Tips ads di reels dan shorts, di tengah ledakan konten digital yang berlangsung cepat, format video pendek seperti Instagram Reels dan YouTube Shorts menjadi primadona baru dalam dunia pemasaran. Durasi yang singkat, tampilan vertikal, serta algoritma yang mendukung konten viral membuat Reels dan Shorts menjadi ruang emas untuk promosi terutama bagi brand yang ingin menjangkau audiens muda, cepat, dan luas.
Berbeda dari iklan tradisional yang bersifat panjang dan informatif, iklan di Reels dan Shorts harus bisa menarik perhatian dalam 3 detik pertama. Tidak hanya menarik, kontennya juga harus menyenangkan, autentik, dan relevan dengan tren. Jika disusun dengan strategi yang tepat, konten ads di Reels dan Shorts bisa menciptakan konversi tinggi dan engagement luar biasa bahkan dengan bujet terbatas.
Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana memanfaatkan Reels dan Shorts untuk iklan, mulai dari pendekatan konten, penggunaan elemen visual dan audio, hingga cara mengukur keberhasilan. Cocok untuk UMKM, brand baru, hingga pemasar profesional yang ingin menyelami kekuatan video pendek.
Baca juga: Digital Ads: Strategi, Manfaat, dan Tantangan dalam Pemasaran Modern
Memahami Karakter Reels dan Shorts
Sebelum membuat konten iklan, penting memahami karakteristik dari Reels (Instagram) dan Shorts (YouTube). Keduanya didesain untuk video vertikal berdurasi maksimal 60 detik, dengan algoritma yang lebih menonjolkan konten menarik daripada jumlah pengikut. Artinya, peluang menjangkau audiens baru terbuka lebar jika kontenmu benar-benar engaging.
Platform ini juga mengutamakan kecepatan dan hiburan. Pengguna umumnya menonton tanpa suara, jadi visual dan teks menjadi sangat penting. Selain itu, sifat kontennya sangat dipengaruhi oleh tren, lagu populer, filter, dan challenge yang sedang viral. Ads yang tampil seperti “iklan” cenderung di-skip, sementara ads yang terasa seperti konten biasa justru bisa mencuri perhatian lebih.
Fokus pada Hook di 3 Detik Pertama
Hal paling penting dalam ads Reels dan Shorts adalah bagian pembuka. Jika dalam 3 detik pertama kamu tidak berhasil menarik perhatian, kemungkinan besar video akan dilewati. Oleh karena itu, bagian awal harus menampilkan sesuatu yang mengejutkan, lucu, aneh, atau langsung to the point.
Bisa berupa visual yang tidak biasa, pertanyaan yang mengundang rasa ingin tahu, ekspresi wajah yang mencolok, atau efek yang langsung mencuri mata. Hindari pembukaan lambat atau terlalu banyak intro karena pengguna di platform ini terbiasa dengan konten cepat dan instan.
Gunakan Format Cerita yang Ringkas dan Padat
Walaupun berdurasi pendek, ads di Reels dan Shorts tetap membutuhkan alur cerita. Format yang paling sederhana adalah tiga bagian: pembuka (menarik perhatian), inti (penjelasan singkat produk atau masalah), dan penutup (ajakan bertindak).
Misalnya: video dibuka dengan seseorang yang frustrasi karena kulit kering → lalu muncul solusi berupa produk skincare → ditutup dengan teks “Coba sekarang! Link di bio.”
Penting untuk menjaga alur tetap padat, tidak bertele-tele, dan mudah diikuti. Gunakan teks dan transisi untuk memperkuat storytelling. Ingat, kamu hanya punya waktu sekitar 30–60 detik untuk menyampaikan pesan.
Dua Strategi Iklan Paling Efektif di Reels dan Shorts
Berikut meruapakan 2 strategi supaya iklan anda efektif di reels dan shorts:
- Jadikan Iklan Terlihat Seperti Konten Biasa
Alih-alih membuat konten yang terlihat seperti iklan tradisional, buatlah ads yang “menyamar” sebagai konten hiburan, tips, atau cerita. Misalnya, buat video tips harian dengan produkmu sebagai solusi. Bisa juga dengan format sketsa lucu, transformasi, atau review yang terlihat alami. Ads seperti ini cenderung tidak di-skip dan bahkan dibagikan ulang.
- Ikuti Tren, Tapi Sesuaikan dengan Brand
Salah satu cara tercepat untuk menarik perhatian adalah dengan mengikuti tren yang sedang viral baik itu lagu, efek visual, tantangan, atau gaya video tertentu. Namun, jangan sekadar ikut-ikutan. Sesuaikan tren tersebut agar tetap relevan dengan brand dan produkmu. Ini akan menjaga pesan tetap konsisten sambil tetap relevan dengan budaya internet saat ini.
Pentingnya Caption dan Hashtag
Meskipun video adalah elemen utama, caption dan hashtag tetap punya peran penting dalam performa ads. Caption yang singkat, jenaka, atau memberikan dorongan emosional bisa memperkuat pesan video. Gunakan CTA seperti “Lihat link di bio,” “Coba sekarang,” atau “Tag teman kamu.”
Sementara itu, hashtag membantu algoritma memahami isi konten dan menyalurkannya ke audiens yang tepat. Gunakan campuran hashtag populer dan niche. Misalnya, untuk produk kecantikan: #skincaretips #glowup #produkLokal. Hindari terlalu banyak hashtag; cukup 4–7 yang paling relevan.
Audio dan Musik: Jangan Diabaikan
Banyak pengguna menonton dengan suara mati, tapi mereka yang menyalakan audio akan lebih terlibat jika musik atau suara yang digunakan menarik. Gunakan lagu-lagu populer atau sound viral untuk meningkatkan kemungkinan masuk ke feed lebih luas.
Jika memungkinkan, buat voice-over dengan gaya bicara yang natural, cepat, dan enerjik. Hindari suara robotik atau terlalu kaku. Jika kamu tidak nyaman menggunakan suara sendiri, bisa menggunakan talent atau sound editing yang lebih profesional, tapi tetap jaga agar tidak terdengar terlalu “iklan banget”.
Visual yang Dinamis dan Ramah Mobile
Karena Reels dan Shorts tampil dalam format vertikal dan mayoritas ditonton lewat smartphone, penting untuk menyesuaikan visual agar nyaman dilihat di layar kecil. Gunakan warna cerah, kontras tinggi, dan elemen visual yang bergerak cepat. Tambahkan teks besar di awal untuk membantu penonton yang tidak menyalakan suara.
Gunakan transisi cepat, potongan video dinamis, dan hindari durasi statis terlalu lama. Semakin cepat dan energik ritmenya, semakin besar peluang video disimak sampai akhir. Jangan lupa juga menempatkan logo brand secara halus agar tetap dikenali tanpa terlihat memaksa.
Konsistensi: Kunci dari Engagement
Satu video viral tidak cukup membangun brand awareness jangka panjang. Konsistensi sangat penting dalam membangun audiens. Cobalah membuat ads Reels/Shorts secara rutin, misalnya seminggu 2-3 kali. Gunakan format yang bervariasi: dari sketsa lucu, tutorial, testimoni, hingga behind the scenes.
Semakin sering brand kamu muncul dengan gaya konten yang seru dan konsisten, semakin tinggi peluang orang mengingat dan berinteraksi dengan produkmu. Gunakan momen tertentu (event musiman, hari besar, tren mingguan) untuk menyesuaikan konten dan menjaga momentum.
Analisis dan Optimasi Iklan
Setelah ads ditayangkan, jangan lupa menganalisis performanya. Baik di Instagram maupun YouTube, tersedia fitur analitik yang menampilkan jumlah views, retention rate (berapa banyak penonton bertahan sampai akhir), likes, komentar, dan share.
Cek juga metrik seperti CTR (click-through rate) jika kamu menyertakan link. Dari sini kamu bisa tahu bagian mana yang perlu diperbaiki. Apakah hook-nya kurang kuat? Apakah durasi terlalu panjang? Atau CTA-nya tidak jelas? Gunakan data ini untuk menyempurnakan ads selanjutnya.
Kesimpulan
Reels dan Shorts bukan hanya tempat hiburan cepat, tapi juga ladang subur untuk pemasaran digital yang kreatif. Dengan pendekatan yang ringan, autentik, dan mengikuti ritme tren digital, kamu bisa menyusun iklan yang tidak hanya disimak tapi juga disukai, dibagikan, bahkan ditunggu-tunggu.
Kunci suksesnya terletak pada keseimbangan antara daya tarik visual, cerita yang mengalir cepat, dan pesan yang jelas tapi tidak memaksa. Ads yang berhasil bukan yang terasa menjual, melainkan yang terasa seperti konten yang layak dinikmati.
Jadi, daripada menghabiskan anggaran besar untuk ads yang langsung di-skip, lebih baik optimalkan kreativitas dan pemahaman platform. Reels dan Shorts membuka peluang besar, terutama bagi brand kecil hingga UMKM, untuk bersaing secara organik dengan brand besar.
Ingin meningkatkan visibilitas dan pertumbuhan bisnis di dunia digital? DIGIMA siap membantu! Kami menyediakan layanan pembuatan konten Instagram yang menarik, pengembangan website profesional, serta produksi video pendek yang engaging untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Optimalkan strategi pemasaran digitalmu bersama DIGIMA! Hubungi Admin DIGIMA atau kirim DM ke Instagram DIGIMA sekarang dan temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda.