Ekuitas Merek; Pengertian Dan Pentingnya Bagi Dunia Perbisnisan

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Dalam dunia bisnis, istilah ekuitas sering digunakan. Istilah ini terkait dengan hak dan properti. Banyak orang menyamakan modal dengan ekuitas. Apakah ekuitas dan modal itu sama? Selain masalah ini, ekuitas juga dapat menjadi faktor sehat tidaknya suatu perusahaan. Nilai ekuitas ini akan ditentukan kemudian. Namun nilai tersebut tidak dapat menentukan nilai sebuah perusahaan. Modal ekuitas juga memainkan peran penting dalam menilai berapa banyak aset yang dimiliki perusahaan dan berapa banyak hutang yang harus dibayar. Nilai ini kemudian juga mempengaruhi neraca perusahaan. Ekuitas itu sendiri datang dalam beberapa jenis dan elemen. Beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai ekuitas, seperti pengertian ekuitas merek dan pentingnya ekuitas bagi dunia perbisnisan.

Pengertian ekuitas merek

Secara umum, ekuitas merek adalah nilai suatu merek atau brand di mata publik. Semakin tinggi ekuitas merek Anda, semakin banyak orang akan mengenali merek Anda dan nilai yang Anda tawarkan. Tidak seperti kesadaran merek(loyalitas brand), yang hanya membuat orang sadar akan merek Anda, ekuitas merek membuat orang menyadari nilai Anda. Hal ini membuat istilah Ekuitas menonjol dari nilai tertentu. Naik turunnya ekuitas merek mempengaruhi bagaimana orang bereaksi terhadap inisiatif bisnis. Jadi pastikan Anda bisa menganalisisnya saat pemasaran.

Sederhananya, ekuitas merek dapat dilihat sebagai tiga blok bangunan dasar yang berfungsi di masyarakat. Yang pertama adalah persepsi dasar masyarakat terhadap merek. Yang kedua adalah dampak negatif dan positif dari merek. Terakhir, yang ketiga adalah nilai yang dihasilkan setelah pindah. Persepsi orang terhadap merek dan produk bervariasi sesuai dengan kondisi sosial. Produk yang laris manis di luar negeri belum tentu sama di Indonesia. Perspektif ini dapat membuat ekuitas merek Anda menjadi negatif atau positif bahkan sebelum Anda memulai pemasaran.

Nilai merek yang negatif biasanya mengurangi prospek keuntungan yang dapat dicapai. Sebaliknya, ketika ekuitas merek positif, organisasi, produk, dan keuangan perusahaan dapat lebih diuntungkan. Karena efek ini penting untuk operasi bisnis, perhatian harus diberikan pada posisi sudut pandang dalam masyarakat.

Pengertian ekuitas merek menurut para ahli

Chiptono (2004:36).

Ekuitas merek adalah seperangkat aset dan kewajiban merek yang terkait dengan merek, nama, dan simbolnya yang menambah atau mengurangi nilai suatu produk atau layanan bagi perusahaan dan/atau pelanggannya.

Susant dan Wijalnaco (2004:127).

Ekuitas merek adalah seperangkat aset dan kewajiban merek yang terkait dengan merek, nama dan simbolnya yang menambah atau mengurangi nilai suatu produk atau layanan kepada perusahaan atau pelanggan.

Astuti dan Cahyadi (2007).

Ekuitas merek adalah seperangkat asosiasi dan perilaku yang dimiliki oleh pelanggan merek, anggota saluran, dan bisnis yang memungkinkan merek mencapai kekuatan, daya tahan, dan dominasi yang membedakannya dari merek pesaing.

Kotler dan Keller (2009:263).

Ekuitas merek adalah nilai tambah dari sebuah produk atau jasa. Ekuitas merek tercermin dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak tentang suatu merek, serta harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang ditawarkan merek kepada bisnis.

Splant dan Lima Krisna (2011:132).

Ekuitas merek adalah nilai merek yang ditentukan konsumen di luar karakteristik/atribut fungsional produk.

Kotler dan Keller (2012).

Ekuitas merek berbasis pelanggan adalah konsekuensi dari pengetahuan merek pada tanggapan konsumen terhadap pemasaran merek.

Pentingnya ekuitas merek bagi dunia perbisnisan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, respons positif terhadap suatu merek dapat menciptakan peluang yang menguntungkan bagi perusahaan. Pelanggan melihat merek perusahaan Anda berkualitas tinggi dan berwibawa, dan produk Anda lebih berharga. Nilai ini terdapat pada pemikiran masyarakat, bukan dari kenyataan.

Bahkan ketika biaya produksi jauh lebih rendah daripada nilai yang diberikan orang, orang masih menganggapnya sepadan. Jika demikian, orang akan menghabiskan lebih banyak uang untuk mendapatkan produk itu tanpa mempertimbangkan pilihan lain. Ekuitas merek memiliki dampak langsung pada volume penjualan. Harus ada jumlah besar konsumen yang tertarik pada produk yang mereka anggap bernilai tinggi. Contohnya dapat dilihat dengan merek Apple dan NVidia.

Itu saja pembahasan kali ini. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda.