Strategi Omnichannel Customer-Centric

Table of Contents

Di era digital ini, harapan pelanggan terhadap merek dan layanan semakin tinggi. Pelanggan tidak hanya menginginkan produk berkualitas, tetapi juga pengalaman berbelanja yang mulus dan konsisten di berbagai saluran, baik online maupun offline. Inilah mengapa strategi omnichannel menjadi semakin penting bagi bisnis yang ingin bertahan dan berkembang. Strategi omnichannel customer-centric bertujuan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang terpadu di berbagai saluran, dengan fokus utama pada kebutuhan dan preferensi pelanggan. Dalam artikel ini, kita akan membahas poin-poin utama dari strategi ini dan bagaimana bisnis dapat menerapkannya untuk mencapai kesuksesan.

Strategi Omnichannel Customer-Centric

Baca juga : Strategi Pemasaran Event Offline dan Online di Indonesia

Definisi Omnichannel dan Perbedaannya dengan Multichannel

Sebelum membahas lebih lanjut tentang strategi omnichannel, penting untuk memahami perbedaannya dengan multichannel. Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, keduanya memiliki konsep yang berbeda.

Multichannel adalah pendekatan yang memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan merek melalui berbagai saluran, seperti toko fisik, website, aplikasi mobile, media sosial, dan lain-lain. Namun, masing-masing saluran ini beroperasi secara independen, yang berarti pengalaman pelanggan bisa berbeda-beda di setiap saluran.

Omnichannel, di sisi lain, mengintegrasikan semua saluran tersebut untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten dan terpadu. Dengan strategi omnichannel, pelanggan dapat beralih dari satu saluran ke saluran lainnya tanpa merasa adanya perbedaan. Misalnya, pelanggan dapat mencari produk di website, membelinya melalui aplikasi mobile, dan mengambilnya di toko fisik tanpa masalah. Ini adalah inti dari pendekatan customer-centric dalam omnichannel.

Inti dari Strategi Omnichannel

Dalam strategi omnichannel, pelanggan berada di pusat dari setiap keputusan bisnis. Pendekatan ini bertujuan untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, kemudian menciptakan pengalaman yang memenuhi harapan mereka. Untuk itu, langkah pertama yang harus diambil oleh bisnis adalah memahami perilaku pelanggan di berbagai saluran.

Bisnis dapat menggunakan berbagai alat analitik dan data pelanggan untuk mendapatkan insight tentang preferensi pelanggan, seperti bagaimana mereka berbelanja, di mana mereka lebih suka melakukan transaksi, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan brand. Data ini kemudian digunakan untuk mengembangkan strategi yang memastikan setiap interaksi pelanggan dengan brand terasa personal dan relevan.

Selain itu, bisnis juga harus mendengarkan umpan balik dari pelanggan. Melalui survei, ulasan, atau media sosial, bisnis bisa memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Konsistensi Pengalaman Membangun Loyalitas Pelanggan

Salah satu keuntungan utama dari strategi omnichannel adalah kemampuan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten di berbagai saluran. Konsistensi ini sangat penting dalam membangun loyalitas pelanggan. Pelanggan ingin merasa bahwa mereka dihargai dan dipahami, tidak peduli dari mana mereka berinteraksi dengan merek.

Untuk mencapai konsistensi ini, bisnis harus memastikan bahwa pesan, branding, dan penawaran yang diberikan di setiap saluran adalah serupa. Tidak boleh ada perbedaan besar antara pengalaman pelanggan di toko fisik dan online, misalnya. Jika pelanggan merasa bahwa mereka mendapatkan layanan yang berbeda di setiap saluran, mereka akan merasa kebingungan dan frustrasi, yang pada akhirnya dapat merusak hubungan mereka dengan brand.

Penggunaan Teknologi untuk Mewujudkan Omnichannel

Teknologi memainkan peran penting dalam penerapan strategi omnichannel customer-centric. Dengan adanya berbagai alat digital, bisnis dapat lebih mudah mengintegrasikan berbagai saluran penjualan dan menciptakan pengalaman yang mulus bagi pelanggan.

Salah satu teknologi utama yang mendukung strategi omnichannel adalah customer relationship management (CRM). CRM memungkinkan bisnis untuk mengelola data pelanggan secara terpusat, sehingga mereka dapat memberikan layanan yang lebih personal dan relevan. Misalnya, CRM memungkinkan bisnis untuk melacak riwayat pembelian pelanggan di berbagai saluran, memberikan rekomendasi produk yang sesuai, dan menawarkan diskon berdasarkan preferensi individu.

Selain itu, teknologi seperti chatbot, virtual assistants, dan artificial intelligence (AI) dapat digunakan untuk meningkatkan layanan pelanggan di berbagai saluran. Misalnya, chatbot dapat membantu pelanggan menemukan produk yang mereka cari di website atau media sosial, sementara AI dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi produk yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat belanja.

Integrasi Online dan Offline

Salah satu aspek terpenting dari strategi omnichannel adalah integrasi antara saluran online dan offline. Meskipun belanja online terus berkembang, toko fisik masih memiliki peran penting dalam pengalaman pelanggan. Dengan menggabungkan kelebihan dari kedua dunia ini, bisnis dapat memberikan nilai tambah yang unik bagi pelanggan.

Salah satu cara untuk mengintegrasikan online dan offline adalah dengan menawarkan layanan seperti click-and-collect atau buy online, pick up in store (BOPIS). Layanan ini memungkinkan pelanggan untuk membeli produk secara online dan mengambilnya di toko fisik, yang memberikan fleksibilitas dan kenyamanan lebih bagi pelanggan.

Selain itu, integrasi ini juga memungkinkan bisnis untuk menawarkan pengalaman yang lebih kaya di toko fisik. Misalnya, dengan menggunakan data dari interaksi online, bisnis dapat menawarkan produk yang disesuaikan dengan preferensi pelanggan saat mereka berbelanja di toko fisik. Ini menciptakan pengalaman belanja yang lebih personal dan relevan.

Pemasaran Omnichannel Menjangkau Pelanggan dengan Tepat

Dalam strategi omnichannel, pemasaran juga harus berorientasi pada pelanggan dan terintegrasi di berbagai saluran. Kampanye pemasaran harus dirancang sedemikian rupa sehingga pelanggan merasa terlibat, tidak peduli dari mana mereka menerima pesan tersebut.

Salah satu elemen penting dari pemasaran omnichannel adalah personalisasi. Dengan menggunakan data pelanggan, bisnis dapat menciptakan pesan yang disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan individu. Misalnya, bisnis dapat mengirim email promosi yang menawarkan produk yang relevan berdasarkan riwayat belanja pelanggan, atau menargetkan iklan di media sosial berdasarkan interaksi pelanggan sebelumnya.

Selain itu, kampanye pemasaran juga harus konsisten di berbagai saluran. Pesan yang diterima pelanggan di email harus selaras dengan apa yang mereka lihat di media sosial atau website. Konsistensi ini tidak hanya membangun kepercayaan, tetapi juga memperkuat identitas brand di mata pelanggan.

Meningkatkan Kepuasan Pelanggan melalui Layanan Pelanggan

Layanan pelanggan adalah salah satu aspek penting dari strategi omnichannel yang customer-centric. Pelanggan mengharapkan layanan yang cepat, efisien, dan responsif, tidak peduli dari mana mereka menghubungi brand—baik itu melalui telepon, email, media sosial, atau bahkan di toko fisik.

Untuk meningkatkan layanan pelanggan dalam strategi omnichannel, bisnis harus memastikan bahwa tim layanan pelanggan mereka memiliki akses ke semua informasi yang relevan. Misalnya, jika seorang pelanggan menghubungi layanan pelanggan melalui email tentang pesanan yang mereka buat secara online, agen layanan pelanggan harus dapat melihat detail pesanan tersebut tanpa perlu meminta pelanggan untuk memberikan informasi tambahan.

Penggunaan platform layanan pelanggan yang terintegrasi, seperti CRM, dapat membantu bisnis memberikan layanan yang lebih cepat dan efisien. Selain itu, teknologi seperti chatbot dan AI juga dapat digunakan untuk menangani pertanyaan pelanggan secara otomatis, terutama untuk masalah yang sederhana.

Pengalaman Mobile yang Optimal

Dalam strategi omnichannel, peran perangkat mobile tidak dapat diabaikan. Banyak pelanggan saat ini yang menggunakan smartphone mereka untuk melakukan riset produk, berbelanja, atau bahkan menghubungi layanan pelanggan. Oleh karena itu, pengalaman mobile yang optimal sangat penting untuk menciptakan pengalaman omnichannel yang sukses.

Bisnis harus memastikan bahwa website mereka responsif dan mudah diakses melalui perangkat mobile. Selain itu, aplikasi mobile yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan pengalaman pelanggan, terutama jika aplikasi tersebut menawarkan fitur-fitur yang memudahkan, seperti pembelian cepat, notifikasi stok produk, atau program loyalitas yang terintegrasi.

Kesimpulan

Strategi omnichannel customer-centric adalah kunci untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan mengintegrasikan berbagai saluran dan menempatkan pelanggan di pusat dari setiap keputusan bisnis. Bisnis dapat menciptakan pengalaman yang lebih personal, relevan, dan konsisten. Teknologi memainkan peran penting dalam penerapan strategi ini, tetapi yang paling penting adalah bagaimana bisnis dapat memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan mereka. Dengan menerapkan strategi omnichannel yang customer-centric, bisnis dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan meraih kesuksesan jangka panjang.

Baca juga : Tips Penggunaan Micro-Influencer dalam Pemasaran UMKM

Untuk pelaku usaha yang ingin meningkatkan presensi online dan pertumbuhan bisnisnya, DIGIMA hadir sebagai solusi digital marketing yang tepat. Kami menawarkan layanan lengkap, termasuk pembuatan konten berkualitas, mengoptimalkan landing page, dan produksi video pendek yang atraktif untuk mendukung pengembangan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi tim kami melalui Admin DIGIMA atau langsung DM via  instagram DIGIMA. Bersama DIGIMA, konsultasikan segala kebutuhan pemasaran digital bisnis Anda dan temukan strategi yang efektif bersama kami.