6 Tips Psikologi Marketing Paling Berhasil

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Psikologi marketing adalah pemahaman tentang motivasi yang dapat mempengaruhi emosi dan perilaku pasar para pelaku bisnis ketika mempertimbangkan produk dan layanan yang mereka tawarkan dan bagaimana mereka dapat menerapkan strategi yang dapat diterapkan untuk mengembangkan bisnis mereka.

Pernah bertanya-tanya mengapa begitu banyak perusahaan makanan cepat saji seperti McDonald’s dan Burger King menggunakan warna merah di logo mereka? Banyak orang berpikir bahwa merah membuat orang lapar secara psikologis. Beberapa berpendapat bahwa hanya warna cerah yang menarik perhatian.

Apa pun alasan sebenarnya, perusahaan-perusahaan ini menggunakan strategi psikologi marketing untuk mengarahkan pelanggan secara massal ke perusahaan mereka. Tidak ada strategi pemasaran yang lengkap tanpa pemahaman tentang psikologi marketing.

Nah, diartikel ini kami akan membahasnya secara lengkap. Mulai dari pengertian hingga 6 tips psikologi marketing paling berhasil.

Apa itu psikologi marketing dan mengapa itu penting?

Psikologi marketing adalah ilmu marketing yang mempelajari psikologi pelanggan saat membeli produk. Dimulai dengan motif emosional dan diakhiri dengan kecenderungan psikologis yang mendasari keputusannya.

Psikologi marketing membantu Anda memahami apa yang memotivasi emosi dan perilaku konsumen ketika mereka melihat produk dan layanan yang ditawarkan.

6 tips psikologi marketing paling berhasil

Berikut ini adalah tips prikologi marketing yang bisa Anda coba:

  • Gunakan angka 9 untuk harga produk

Anda pasti pernah melihat produk Rp 14.999 bukan? Harganya pun tidak sampai Rp 15.000, jadi mungkin Anda akan menganggapnya cukup murah. Kemudian membuat keputusan pembelian. Nah, trik psikologis marketing ini disebut dengan charm price, dimana dua harga yang sama bisa terlihat sangat berbeda dan berhasil menarik konsumen. Bahkan, perbedaannya sangat tipis.

Trik ini sangat efektif dalam mendongkrak penjualan berbagai jenis produk. Mulai dari produk fisik hingga produk digital. Anda dapat mencobanya dalam kampanye pemasaran Anda. Faktanya, barang dengan harga menarik menjual 24% lebih banyak dari barang dengan harga asli.  

  • Bandingkan harga awal dan harga diskon

Diskon selalu menarik bagi konsumen. Namun, menawarkan diskon dibandingkan harga aslinya tentu akan menarik minat konsumen. Hal ini karena pelanggan dapat menyadari besarnya manfaat dari harga yang lebih rendah.

  • Tawarkan tiga opsi harga

Ada trik dalam psikologi pemasaran yang disebut decoy pricing. Ini terdiri dari menawarkan tiga opsi harga untuk mendorong pelanggan membeli produk yang lebih mahal. Trik ini memang umum, namun pertama kali dilakukan oleh banyak operator bioskop saat menjual popcorn.

Katakanlah popcorn kecil harganya $4 dan popcorn besar harganya $7. Untuk pilihan harga ini, mayoritas pelanggan akan memilih ukuran yang lebih kecil karena lebih murah. Nah, ketika bioskop menghasilkan $6,5 untuk ukuran sedang, pelanggan akan mulai berpikir untuk membeli ukuran besar. apa alasannya? Dengan selisih harga hanya 0,5, ukuran yang lebih besar pasti lebih berharga bagi konsumen, yaitu ukuran yang lebih besar daripada ukuran sedang.

  • Menawarkan diskon untuk pelanggan tertentu

Diskon tentunya dapat meningkatkan penjualan produk. Tetapi haruskah Anda menawarkan diskon kepada semua pelanggan? Tidak selalu. Marketing online hanya dapat menawarkan diskon kepada calon pelanggan. Tentunya diperlukan riset untuk mengetahui pelanggan mana yang paling efektif dengan strategi diskon ini.

Misalnya, pengguna berasal dari berbagai profesi dan usia, tetapi sebagian besar pengguna Spotify adalah mahasiswa. Hal ini menjadikan Spotify edition sebagai diskon paket premium khusus untuk pelajar. Harga yang terjangkau memastikan untuk menarik konsumen utama yang dapat membeli produk yang ditawarkan.

  • Rilis eksklusif

Selain produk baru, Anda juga dapat menawarkan produk edisi terbatas seperti ESCA Cosmetics. Berbeda dengan tipu muslihat yang langka, Esqa merilis produk eyeshadow dengan stok terbatas yang dirancang langsung oleh beauty influencer.

Pendekatan psikologis untuk pemasaran ini memiliki satu daya tarik besar. Pertama, produk eksklusif menarik pelanggan karena memiliki persediaan yang terbatas. Kedua, produk jadi didesain khusus oleh influencer ternama, sehingga memiliki nilai lebih tinggi dari yang lain.

  • Perlihatkan bukti sosial (social proof)

Pernahkah Anda berjalan melewati restoran baru di lingkungan Anda, melihat orang-orang mengantri untuk memasuki restoran, dan berpikir, “Wow, restoran itu pasti sangat enak!”? Anda harus pergi ke sana!

Jadi ini adalah contoh manifestasi dari bukti sosial atau Social Proof. Nilai produk atau layanan perusahaan meningkat secara eksponensial ketika diketahui publik bahwa bisnis, produk, atau layanan perusahaan menarik bagi orang lain.

Contoh lain dari kekuatan bukti sosial adalah pembeli lebih cenderung membaca ulasan produk sebelum membeli produk.

Dengan menunjukkan bukti sosial (berupa ulasan pelanggan, testimonial, peringkat, dll) di akun media sosial dan situs web Anda, calon pelanggan ditambahkan ke antrian pengunjung toko Anda untuk membeli produk dan layanan toko Anda. Meski awalnya hanya rasa ingin tahu, bukti sosial bisa meningkatkan rasa ingin tahu pelanggan.

Dengan demikian, di antara berbagai strategi marketing yang ada, psikologi pemasaran tidak boleh kurang. Dilakukan dengan benar, Anda dapat mempengaruhi pelanggan Anda untuk membeli produk Anda, yang dapat meningkatkan penjualan Anda.

Anda dapat menggunakan tips decoy effect atau social proof seperti yang dijelaskan di atas. Mengandalkan psikologi pemasaran saja tidak cukup, strategi penjualan lainnya juga harus dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan Anda. Terima kasih telah mengunjungi artikel kami, semoga dapat memberi manfaat kepada Anda.