Customer-Centric di Layanan Streaming

Table of Contents

live video PPC advertising

Layanan streaming, baik itu untuk musik, video, atau podcast, telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari jutaan orang di seluruh dunia. Dengan meningkatnya persaingan di industri ini, pendekatan yang berfokus pada pelanggan atau customer-centric telah menjadi kunci sukses bagi para penyedia layanan. Melalui strategi customer-centric, platform streaming berusaha untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pengguna agar dapat memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan. Pendekatan customer-centric tidak hanya tentang memberikan konten yang diinginkan pengguna, tetapi juga melibatkan teknologi, desain, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Artikel ini akan membahas bagaimana layanan streaming menerapkan prinsip customer-centric, manfaat yang dihasilkan, serta contoh-contoh penerapan yang sukses di industri ini.

Baca juga: Optimalisasi Produk Berbasis Umpan Balik

Apa Itu Customer-Centric di Layanan Streaming?

Customer-centric, atau berfokus pada pelanggan, berarti menempatkan kebutuhan, preferensi, dan pengalaman pelanggan sebagai prioritas utama dalam seluruh aspek bisnis. Dalam konteks layanan streaming, ini berarti merancang platform, algoritma, dan konten yang secara aktif menanggapi perilaku serta preferensi pengguna. Dengan memanfaatkan data pelanggan, layanan streaming dapat menciptakan pengalaman yang lebih personal dan memberikan nilai yang lebih besar kepada setiap pengguna. Pendekatan customer-centric sering kali melibatkan penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan machine learning, yang membantu platform streaming memahami perilaku pengguna dan memberikan rekomendasi yang disesuaikan. Selain itu, layanan streaming juga harus responsif terhadap masukan pelanggan dan terus berinovasi untuk memenuhi harapan mereka.

Manfaat Pendekatan Customer-Centric di Layanan Streaming

Pendekatan customer-centric dalam layanan streaming membawa sejumlah manfaat yang signifikan bagi pelanggan dan penyedia layanan. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

1. Pengalaman yang Lebih Personal

Salah satu manfaat utama dari pendekatan customer-centric adalah kemampuan untuk memberikan pengalaman yang lebih personal bagi setiap pengguna. Platform streaming yang berfokus pada pelanggan memanfaatkan data perilaku, seperti riwayat menonton atau mendengarkan, genre favorit, dan aktivitas sebelumnya untuk menyesuaikan rekomendasi konten. Pengalaman ini tidak hanya memudahkan pengguna dalam menemukan konten yang mereka sukai, tetapi juga membuat mereka merasa diutamakan dan dihargai.

2. Meningkatkan Retensi Pengguna

Dengan memberikan pengalaman yang personal dan relevan, layanan streaming dapat meningkatkan retensi pengguna. Pengguna yang merasa bahwa platform memenuhi kebutuhan hiburan mereka dengan baik akan lebih mungkin untuk terus menggunakan layanan tersebut daripada beralih ke pesaing. Pendekatan ini juga mengurangi tingkat churn, yaitu ketika pengguna berhenti berlangganan atau meninggalkan layanan.

3. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Layanan yang customer-centric dapat membangun loyalitas jangka panjang. Ketika pengguna merasa bahwa platform memahami preferensi mereka dan menyediakan konten yang sesuai, mereka akan lebih terikat secara emosional dengan layanan tersebut. Loyalitas ini sangat penting dalam industri yang sangat kompetitif seperti layanan streaming, di mana pengguna memiliki banyak pilihan.

4. Memaksimalkan Lifetime Value Pelanggan

Pendekatan customer-centric membantu perusahaan streaming meningkatkan lifetime value (LTV) pelanggan, yaitu jumlah total pendapatan yang dihasilkan dari seorang pengguna selama mereka menggunakan layanan. Dengan mempertahankan pelanggan lebih lama melalui pengalaman yang relevan dan personal, platform dapat meningkatkan pendapatan dari iklan, langganan, dan pembelian konten.

5. Mendorong Pengembangan Konten yang Lebih Tepat Sasaran

Pendekatan customer-centric juga memberikan wawasan berharga bagi pengembang konten dan produsen. Data tentang apa yang disukai atau tidak disukai oleh pelanggan dapat membantu platform membuat keputusan yang lebih baik tentang konten apa yang perlu diproduksi atau dikurasi. Misalnya, jika sebuah layanan streaming musik melihat lonjakan popularitas pada genre tertentu, mereka dapat fokus pada pengembangan lebih banyak konten serupa.

Strategi Customer-Centric dalam Layanan Streaming

Berikut adalah beberapa strategi customer-centric yang dapat diterapkan dalam layanan streaming untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan membangun loyalitas pelanggan:

1. Personalisasi Rekomendasi Konten

Personalisasi adalah inti dari pendekatan customer-centric dalam layanan streaming. Dengan menggunakan algoritma yang didukung oleh AI dan machine learning, platform streaming dapat menganalisis data pengguna untuk memberikan rekomendasi konten yang disesuaikan. Misalnya, Netflix menggunakan algoritma yang mempelajari kebiasaan menonton pengguna untuk merekomendasikan acara atau film yang sesuai dengan preferensi mereka. Spotify melakukan hal yang sama dengan musik, menyesuaikan playlist harian seperti “Discover Weekly” atau “Daily Mix” untuk setiap pengguna.

2. Segmentasi Pengguna Berdasarkan Data

Layanan streaming sering kali mengelompokkan pengguna berdasarkan perilaku, preferensi, atau demografi untuk menyajikan konten yang lebih relevan. Segmentasi ini memungkinkan platform mengirimkan penawaran yang lebih tepat sasaran, seperti promosi khusus untuk kategori tertentu atau saran konten yang relevan dengan kelompok pengguna tertentu. Dengan cara ini, platform dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.

3. Penggunaan Data untuk Meningkatkan Antarmuka Pengguna (UI/UX)

Antarmuka pengguna yang intuitif dan responsif sangat penting dalam menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan. Layanan streaming yang customer-centric terus memantau data tentang cara pengguna berinteraksi dengan platform mereka untuk mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan. Ini bisa berupa peningkatan navigasi, optimasi pencarian, atau bahkan pengenalan fitur baru yang mempermudah pengguna dalam menemukan konten yang mereka cari.

4. Umpan Balik dan Keterlibatan Pelanggan

Mendengarkan umpan balik pelanggan adalah elemen penting dari pendekatan customer-centric. Platform streaming sering kali mengumpulkan umpan balik melalui survei, ulasan, atau fitur peringkat konten. Data ini kemudian digunakan untuk memperbaiki layanan dan konten. Netflix, misalnya, secara rutin menyesuaikan algoritma rekomendasinya berdasarkan reaksi pengguna terhadap konten tertentu.

5. Pilihan Paket Berlangganan yang Fleksibel

Memberikan pelanggan berbagai pilihan berlangganan yang fleksibel adalah cara lain untuk menerapkan pendekatan customer-centric. Misalnya, beberapa layanan streaming menawarkan paket berlangganan bulanan, tahunan, atau bahkan paket keluarga yang lebih ekonomis. Selain itu, beberapa layanan seperti Spotify memberikan opsi bagi pengguna untuk berlangganan tanpa iklan atau menggunakan versi gratis dengan dukungan iklan. Fleksibilitas ini memberi pengguna kontrol lebih besar atas pengalaman mereka dan memastikan bahwa ada opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.

Contoh Penerapan Customer-Centric di Layanan Streaming

Berikut adalah beberapa contoh penerapan customer-centric yang berhasil dalam layanan streaming:

1. Netflix: Raksasa Streaming dengan Pendekatan Personalisasi

Netflix adalah salah satu contoh terbaik dari platform yang sukses menerapkan pendekatan customer-centric. Algoritma cerdas mereka terus-menerus menganalisis data pengguna, seperti riwayat menonton, genre favorit, dan perilaku pencarian untuk memberikan rekomendasi film dan acara yang disesuaikan dengan setiap pengguna. Selain itu, Netflix juga menggunakan thumbnail yang berbeda untuk konten yang sama tergantung pada preferensi visual pengguna. Pendekatan ini menjadikan Netflix sebagai salah satu layanan streaming paling personal dan relevan di pasar.

2. Spotify: Musik yang Dipersonalisasi

Spotify menggunakan pendekatan customer-centric yang sangat kuat melalui fitur-fitur seperti “Discover Weekly” dan “Daily Mix.” Algoritma mereka menyesuaikan daftar putar dengan lagu-lagu baru yang mungkin disukai pengguna berdasarkan kebiasaan mendengarkan mereka. Spotify juga menggunakan data pengguna untuk menciptakan pengalaman yang interaktif dan personal, seperti “Spotify Wrapped,” di mana pengguna dapat melihat rangkuman dari lagu-lagu dan artis yang paling mereka dengarkan selama setahun terakhir.

3. Disney+: Membangun Loyalitas Melalui Konten Eksklusif

Disney+ menggunakan pendekatan customer-centric dengan menawarkan konten eksklusif yang sangat sesuai dengan basis penggemar mereka. Mereka fokus pada pembuatan konten original dari franchise besar seperti Marvel, Star Wars, dan Pixar yang sudah memiliki pengikut setia. Dengan mendengarkan preferensi penggemar, Disney+ dapat terus menghadirkan konten yang menarik bagi audiens utama mereka, yang kemudian meningkatkan loyalitas pelanggan.

Tantangan dalam Penerapan Customer-Centric

Meskipun pendekatan customer-centric menawarkan banyak manfaat, ada sejumlah tantangan yang mungkin dihadapi perusahaan saat menerapkannya. Berikut adalah beberapa tantangan utama:

1. Keseimbangan Antara Personalisasi dan Privasi Data

Salah satu tantangan terbesar dalam menerapkan pendekatan customer-centric adalah menjaga keseimbangan antara memberikan pengalaman personal dengan menjaga privasi data pengguna. Pengguna semakin sadar tentang bagaimana data mereka dikumpulkan dan digunakan. Oleh karena itu, layanan streaming harus sangat transparan tentang praktik pengumpulan data mereka dan memastikan bahwa data dilindungi dengan baik.

2. Keberagaman Kebutuhan Pengguna

Dalam melayani audiens yang beragam, layanan streaming harus menghadapi tantangan untuk memenuhi berbagai preferensi dan kebutuhan. Ini memerlukan segmentasi yang cermat dan algoritma yang mampu menyesuaikan diri dengan cepat. Menciptakan pengalaman yang relevan bagi setiap pengguna dapat menjadi tugas yang kompleks, terutama ketika audiens yang dilayani sangat luas.

Baca juga: Customer-Centric untuk Produk Teknologi Finansial

Kesimpulan

Pendekatan customer-centric telah menjadi faktor kunci bagi kesuksesan banyak layanan streaming. Dengan menempatkan pelanggan di pusat dari setiap keputusan bisnis, platform streaming dapat memberikan pengalaman yang lebih personal, relevan, dan memuaskan. Personalisasi konten, penggunaan data untuk meningkatkan UI/UX, serta mendengarkan umpan balik pengguna adalah beberapa strategi yang digunakan untuk menciptakan keterlibatan yang lebih dalam dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Namun, tantangan dalam menjaga privasi data dan memenuhi kebutuhan audiens yang beragam tetap menjadi perhatian utama bagi para pelaku industri.

Untuk pelaku usaha yang ingin meningkatkan presensi online dan pertumbuhan bisnisnya, DIGIMA hadir sebagai solusi digital marketing yang tepat. Kami menawarkan layanan lengkap, termasuk pembuatan konten berkualitas, mengoptimalkan landing page, dan produksi video pendek yang atraktif untuk mendukung pengembangan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi tim kami melalui Admin DIGIMA atau langsung DM via  instagram DIGIMA. Bersama DIGIMA, konsultasikan segala kebutuhan pemasaran digital bisnis Anda dan temukan strategi yang efektif bersama kami.