Apa Itu Kompetitor Dan 6 Cara Menghadapinya Dalam Bisnis

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Apa itu pesaing? Dalam pengertian sederhananya, pesaing adalah pesaing atau saingan. Ketika Anda sedang berusaha meraih sesuatu, pesaing juga menginginkan hal yang sama. Kalian pun bertarung untuk mendapatkan hal tersebut. Dalam bisnis dunia, keberadaan pesaing merupakan hal yang lumrah. Menawarkan anda menawarkan produk atau jasa yang hanya ada satu – satunya di dunia, suatu hari akan muncul pesaing menawarkan hal yang sama. Kompetitor bisa berarti baik atau buruk, tergantung dari anda menilainya. Pesaing bisa menjadikan ancaman atau dijadikan benchmark untuk memperbaiki produk dan jasa yang anda tawarkan.

Berikut bahasan mengenai apa itu bisnis saingan, apa manfaat memiliki pesaing, hingga bagaimana mengatasi dalam berbisnis?

Apa Itu Pesaing?

Pesaing adalah individu, bisnis, tim, atau organisasi yang bersaing dengan anda atau perusahaan anda. Jika seseorang berusaha mengalahkan anda dalam sebuah pertandingan, orang itu adalah rival anda.

Pesaing umum digunakan dalam berbagai sektor. Istilah ini digunakan dalam olahraga, politik, musik, sastra, akting, dan sebagainya. Ada banyak perusahaan yang menawarkan berbagai produk dan jasa kepada konsumen. namun, bukan berarti semua perusahaan tersebut adalah pesaing anda.

Manfaat Memiliki Kompetitor

Memiliki pesaing mungkin terdengar mengerikan, karena kita bukanlah satu – satunya di linimasa bisnis kita. Namun, kehadiran pesaing perlu dianggap sebagai tantangan. Nyatanya, terdapat sejumlah manfaat dengan kita memiliki rival di linimasa bisnis kita. Mari kita kupas bagaimana manfaat memiliki pesaing dalam berbisnis.

1.Manfaat Mengetahui Segmen Kompetitor Pasar

Segmentasi pasar merek Anda dengan bisnis saingan kemungkinan besar tidak jauh berbeda. Namun, akan ada banyak manfaat dari mempelajari pesaing target konsumen.

Salah satunya, Anda bisa mempelajari strategi pemasaran mereka. Dari situ, Anda dapat membaca apakah strategi yang dilakukan oleh pesaing telah berhasil atau tidak. Anda dapat memodifikasi strategi anda agar lebih baik. hal ini juga meminimalkan tenaga anda untuk mencoba, karena sudah ada bisnis saingan yang melakukannya terlebih dahulu.

Misalnya, kompetitor fokus pada segmen umur 30 – an ke atas, anda bisa mencoba membangun ceruk pasar umur 20 – an.

2.Manfaat Mengetahui Pesaing Pesaing

Konsumen memang berasal dari target konsumen, namun kedua kelompok ini tidak sama. Ketika membuat konsumen sasaran, Anda menilai bahwa kelompok konsumen terlalu dapat cocok dengan produk atau jasa anda. Berbeda dengan konsumen. Kelompok ini merupakan konsumen yang sudah menggunakan produk atau jasa anda dan merasa cocok dengannya. Lalu, apa gunanya mengetahui konsumen?

Misalnya, perusahaan anda dan pesaing menyasar segmen pasar umur 30 – an. Namun, ternyata produk anda lebih disukai konsumen perempuan dan sebaliknya.

Berikut beberapa tips dan cara mengatasi persaingan dengan rival di pasaran.

1.Kenali Kompetitor Anda

Pelajari pesaing anda dengan baik, mulai dari apa yang mereka tawarkan, apa kekuatan dan kelemahannya, hingga siapa konsumen mereka.

Dengan demikian anda dapat memosisikan produk anda sendiri dipasar dan menciptakan peluang dari kelemahan pesaing.

2.Kenali Konsumen Anda

Jangan cepat puas dengan jumlah pembelian yang tinggi dari konsumen anda, karena sewaktu – waktu mereka bisa beralih ke pesaing.

Cari tahu terus apa yang mereka butuhkan, sehingga Anda dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan menciptakan loyalitas yang tinggi.

3.Membuat Perbedaan

Meski bergerak di limasa bisnis yang sama, anda harus menciptakan karakteristik unik pada produk atau layanan anda.

Hal ini untuk membuat kesan bahwa apa yang anda tawarkan berbeda dengan pesaing anda.

4.Tingkatkan Pemasaran Anda

Ketika pesaing mulai banyak bermunculan, mau tak mau anda pun harus meningkatkan pemasaran anda.

Lakukan campaign produk secara berkala untuk mencitrakan perusahaan anda sebagai yang terdepan di bidangnya.

5.Menargetkan Segmen Baru

Seperti yang disebut sebelumnya, pelajari segmentasi kompetitor anda, dan temukan ceruk pasar yang belum tersentuh.

Dari situ, targetkan ceruk pasa tersebut sebagai segmentasi pasar baru bagi perusahaan anda.

6.Buatlah Rencana untuk Masa Depan

Buatlah rencana jangka panjang untuk perusaan anda, karena bisnis yang merencanakan pertumbuhan akan lebih sukses dari pada bisnis yang stagnan.

Ikuti pula perkembangan, tren konsumen, dan berinvestasilah pada teknologi baru.

Demikian penjelasan mengenai Apa itu kompetitor dan 6 cara menghadapinya dalam bisnis. Semoga bermanfaat!