Bikin ads dari konten edukasi, di era digital saat ini, konsumen tidak hanya mencari produk atau layanan, tetapi juga informasi dan nilai yang bisa mereka ambil dari brand. Oleh karena itu, pendekatan pemasaran yang menggabungkan unsur edukasi dalam iklan menjadi semakin populer. Konten edukasi tidak hanya meningkatkan kesadaran dan kepercayaan terhadap brand, tetapi juga memperkuat hubungan dengan audiens secara lebih mendalam. Artikel ini akan membahas strategi menyusun iklan berbasis konten edukasi yang efektif, kreatif, dan mampu mengubah penonton menjadi pelanggan setia.
Baca juga: Konten Edukasi Produk: Cara Meningkatkan Penjualan
Mengapa Konten Edukasi Efektif dalam Iklan?
Konten edukasi memberi nilai tambah bagi audiens. Mereka merasa mendapatkan sesuatu entah pengetahuan, tips, wawasan, atau solusi tanpa merasa sedang dijual. Ini menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan menumbuhkan kepercayaan. Iklan yang bersifat edukatif bisa memposisikan brand sebagai ahli atau pemimpin di bidangnya.
Misalnya, brand skincare yang membuat video singkat tentang cara memilih produk berdasarkan jenis kulit akan lebih dipercaya ketimbang hanya menyampaikan diskon atau promosi. Dalam jangka panjang, konten seperti ini mampu membangun loyalitas yang kuat karena konsumen merasa didukung, bukan sekadar ditargetkan untuk membeli.
Tentukan Tujuan dan Topik Edukasi yang Relevan
Langkah pertama adalah menentukan tujuan dari konten edukasi yang ingin dijadikan iklan. Apakah kamu ingin mengedukasi pasar baru? Menjawab pertanyaan umum tentang produkmu? Atau meningkatkan kredibilitas brand?
Setelah itu, pilih topik edukasi yang relevan dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Relevansi sangat penting agar iklan tetap terasa nyambung dan tidak kehilangan arah promosi. Misalnya, jika kamu menjual kopi, kamu bisa membuat konten edukasi tentang cara menyeduh kopi yang benar, bedanya biji arabika dan robusta, atau sejarah singkat tentang kopi di Indonesia.
Format Iklan Edukasi yang Bisa Digunakan
Konten edukasi bisa dikemas dalam berbagai format, tergantung platform yang digunakan. Untuk Instagram atau TikTok, kamu bisa gunakan video pendek berisi tips, tutorial, atau mitos vs fakta. Sementara di YouTube atau blog, konten bisa lebih panjang dan mendalam.
Format carousel di Instagram juga cocok untuk edukasi karena memungkinkan penjabaran poin-poin secara visual dan interaktif. Sedangkan untuk iklan berbasis teks di Facebook, kamu bisa menulis headline edukatif yang mengundang rasa penasaran, lalu arahkan ke artikel atau video.
Kunci utamanya adalah menyampaikan informasi dengan bahasa sederhana dan visual yang menarik. Hindari istilah teknis yang terlalu rumit, kecuali audiensmu memang ahli di bidang tersebut.
Cara Membuat Konten Edukasi Menjadi Iklan yang Efektif
Mengubah konten edukasi menjadi iklan bukan sekadar memotong video tutorial dan memasangnya sebagai iklan. Kamu tetap perlu merancangnya dengan struktur storytelling yang kuat: awali dengan hook yang menarik, sajikan informasi inti, dan akhiri dengan call-to-action yang jelas.
Iklan edukasi yang berhasil biasanya memiliki tiga unsur utama—masalah, solusi, dan ajakan. Dimulai dengan menyampaikan masalah umum yang dialami audiens, kemudian menjelaskan solusi (dalam bentuk pengetahuan dan produk), lalu ditutup dengan ajakan seperti “Pelajari lebih lanjut,” “Coba produknya,” atau “Kunjungi website kami.”
Dua Strategi Ampuh Memaksimalkan Iklan Edukatif
Berikut dua pendekatan yang terbukti efektif dalam menyusun dan menyebarluaskan iklan berbasis edukasi:
Kolaborasi dengan Ahli atau Influencer Edukatif, Menggandeng orang yang dianggap ahli di bidang tertentu dapat meningkatkan kredibilitas konten edukasi yang kamu buat. Misalnya, kamu bisa berkolaborasi dengan dokter kulit untuk brand skincare, atau dengan barista untuk brand kopi. Ini tidak hanya menambah nilai informasi, tetapi juga memperluas jangkauan audiens.
Integrasikan dengan Kampanye Jangka Panjang, Jangan buat iklan edukasi hanya sebagai satu kali tayang. Jadikan bagian dari kampanye berkelanjutan yang membahas tema tertentu. Misalnya, kampanye “30 Hari Edukasi Keuangan” untuk brand financial service, atau “Minggu Sehat” untuk brand makanan organik. Dengan konsistensi, kamu akan membangun kepercayaan dan engagement yang stabil.
Optimalkan Iklan Edukasi di Berbagai Platform
Masing-masing platform memiliki karakteristik berbeda dalam menyampaikan pesan. Di TikTok, kamu bisa menggunakan gaya ringan dan menghibur. Di Instagram, visual estetis dan carousel tips bisa sangat efektif. Facebook masih unggul untuk artikel panjang atau video berdurasi menengah, sedangkan YouTube cocok untuk edukasi yang mendalam.
Pastikan kamu menyesuaikan gaya bahasa, format visual, dan durasi dengan platform yang digunakan. Gunakan caption yang menarik dan tambahkan hashtag edukatif agar jangkauan lebih luas. Jangan lupa juga menyisipkan link ke landing page atau halaman produk di akhir iklan.
Kembangkan Konten dari FAQ atau Pertanyaan Konsumen
Salah satu sumber terbaik untuk membuat konten edukasi yang relatable adalah pertanyaan yang sering ditanyakan konsumen. Kumpulkan FAQ dari kolom komentar, DM, email, atau sesi Q&A, lalu kemas menjadi konten menarik.
Misalnya, jika kamu sering mendapat pertanyaan seperti “Kenapa produk ini tidak cocok di kulit saya?” kamu bisa membuat video edukasi tentang penyebab umum iritasi kulit dan cara memilih produk yang tepat. Konten semacam ini sangat membantu sekaligus membangun citra brand yang peduli dan informatif.
Edukasi Tanpa Membosankan: Gunakan Humor dan Visual Ringan
Salah satu tantangan dalam membuat iklan edukasi adalah menjaga agar tidak membosankan. Oleh karena itu, kamu bisa menyisipkan elemen humor ringan, ilustrasi lucu, atau animasi yang membuat topik terasa lebih menyenangkan.
Misalnya, kamu menjelaskan tentang “Bahaya Menyimpan Makanan di Wadah Plastik Sembarangan”, bisa dikemas dalam gaya komik atau animasi dengan karakter lucu yang membuat informasi lebih mudah dicerna. Edukasi tidak harus selalu serius. Yang penting informatif, jujur, dan tetap relevan.
Studi Kasus: Brand yang Sukses dengan Iklan Edukatif
Beberapa brand lokal dan global telah membuktikan efektivitas iklan berbasis edukasi. Salah satunya adalah brand perawatan tubuh yang membuat kampanye “Kenali Kandungan Sabunmu,” dengan video pendek tentang bahan kimia dalam produk harian.
Dalam beberapa minggu, konten tersebut menghasilkan engagement tinggi karena banyak orang merasa tercerahkan dan ingin tahu lebih banyak. Penjualan pun meningkat karena konsumen merasa lebih paham alasan di balik keunggulan produk.
Brand lain menggunakan animasi untuk menjelaskan proses daur ulang kemasan mereka. Edukasi ini menambah nilai positif terhadap citra brand yang peduli lingkungan.
Tantangan dan Cara Mengatasinya
Meskipun menarik, membuat iklan edukatif juga punya tantangan. Beberapa di antaranya adalah:
- Keterbatasan durasi di platform tertentu.
- Risiko informasi tidak tersampaikan dengan lengkap.
- Kemungkinan audiens merasa bosan jika terlalu serius.
Cara mengatasinya adalah dengan memecah informasi menjadi beberapa bagian, mengemasnya secara visual menarik, dan menyisipkan unsur interaktif seperti polling, kuis, atau CTA ajakan belajar lebih lanjut. Jangan lupa, gunakan subtitle atau highlight kata kunci agar pesan lebih mudah ditangkap walau ditonton tanpa suara.
Kesimpulan
Membuat iklan dari konten edukasi bukan sekadar menginformasikan, tetapi juga membangun kepercayaan dan keterlibatan yang kuat dengan audiens. Di tengah lautan iklan yang agresif, pendekatan edukatif menjadi angin segar yang lebih disukai konsumen modern.
Dengan strategi yang tepat mulai dari pemilihan topik, format, hingga distribusi konten edukatif bisa menjadi alat promosi yang sangat efektif. Jadikan brand kamu bukan hanya sekadar penjual produk, tetapi juga sumber informasi dan inspirasi yang relevan dalam kehidupan audiensmu.
Ingin meningkatkan visibilitas dan pertumbuhan bisnis di dunia digital? DIGIMA siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan konten Instagram yang menarik, pengembangan website profesional, serta produksi video pendek yang engaging untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Optimalkan strategi pemasaran digitalmu bersama DIGIMA! Hubungi Admin DIGIMA atau kirim DM ke Instagram DIGIMA sekarang dan temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda.