Semua orang pastinya telah melakukan yang namanya istilah investasi. Istilah investasi hanya terkenal pada para pelaku wirausaha saja jika dulu. Namun, pada saat ini investasi telah dikenal oleh semua orang. Contoh paling singkat ialah investasi berupa emas. Investasi ini sangat populer dan tengah naik daun, terutama di masa covid seperti kemarin. Tidak hanya populer sebagai bentuk perhiasan saja, namun emas juga merupakan sebuah investasi yang tergolong menguntungkan yang disebabkan karena dalam jumlah yang signifikan, harga emas cenderung naik dan juga tidak jarang mengalami inflasi. Hal ini merupakan salah satu prinsip yang terdapat pada return of investmen(ROI). Lalu, apa sih pengertian Return Of Investment itu?
Pengertian Return Of Investment
Return Of Investment (ROI) atau dalam bahasa Indonesianya atau laba atas investasi yang merupakan rasio yang menampilkan hasil dari aktivitas yang dipakai pada perusahaan tertentu. Laba ini dianggap penting pada suatu investasi. Karena, para investor umumnya akan menghitung persentase dari keunggulan dari investasi yang didasarkan pada laba atau keuntungan dari keseluruhan dan juga biaya yang telah dikeluarkan.
Gabungan lain, misalnya tingkat keuntungan yang telah dihasilkan dan bagaimana tingkat perputaran aset pada suatu perusahaan sangat mempengaruhi nilai ROI. Makanya, seorang investor harus memahami tentang tata cara pada suatu sistem investasi dan tata cara menghasilkan keuntungan pada sebuah instrumen.
ROI juga merupakan tahap pengukuran kemahiran pada suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada seluruh aktivitas yang telah dipunyai. Anda dapat menjadikan ROI sebagai pedoman dalam melihat banyaknya keuntungan pada investasi yang telah Anda laksanakan.
Faktor yang mempengaruhi ROI
Dari penjelasan di atas, ROI dapat dipakai dalam melakukan pengukuran efisiensi pada sebuah investasi. Keuntungan bisa Anda peroleh ketika Anda bisa memperhatikan dan menghitung ROI dengan tepat. Selain itu, Anda juga bisa terhindar dari kerugian besar. Ada pun beberapa faktor yang bisa mempengaruhi ROI yaitu,
Profit margin
Profit margin merupakan suatu laba bersih yang biasanya diperoleh dari jumlah penjualan. Biasanya, hasil dari suatu profit ini dipakai dalam melakukan pengukuran keuntungan dan juga bisa menjadi suatu faktor penjualan.
Turn over
Turn over umumnya terjadi akibat dari perputaran aktivitas yang tergolong cepat. Apalagi ketika terjadi aktivitas operasional. Hal ini juga bisa menjadi dasar keluarnya suatu perusahaan dalam sebuah perbisnisan.
Cara menghitung ROI
Menghitung ROI dapat mempermudah Anda dalam membandingkan efisiensi keputusan investasi Anda, karena pada tiap instrumen investasi yang berbeda memiliki pengembalian yang berbeda. Salah satu cara untuk menghitung ROI adalah dengan membandingkan jumlah keuntungan yang Anda hasilkan dengan investasi awal yang Anda lakukan. Atau, lebih sederhana, gunakan suatu rumus seperti ini:
ROI = (Pendapatan Investasi-Biaya Investasi)/Biaya Investasi×100%
Walaupun rumusnya terlihat sangat mudah, namun Anda arus teliti pada saat menghitungnya. Apabila terdapat kesalahan dalam menghitung walaupun sedikit saja, maka akan mempengaruhi jumlah uang yang akan Anda investasikan nantinya. Sangat penting dalam melakukan penghitungan yang tepat. Karena apabila Anda tepat dalam menghitungnya, maka akan memberikan Anda keuntungan, dan sebaliknya, jika Anda salah dalam melakukan penghitungan maka dampaknya bisa membuat kerugian yang cukup besar nantinya. Beberapa tahapan di bawah ini yang bisa membuat Anda paham mengenai rumus ROI. Antara lain,
- Mengumpulkan bermacam-macam informasi dasar yang diperlukan, misalnya laba dan investasi.
- Mengenali berbagai macam jenis investasi pemula, terdiri dari biaya dan waktu yang dipakai,
- Selanjutnya, Anda dapat menerapkan rumus dalam menghitung ROI
Nah, itu saja penjelasan singkat tentang pengertian dan cara menghitung Return Of Investment, semoga bisa menambah pengetahuan Anda. Apabila Anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai artikel diatas Anda bisa mengunjungi akun media sosial kami.