Dalam dunia pemasaran modern, perubahan pola konsumsi dan perkembangan teknologi digital membuat pendekatan iklan semakin personal dan emosional. Salah satu pendekatan yang sedang populer dan terbukti efektif adalah ads berbasis gaya hidup (lifestyle-based advertising). Alih-alih hanya fokus menjual produk, jenis iklan ini menonjolkan bagaimana produk tersebut menyatu dengan kehidupan konsumen menjadi bagian dari cerita, identitas, dan aspirasi mereka.
Gaya hidup mencerminkan pilihan, nilai, dan kebiasaan seseorang. Ketika iklan berhasil menunjukkan bahwa sebuah produk bisa memperkuat gaya hidup tertentu, konsumen akan lebih merasa “terhubung” secara emosional. Iklan pun tidak lagi sekadar ajakan membeli, melainkan menjadi cerminan dari siapa konsumen itu sendiri atau siapa yang ingin mereka jadi. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana strategi iklan berbasis gaya hidup dapat menjadi alat yang sangat kuat dalam membentuk persepsi, meningkatkan loyalitas, dan mendorong keputusan pembelian.
Baca juga: Google Ads vs Meta Ads: Mana yang Lebih Efektif ?
Mengapa Gaya Hidup Jadi Fokus Iklan Modern
Perubahan tren konsumen, khususnya di kalangan milenial dan generasi Z, menunjukkan bahwa banyak orang kini membeli bukan hanya karena kebutuhan, tapi karena makna yang mereka rasakan dari produk tersebut. Mereka mencari koneksi emosional dan nilai-nilai yang sejalan dengan diri mereka.
Ads berbasis gaya hidup menjawab kebutuhan ini. Alih-alih menyampaikan fitur produk secara teknis, iklan jenis ini membangun narasi tentang kehidupan ideal atau suasana yang ingin dicapai konsumen. Misalnya, iklan kopi tidak lagi hanya bicara soal rasa dan harga, tapi tentang suasana pagi yang tenang, momen me time, atau kebebasan berekspresi.
Mengenal Gaya Hidup Konsumen: Kunci Utama
Langkah pertama dalam menciptakan iklan berbasis gaya hidup adalah mengenal siapa audiensmu. Apa yang mereka sukai? Apa nilai hidup mereka? Seperti apa mereka menghabiskan waktu luang? Konten yang kamu buat akan jauh lebih kuat ketika bisa menyentuh aspek-aspek personal tersebut.
Pendekatan ini bisa kamu dapatkan dari riset pasar, interaksi di media sosial, atau studi perilaku digital konsumen. Data semacam ini akan sangat berharga untuk mengembangkan persona konsumen yang lebih tajam bukan sekadar usia dan lokasi, tapi juga kebiasaan, nilai hidup, dan aspirasi mereka.
Dua Strategi Efektif Menggunakan Gaya Hidup dalam Iklan
Berikut dua bentuk pendekatan langsung yang bisa kamu terapkan:
- Bangun Narasi Visual yang Mewakili Kehidupan Ideal Konsumen
Gunakan foto dan video yang menggambarkan keseharian audiensmu dengan versi ideal lebih nyaman, lebih keren, lebih bahagia. Buat mereka merasa, “Itu gue banget!” atau “Gue pengin hidup kayak gitu.”
- Pilih Influencer atau Model yang Mencerminkan Gaya Hidup Target Pasar
Pemilihan talent dalam iklan sangat krusial. Bukan hanya dari segi penampilan, tapi gaya komunikasi dan citra pribadi. Influencer yang autentik dan punya kesamaan gaya hidup dengan target konsumen akan jauh lebih dipercaya.
Contoh: Produk dan Gaya Hidup yang Selaras
Brand-brand sukses sudah lama menggunakan strategi ini. Contohnya, sebuah merek pakaian olahraga tidak hanya menampilkan baju dan sepatu, tetapi menunjukkan gaya hidup aktif, sehat, penuh semangat. Visualnya bisa berupa orang yang jogging di pagi hari, yoga di taman, atau bersosialisasi setelah berolahraga.
Atau merek kopi lokal yang mengemas produknya bukan hanya untuk diminum, tapi sebagai simbol relaksasi dan self-care di tengah rutinitas kerja. Dalam semua contoh ini, gaya hidup menjadi pintu masuk untuk membuat konsumen merasa terlibat dan punya hubungan emosional dengan brand.
Storytelling dan Emosi dalam Ads Lifestyle
Iklan berbasis gaya hidup tidak lengkap tanpa storytelling. Cerita yang baik akan membuat audiens merasa tersentuh, terhubung, atau bahkan terinspirasi. Cerita tersebut bisa dibangun dari pengalaman sehari-hari yang relatable, konflik yang umum terjadi di masyarakat, atau aspirasi yang banyak diidamkan orang.
Iklan dengan cerita yang menggambarkan perubahan, perjuangan, atau pencapaian akan lebih mudah melekat di hati. Apalagi jika brand hadir sebagai “bagian” dari proses tersebut. Misalnya, sepatu yang menemani seseorang mencapai target kebugaran, atau skincare yang memberi rasa percaya diri setelah masa sulit.
Media Sosial: Lahan Subur Gaya Hidup
Media sosial, terutama Instagram, TikTok, dan YouTube, adalah tempat terbaik untuk menjalankan ads berbasis gaya hidup. Platform ini menonjolkan visual dan narasi personal, cocok untuk menampilkan bagaimana produkmu berperan dalam hidup konsumen.
Gunakan konten organik dan iklan bersponsor secara bersamaan. Konten organik bisa membangun brand image, sementara iklan bersponsor bisa memperluas jangkauan. Pastikan tone-of-voice-nya konsisten, dan gaya visualnya selaras dengan audiens yang dituju.
Tips Menciptakan Konten Lifestyle yang Autentik
Salah satu kekuatan ads gaya hidup adalah kesan autentik. Konsumen saat ini sangat sensitif terhadap iklan yang terlalu dibuat-buat. Untuk menjaga keaslian pesan, pastikan bahwa:
- Visualnya tidak terlalu sempurna lebih real dan “hidup”
- Ceritanya menggambarkan pengalaman nyata atau aspirasi yang masuk akal
- Tidak terlalu “jualan langsung”, tapi tetap mengarah ke nilai produk
- Selalu libatkan suara atau perspektif pelanggan sesungguhnya jika memungkinkan
Gaya Hidup dan Segmentasi Pasar
Tidak semua gaya hidup cocok untuk semua segmen pasar. Oleh karena itu, kamu harus membagi audiens berdasarkan gaya hidup mereka. Ada yang aktif dan suka kegiatan luar ruang, ada yang fokus pada gaya hidup sehat, ada yang lebih senang di rumah dan menyukai kegiatan tenang. Produk yang sama bisa dikomunikasikan secara berbeda tergantung gaya hidup audiens.
Contoh: produk teh herbal bisa diposisikan untuk gaya hidup mindful dan tenang, atau untuk gaya hidup aktif dan peduli kesehatan. Kemasan cerita dan visual yang digunakan harus menyesuaikan.
Waspadai Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan umum dalam membuat iklan berbasis gaya hidup yang perlu dihindari antara lain:
- Terlalu meniru brand besar tanpa memahami esensi pesan
- Menggunakan gaya hidup yang tidak relevan dengan produk
- Terjebak pada estetika visual tapi lupa makna cerita
- Tidak menyesuaikan gaya hidup yang diangkat dengan realitas lokal audiens
Autentisitas tetap jadi kunci. Jangan memaksakan gaya hidup yang tidak nyambung hanya karena terlihat “keren”.
Iklan Gaya Hidup untuk UMKM dan Bisnis Kecil
Banyak yang mengira iklan gaya hidup hanya cocok untuk brand besar, padahal justru UMKM bisa sangat kuat di pendekatan ini. UMKM biasanya punya cerita personal, kedekatan lokal, dan fleksibilitas dalam menyampaikan pesan. Semua itu merupakan modal besar untuk membangun konten lifestyle yang kuat.
Misalnya, sebuah usaha kerajinan tangan bisa menampilkan gaya hidup yang slow-living, menghargai proses, dan peduli lingkungan. Atau toko makanan rumahan bisa menonjolkan gaya hidup kekeluargaan dan kebersamaan.
Mengukur Efektivitas Iklan Lifestyle
Efektivitas ads gaya hidup bisa diukur dari beberapa aspek: engagement rate, jumlah share, komentar emosional dari audiens, serta tentu saja konversi penjualan. Namun, karena fokusnya adalah hubungan emosional, maka metrik seperti brand recall, sentimen positif, dan loyalitas pelanggan juga harus diperhatikan.
Survei, polling, dan social listening bisa jadi alat bantu untuk mengukur seberapa dalam brand kamu sudah tertanam dalam gaya hidup konsumen.
Kesimpulan
Ads berbasis gaya hidup adalah bentuk komunikasi yang menyentuh, personal, dan jangka panjang. Iklan seperti ini bukan hanya membuat orang membeli, tapi membuat mereka merasa menjadi bagian dari komunitas, narasi, atau tujuan yang lebih besar. Inilah kekuatan emosional yang tidak dimiliki iklan konvensional.
Bagi brand, khususnya bisnis kecil dan menengah, gaya hidup bisa menjadi jembatan yang menghubungkan produk dengan cerita konsumen. Dengan pendekatan yang tulus, visual yang pas, dan narasi yang relevan, kamu bisa menciptakan iklan yang tidak hanya dilihat tapi juga dirasakan.
Mulailah dari gaya hidup pelangganmu, lalu bangun cerita yang menggambarkan harapan dan nilai mereka. Karena pada akhirnya, konsumen tidak hanya membeli produk—mereka membeli pengalaman, perasaan, dan cara hidup yang ingin mereka jalani.
Ingin meningkatkan visibilitas dan pertumbuhan bisnis di dunia digital? DIGIMA siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan konten Instagram yang menarik, pengembangan website profesional, serta produksi video pendek yang engaging untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Optimalkan strategi pemasaran digitalmu bersama DIGIMA! Hubungi Admin DIGIMA atau kirim DM ke Instagram DIGIMA sekarang dan temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda.