dan distribusi konten.
Langkah pertama adalah memantau tren secara aktif, baik melalui media sosial, Google Trends, atau tools seperti Trendinalia dan Twitter trending topic. Langkah kedua, evaluasi apakah tren tersebut sesuai dengan nilai dan tone of voice brand Anda. Jika iya, segera brainstorm ide konten yang bisa mengaitkan tren tersebut dengan produk atau pesan yang ingin disampaikan. Selanjutnya, produksi konten secara cepat namun tetap memperhatikan kualitas. Gunakan format yang sesuai dengan platform target, seperti video pendek untuk TikTok atau Instagram Reels, infografis untuk Twitter dan LinkedIn, serta carousel post untuk Instagram. Terakhir, publikasikan konten secepat mungkin karena tren bersifat sangat dinamis dan bisa kadaluarsa dalam hitungan hari bahkan jam.
Risiko dan Tantangan dalam Mengikuti Momen Trending
Walaupun momen trending menawarkan potensi besar dalam menarik perhatian audiens, ada pula tantangan dan risiko yang perlu diwaspadai agar strategi ini tidak menjadi bumerang bagi brand.
Salah satu tantangan terbesar adalah risiko dianggap “menunggangi” isu secara tidak etis, terutama jika tren yang digunakan berkaitan dengan bencana atau isu sensitif. Brand bisa dicap tidak peka atau oportunis jika tidak berhati-hati dalam penyampaian pesan. Selain itu, keterlambatan dalam merespons tren juga bisa membuat konten terasa basi dan kehilangan daya tarik. Risiko lainnya adalah kesalahan persepsi dari audiens jika pesan tidak disampaikan dengan jelas atau terlalu ambigu. Untuk menghindari ini, tim konten harus memiliki kepekaan sosial, kemampuan berpikir kritis, serta sistem approval yang cepat namun akurat. Transparansi dan ketulusan juga menjadi kunci agar konten trending terasa otentik, bukan sekadar ikut-ikutan.
Platform Terbaik untuk Mengoptimalkan Momen Trending
Setiap platform digital memiliki karakteristik tersendiri dalam menyebarkan tren. Memilih platform yang tepat akan menentukan sejauh mana konten trending Anda bisa menjangkau audiens.
TikTok dan Twitter adalah dua platform utama yang sangat kuat dalam mendistribusikan tren. TikTok mendukung format video pendek yang cepat viral, sementara Twitter cocok untuk merespons isu aktual secara real-time. Instagram, khususnya melalui Reels dan Stories, juga efektif untuk memanfaatkan tren visual. Sementara itu, YouTube bisa digunakan untuk mengembangkan tren menjadi konten berdurasi lebih panjang seperti vlog atau ulasan. Facebook masih relevan untuk menyasar kalangan usia dewasa dan komunitas lokal. Sedangkan LinkedIn dapat digunakan untuk memanfaatkan tren yang lebih profesional atau edukatif. Dengan memahami karakter audiens di setiap platform, brand bisa menentukan format dan gaya penyampaian yang paling tepat untuk tren yang ingin diangkat.
Kreativitas adalah Kunci dalam Menyulap Tren Jadi Iklan
Momen trending hanya akan menjadi peluang sia-sia jika tidak dikemas dengan kreatif. Di sinilah peran tim kreatif menjadi sangat penting untuk mengubah tren menjadi konten yang menyentuh, menghibur, atau menginspirasi.
Kreativitas diperlukan untuk menyesuaikan elemen trending dengan produk atau pesan brand tanpa terkesan memaksa. Misalnya, ketika tren “main karakter” sedang viral, sebuah brand fesyen bisa menciptakan konten dengan tagline “Jadilah main karakter dengan outfit dari kami.” Atau saat film horor tertentu viral, brand makanan bisa membuat konten lucu tentang ketakutan saat melihat kulkas kosong. Pendekatan semacam ini tidak hanya relevan, tapi juga menghibur, yang memperbesar peluang untuk dibagikan secara luas. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan format, tone, dan gaya visual yang sesuai dengan karakter audiens Anda. Yang penting, konten tetap autentik dan konsisten dengan identitas brand.
Tips Jitu Memaksimalkan Dampak Konten Trending
Agar konten Anda tidak hanya ramai sesaat, ada beberapa strategi tambahan yang dapat diterapkan untuk memperpanjang dampak dari konten trending yang telah dibuat.
Pertama, manfaatkan fitur repost atau pin konten di profil agar tetap terlihat meski tren sudah berlalu. Kedua, susun konten lanjutan yang masih berkaitan dengan tren tersebut untuk mempertahankan minat audiens. Ketiga, ajak audiens terlibat secara langsung, misalnya dengan challenge atau polling. Keempat, kolaborasi dengan influencer yang relevan dengan tren tersebut bisa meningkatkan eksposur konten secara signifikan. Kelima, dokumentasikan performa konten dalam bentuk studi kasus untuk referensi strategi di masa depan. Semua tips ini bertujuan agar konten trending tidak hanya jadi hits sesaat, tapi juga mendukung tujuan jangka panjang brand seperti peningkatan followers, leads, atau bahkan konversi penjualan.
Momen Trending dan UMKM: Peluang Besar Tanpa Modal Besar
Tidak hanya brand besar, UMKM pun bisa memanfaatkan momen trending dengan efektif. Justru, fleksibilitas dan kecepatan UMKM sering kali menjadi keunggulan dibandingkan perusahaan besar.
UMKM tidak perlu anggaran besar untuk mengikuti tren. Cukup dengan kreativitas, ponsel, dan pemahaman audiens lokal, mereka bisa menciptakan konten yang powerful. Misalnya, toko kue lokal yang membuat video singkat bertema Ramadan dengan narasi lucu dan relatable bisa mendapatkan ribuan views dan pesanan tambahan. Atau warung kopi yang membuat parodi dari adegan viral drama Korea bisa langsung mendapatkan perhatian di media sosial. Kuncinya adalah keberanian untuk mencoba dan konsistensi dalam berkonten. Dengan memanfaatkan momen trending, UMKM bisa tampil sejajar di tengah persaingan digital tanpa harus menggelontorkan anggaran besar.
Kesimpulan
Gunakan momen trending bukan sekadar strategi ikut-ikutan, tetapi merupakan cara cerdas untuk membuat brand lebih relevan, dinamis, dan dekat dengan audiens. Ketika dijalankan dengan cepat, kreatif, dan peka terhadap konteks sosial, pendekatan ini mampu meningkatkan visibilitas, engagement, bahkan konversi secara signifikan. Baik untuk brand besar maupun UMKM, tren adalah alat yang bisa menyamakan kedudukan di ranah digital.
Namun, penting untuk selalu menjaga keseimbangan antara responsivitas dan integritas brand. Dengan memahami karakter tren, memilih platform yang tepat, dan mengeksekusinya dengan ide yang segar, konten Anda bisa menjadi bagian dari percakapan publik yang bermakna dan berdampak.
Ingin meningkatkan visibilitas dan pertumbuhan bisnis di dunia digital? DIGIMA siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan konten Instagram yang menarik, pengembangan website profesional, serta produksi video pendek yang engaging untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Optimalkan strategi pemasaran digitalmu bersama DIGIMA! Hubungi Admin DIGIMA atau kirim DM ke Instagram DIGIMA sekarang dan temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda.