Ads dengan CTA langsung beli, dalam dunia pemasaran digital yang semakin kompetitif, iklan bukan hanya soal menarik perhatian tapi juga soal mendorong tindakan. Salah satu bentuk tindakan paling penting yang diharapkan dari iklan adalah pembelian. Maka dari itu, penggunaan CTA (Call to Action) yang langsung mengajak audiens untuk membeli menjadi pendekatan yang semakin populer. Artikel ini akan mengulas bagaimana menyusun iklan dengan CTA “langsung beli” yang efektif, tanpa terasa memaksa, dan bagaimana strategi ini bisa memberikan dampak signifikan terhadap konversi.
Baca juga: Mengembangkan Bisnis Produk Handmade melalui Instagram Ads
Memahami Peran CTA dalam Iklan
CTA atau Call to Action adalah elemen dalam iklan yang dirancang untuk mengarahkan audiens melakukan sesuatu, seperti mengunjungi website, mengisi formulir, atau melakukan pembelian. Dalam konteks CTA langsung beli, kita berbicara tentang ajakan eksplisit seperti “Beli Sekarang!”, “Order Hari Ini!”, atau “Langsung Checkout!”
CTA seperti ini bukan hanya penutup iklan, tapi bisa jadi kunci utama yang memengaruhi apakah seseorang akan menjadi pelanggan atau hanya penonton pasif. Kejelasan CTA dapat membantu audiens memahami apa yang harus dilakukan selanjutnya setelah melihat iklan.
Kapan Menggunakan CTA Langsung Beli?
Tidak semua jenis kampanye cocok menggunakan CTA langsung beli. CTA semacam ini paling efektif ketika target audiens sudah berada di tahap siap beli atau setidaknya mengenal brand dan produknya. Ini biasanya terjadi saat audiens telah melihat iklan beberapa kali (remarketing), atau saat produk sedang dalam periode promo besar-besaran.
Misalnya, pada momen Harbolnas, Ramadan, atau launching produk baru dengan stok terbatas, CTA “Beli Sekarang Sebelum Kehabisan!” bisa memberikan efek psikologis urgency yang sangat kuat.
Psikologi di Balik CTA Langsung Beli
CTA “langsung beli” bekerja karena memanfaatkan prinsip urgensi dan kejelasan. Dalam psikologi konsumen, ketika seseorang merasa keputusannya harus diambil sekarang juga, ia cenderung bertindak cepat, terlebih jika ada insentif yang menyertainya, seperti diskon, bonus, atau ketersediaan produk yang terbatas.
Selain itu, CTA seperti ini menghilangkan kebingungan. Audiens tidak perlu menebak apa langkah selanjutnya. Mereka diarahkan langsung untuk mengambil aksi spesifik, sehingga memperpendek proses konversi.
Dua Teknik Membuat CTA Langsung Beli yang Efektif
Berikut dua teknik yang dapat digunakan untuk menciptakan CTA “langsung beli” yang ampuh:
Gabungkan dengan Insentif, CTA akan lebih kuat jika disertai insentif menarik. Misalnya:
“Beli Sekarang & Dapatkan Diskon 30%!” atau
“Langsung Checkout, Gratis Ongkir Hari Ini Saja!”
Dengan menambahkan nilai tambah, audiens akan merasa mendapatkan keuntungan ekstra, sehingga lebih terdorong untuk segera membeli.
Ciptakan Rasa Urgensi, Gunakan kata-kata seperti “sekarang”, “hari ini”, “terbatas”, atau “tinggal sedikit”. Contohnya:
“Beli Sekarang – Stok Hampir Habis!” atau
“Cuma Hari Ini! Langsung Checkout Dapat Hadiah Spesial!”
Urgensi adalah pemicu psikologis yang sangat efektif, terutama untuk iklan di momen-momen spesial seperti midnight sale atau flash sale.
Menyesuaikan Gaya CTA dengan Audiens
Walaupun “Beli Sekarang” terdengar sederhana, penting untuk menyusunnya dengan gaya bahasa yang sesuai dengan karakter audiens. Untuk audiens muda, CTA bisa dibumbui dengan bahasa gaul seperti “Cus beliin sekarang juga!” atau “Langsung check out, bestie!”
Sementara untuk audiens profesional, Ads dengan CTA langsung beli bisa dibuat lebih elegan seperti: “Segera pesan untuk pengalaman premium Anda.” Atau “Dapatkan layanan eksklusif hari ini.”
Gaya bahasa yang selaras akan membuat CTA lebih terasa natural dan meyakinkan.
Format Iklan yang Cocok untuk CTA Langsung Beli
CTA langsung beli bisa diterapkan di berbagai format iklan digital, mulai dari gambar, video pendek, hingga carousel dan story ads. Namun efektivitasnya sangat ditentukan oleh timing dan visual pendukung.
Di Instagram Story, kamu bisa pakai fitur link dengan CTA “Swipe Up untuk Beli Sekarang”. Di TikTok Shop, kamu bisa masukkan tombol beli langsung dalam video. Sementara di Facebook atau Google Ads, tombol CTA seperti “Shop Now” atau “Buy Today” bisa langsung mengarahkan ke halaman produk.
Kunci utamanya adalah jangan biarkan audiens kebingungan. Buat satu tombol atau satu langkah jelas untuk membeli.
Contoh Penggunaan CTA Langsung Beli dalam Berbagai Niche
Untuk produk fashion, CTA bisa berbunyi: “Langsung checkout, stok terbatas ukuran favoritmu!” Sedangkan untuk produk makanan: “Beli Sekarang, Antarkan Hangat ke Rumahmu!”
Untuk jasa digital seperti kursus online: “Daftar Hari Ini, Mulai Belajar Besok!” atau “Langsung gabung kelas, kuota hanya 50 orang!”
Kamu bisa menyesuaikan nada CTA dengan emosi yang ingin dibangun: excitement, urgensi, atau eksklusivitas.
Kombinasi CTA dengan Visual dan Copy
CTA tidak bisa berdiri sendiri. Harus didukung oleh visual menarik dan copywriting yang menggiring ke arah keputusan. CTA harus muncul setelah benefit produk disampaikan dengan jelas. Maka sebelum “Beli Sekarang”, pastikan kamu menjelaskan “kenapa harus beli sekarang?”
Gambar produk, testimoni singkat, atau animasi sederhana bisa menjadi pendukung CTA. Hindari iklan yang hanya berisi tombol CTA tanpa konteks karena audiens bisa merasa sedang dipaksa beli, bukan diajak.
Kesalahan Umum dalam CTA Langsung Beli
Salah satu kesalahan paling umum adalah terlalu cepat memunculkan CTA tanpa membangun minat atau kepercayaan terlebih dahulu. Audiens yang belum kenal produk biasanya butuh “pemanasan” sebelum diminta untuk membeli.
Kesalahan lain adalah menggunakan CTA yang membingungkan. Misalnya: “Ayo klik di sini untuk tahu lebih lanjut tentang cara membeli produk yang mungkin cocok untukmu.” CTA ini terlalu panjang dan membingungkan. Sebaiknya langsung ke inti.
Gunakan CTA Langsung Beli di Remarketing Ads
Salah satu cara paling efektif menggunakan CTA “langsung beli” adalah dalam iklan remarketing. Audiens yang sudah pernah mengunjungi website atau menaruh barang di keranjang belanja cenderung sudah kenal produk dan lebih siap membeli.
Dengan menyapa ulang mereka lewat iklan bertema urgensi, misalnya: “Barang yang kamu incar hampir habis. Beli sekarang sebelum kehabisan!”, kamu bisa meningkatkan konversi dengan biaya yang lebih rendah.
Mengukur Keberhasilan CTA Langsung Beli
Untuk mengetahui apakah CTA langsung beli kamu berhasil, pantau metrik seperti:
- CTR (Click-Through Rate) pada tombol beli
- Conversion Rate dari klik menjadi transaksi
- ROAS (Return on Ads Spend)
Lakukan A/B testing antara CTA langsung beli dengan CTA lain seperti “Pelajari Lebih Lanjut” atau “Lihat Detail”. Hasilnya bisa menunjukkan apakah audiensmu memang lebih suka pendekatan langsung atau butuh edukasi lebih dulu.
Kesimpulan
Menggunakan CTA “langsung beli” bukan berarti kamu jadi terlalu hard sell. Justru, jika disusun dengan baik dengan pesan yang tepat, visual yang menarik, dan insentif yang jelas CTA ini bisa menjadi pendorong utama terjadinya pembelian.
Yang penting adalah konteks. Jangan langsung meminta beli di awal jika audiens belum mengenalmu. Tapi jika mereka sudah siap atau berada di momen yang tepat, CTA ini bisa jadi peluru paling ampuh dalam strategi iklanmu.
Berani bilang “Beli Sekarang” adalah bagian dari percaya pada produk sendiri. Dan jika kamu percaya, buat juga audiensmu yakin untuk segera bertindak.
Ingin meningkatkan visibilitas dan pertumbuhan bisnis di dunia digital? DIGIMA siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan konten Instagram yang menarik, pengembangan website profesional, serta produksi video pendek yang engaging untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Optimalkan strategi pemasaran digitalmu bersama DIGIMA! Hubungi Admin DIGIMA atau kirim DM ke Instagram DIGIMA sekarang dan temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda.