Gaya Bahasa Santai di Ads: Cara Mendekatkan Brand ke Audiens

Table of Contents

Gaya Bahasa Santai di Ads, Dalam dunia periklanan digital yang semakin padat dan kompetitif, pemilihan gaya bahasa menjadi salah satu elemen penting yang menentukan seberapa efektif sebuah iklan menyampaikan pesan dan menarik perhatian audiens. Salah satu pendekatan yang kian populer dan terbukti efektif adalah penggunaan gaya bahasa santai dalam iklan (ads). Gaya bahasa santai berbeda dari bahasa formal atau promosi yang kaku. Ia hadir dengan nuansa ringan, akrab, dan terasa lebih manusiawi. Pendekatan ini membuat audiens merasa lebih dekat, seolah-olah brand sedang berbicara langsung dengan mereka sebagai teman, bukan sebagai penjual.

Gaya bahasa santai umumnya digunakan dalam iklan media sosial, konten digital, video promosi pendek, hingga email marketing yang ditujukan untuk generasi muda. Kehadiran gaya bahasa ini membantu brand untuk tampil lebih kekinian dan mudah diterima. Namun, penerapannya tetap perlu strategi, karena tidak semua brand cocok menggunakan pendekatan santai. Maka, penting untuk memahami bagaimana gaya bahasa santai bekerja, kapan sebaiknya digunakan, serta manfaat dan tantangan yang muncul saat menerapkannya dalam strategi promosi.

Baca juga: Ads Pakai Animasi Ringan: Strategi Visual Efektif di Era Digital

Karakteristik Gaya Bahasa Santai dalam Iklan

Gaya bahasa santai biasanya ditandai oleh penggunaan kata-kata yang akrab dan sehari-hari. Dalam banyak kasus, gaya ini menyerupai percakapan antar teman atau keluarga, bukan seperti pidato atau pernyataan resmi. Ciri lainnya termasuk penggunaan sapaan personal seperti “kamu”, “lo”, atau “teman-teman”, serta penggunaan kalimat pendek dan ekspresi emosional yang ringan seperti “asyik!”, “nggak ribet”, atau “cuma di sini!”. Kalimat-kalimat seperti ini terasa ringan dan tidak mengintimidasi.

Dalam gaya bahasa santai, struktur kalimat cenderung lebih fleksibel. Kalimat aktif lebih sering digunakan untuk menciptakan kesan spontan dan cepat. Selain itu, penulisan gaya ini kerap memanfaatkan unsur humor, plesetan, atau bahkan bahasa gaul yang sedang tren. Hal ini bertujuan menciptakan kedekatan emosional dan menyentuh aspek psikologis audiens yang ingin merasa dimengerti dan dihibur.

Gaya bahasa santai juga cenderung lebih luwes dalam menyampaikan promosi. Alih-alih memberikan informasi secara langsung dan formal, brand menyisipkan penawaran dalam narasi yang mengalir dan tidak terasa “jualan banget”. Strategi ini sangat efektif karena pengguna media sosial saat ini sangat sensitif terhadap iklan yang terlalu agresif. Mereka lebih tertarik pada konten yang terasa otentik dan menghibur.

Namun, meskipun santai, gaya ini tetap perlu memperhatikan kesopanan dan etika komunikasi. Salah memilih diksi atau konteks dapat menimbulkan kesan tidak profesional atau bahkan ofensif. Oleh karena itu, pemilihan bahasa tetap harus mempertimbangkan audiens target, budaya lokal, dan platform yang digunakan.

Gaya santai juga memiliki kekuatan dalam membangun brand voice yang konsisten. Jika digunakan dengan tepat, audiens akan mengenali ciri khas brand dari cara berkomunikasi, bahkan sebelum melihat logo atau visual produk. Ini menjadikan gaya bahasa santai bukan hanya alat komunikasi, tetapi bagian dari identitas brand itu sendiri.

Mengapa Gaya Bahasa Santai Efektif untuk Ads Digital

Alasan utama gaya bahasa santai begitu efektif dalam iklan digital adalah karena kemampuannya membangun hubungan emosional dengan audiens. Saat seseorang merasa bahwa brand berbicara dalam “bahasa mereka”, akan timbul perasaan kedekatan dan kenyamanan. Dalam kondisi seperti ini, audiens lebih terbuka terhadap pesan promosi dan lebih mudah dipersuasi untuk mengambil tindakan.

Gaya santai juga membantu iklan terasa lebih ringan dan menyenangkan. Di tengah banjir informasi dan iklan yang kadang terasa membosankan atau menekan, gaya yang santai seperti napas segar. Ini membuat audiens tidak merasa sedang dijual produk, melainkan diajak ngobrol, bercanda, atau bahkan tertawa. Pengalaman ini membuat iklan lebih memorable dan mendorong interaksi yang lebih tinggi, baik dalam bentuk like, komentar, share, maupun pembelian.

Kemampuan gaya santai dalam meningkatkan engagement juga sudah terbukti dalam berbagai studi pemasaran digital. Konten yang menggunakan bahasa informal cenderung mendapatkan respons lebih tinggi dibandingkan dengan gaya formal, terutama di platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter. Audiens merasa lebih bebas berinteraksi, memberikan komentar, atau membagikan konten yang terasa dekat dengan keseharian mereka.

Efektivitas gaya ini juga sangat mendukung dalam strategi konten viral. Konten iklan yang lucu, menghibur, dan relatable lebih mudah dibagikan dan menyebar secara organik. Bahasa yang ringan membantu menciptakan momentum viral yang sulit dicapai oleh iklan yang terlalu serius atau teknis.

Namun, tidak kalah penting, gaya bahasa santai membuat brand terlihat lebih humanis. Di era digital yang menuntut transparansi dan kejujuran, audiens lebih menyukai brand yang terasa manusiawi dibandingkan brand yang terlalu korporat dan kaku. Melalui gaya bahasa santai, brand bisa menunjukkan bahwa mereka bukan hanya penjual produk, tetapi juga bagian dari komunitas, teman bicara, dan sumber hiburan bagi konsumennya.

Gratis Foto stok gratis analisa keuangan, analisis pasar, analitik Foto Stok

Contoh Penerapan Gaya Bahasa Santai di Ads yang Efektif

Gaya bahasa santai dalam iklan digital bisa diterapkan dalam berbagai bentuk konten, tergantung pada platform dan target audiens. Beberapa contoh penerapannya yang efektif meliputi:

a. Caption Instagram
Menggunakan gaya naratif ringan seperti, “Lagi mager tapi laper? Tenang, #PizzaHemat siap jadi penolong perut kamu!”

b. Story TikTok
Menggunakan suara narator dengan dialog ringan seperti, “Cuma di sini, beli sepatu bisa dapet senyum dari mas-mas ganteng!”

c. Email marketing
Subject line seperti “Kamu suka diskon, kan?” lebih mengundang klik dibandingkan “Promo Potongan Harga 50%”

d. Banner website
Menggunakan frasa seperti “Yuk, pilih-pilih dulu. Gak usah buru-buru~”

e. Video ads YouTube
Script dengan dialog seperti, “Eh, kamu! Iya kamu! Udah nyobain kopi kita belum?”

Gaya bahasa ini juga cocok digunakan dalam komentar balasan di media sosial untuk menjaga hubungan baik dengan audiens, serta dalam push notification aplikasi untuk meningkatkan click-through-rate.

Tips Menulis Iklan dengan Gaya Bahasa Santai

Menggunakan gaya santai tidak berarti asal-asalan. Berikut adalah beberapa tips agar iklan dengan bahasa santai tetap efektif dan profesional:

Kenali target audiens secara mendalam, Gunakan bahasa yang sesuai dengan platform (contoh: TikTok lebih santai dibandingkan LinkedIn), Hindari istilah atau jargon yang tidak familiar, Perhatikan nada bicara: tetap sopan, walau santai, Sisipkan unsur humor atau permainan kata, Jangan berlebihan dalam menggunakan slang, Konsisten dengan tone of voice brand, Uji coba dan evaluasi respons audiens

Dengan mengenal siapa audiens Anda, Anda bisa menentukan tingkat kesantaian yang tepat. Bahasa santai untuk remaja tentu berbeda dengan gaya santai untuk ibu rumah tangga atau profesional muda. Jangan lupa juga untuk melakukan uji A/B terhadap beberapa versi konten guna mengetahui mana yang paling efektif.

Tantangan Menggunakan Gaya Bahasa Santai di Ads dan Cara Mengatasinya

Salah satu tantangan utama dalam menggunakan gaya bahasa santai adalah risiko dianggap tidak profesional, terutama jika audiens merasa bahwa gaya tersebut tidak sesuai dengan citra produk atau brand. Misalnya, brand yang menjual produk kesehatan serius mungkin akan terlihat tidak kredibel jika menggunakan bahasa terlalu santai atau jenaka. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan gaya bahasa dengan nilai dan konteks brand.

  • Yang pertama

Tantangan lainnya adalah penggunaan bahasa gaul yang cepat berubah. Istilah yang populer hari ini bisa terasa ketinggalan zaman dalam hitungan minggu. Jika tidak hati-hati, brand bisa terlihat berusaha terlalu keras untuk terlihat “kekinian”, yang malah memberi kesan canggung di mata audiens.

  • Yang kedua

Solusi untuk tantangan ini adalah memiliki tim kreatif atau penulis konten yang update dengan tren, serta melibatkan proses editing yang ketat. Gunakan referensi yang relevan dan tetap lakukan riset terhadap tren bahasa populer secara berkala. Selain itu, brand juga bisa membuat pedoman gaya bahasa (tone guide) untuk menjaga konsistensi komunikasi, meskipun gaya yang digunakan santai.

  • Yang keiga

Brand juga perlu berhati-hati dengan konteks budaya dan sensitivitas audiens. Kata-kata yang terdengar santai di satu daerah bisa jadi terdengar tidak sopan di tempat lain. Maka, selalu lakukan pengecekan dua kali sebelum menayangkan iklan ke khalayak luas.

Kesimpulan Gaya Bahasa Santai di Ads

Gaya bahasa santai dalam ads menawarkan pendekatan yang lebih dekat dan manusiawi dalam menjangkau audiens digital masa kini. Di tengah kebosanan terhadap iklan formal dan kaku, gaya santai justru memberikan nuansa segar yang membuat brand terasa seperti teman. Dengan pendekatan ini, iklan tidak lagi terasa seperti pesan satu arah, melainkan menjadi percakapan yang menyenangkan antara brand dan konsumen.

Penggunaan bahasa yang ringan, lucu, dan penuh keakraban mampu meningkatkan engagement, mendorong interaksi, dan memperkuat identitas brand di mata audiens. Meski terlihat mudah, penerapan gaya ini tetap membutuhkan strategi, riset, dan konsistensi agar sesuai dengan karakter brand dan ekspektasi pasar.

Dengan pengelolaan yang baik, gaya bahasa santai bukan hanya akan menjadikan iklan lebih menarik, tetapi juga menjadi senjata ampuh dalam memenangkan hati konsumen di tengah lautan konten digital yang semakin padat.

Ingin meningkatkan visibilitas dan pertumbuhan bisnis di dunia digital? DIGIMA siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan konten Instagram yang menarik, pengembangan website profesional, serta produksi video pendek yang engaging untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Optimalkan strategi pemasaran digitalmu bersama DIGIMA! Hubungi Admin DIGIMA atau kirim DM ke Instagram DIGIMA sekarang dan temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda.