Perusahaan tentunya membuat suatu produk yang akan dijual sesuai dengan permintaan konsumen yang memiliki kebutuhan dan keinginan. Untuk menghasilkan suatu produk tentunya harus melalui serangkaian proses produksi sebelum menjadi sebuah produk jadi. disini kita akan membahas klasifikasi dan tingkatan pada produk.
Pengertian Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Produk berasal dari bahasa inggris yaitu product yang artinya sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya.
Klasifikasi Produk
Beberapa klasifikasi produk yang direkomendasikan oleh para ahli pemasaran, termasuk pendapat yang diungkapkan oleh Kotler. Menurut Kotler (2002,p.451), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Berdasarkan wujudnya, Produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu :
a. Barang
Barang adalah produk fisik yang dapat dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
b. jasa
Jasa adalah kegiatan, manfaat, dan kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi oleh orang lain). Seperti bengkel, salon kecantikan, hotel, dll.
2. Berdasarkan aspek daya tahan
a. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang dikonsumsi secara kolektif untuk satu atau lebih kegunaan. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam penggunaan normal kurang dari satu tahun. Contoh: sabun, pasta gigi, minuman kaleng, dll.
b. Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama adalah barang berwujud yang umumnya dapat bertahan lama dengan banyak kegunaan (umur ekonomis untuk pemakaian normal lebih dari satu tahun). Misalnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.
3. Berdasarkan tujuan konsumsi
Tergantung pada target pengguna dan alasan mengkonsumsi produk, produk diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Barang konsumsi (consumer goods)
Barang konsumsi adalah produk yang dapat dikonsumsi secara langsung tanpa melalui pengolahan apapun untuk mendapatkan manfaat dari produk tersebut.
b. Barang industri (industrial’s goods)
Barang industri adalah produk yang masih memerlukan pengolahan lebih lanjut untuk mendapatkan manfaat. Biasanya hasil pengolahan barang industri diperjual belikan kembali.
Jenis Barang Konsumen
- Convenience goods
Ini adalah barang-barang yang biasanya dibeli dengan frekuensi tinggi (sering dibeli), dibutuhkan segera, dan membutuhkan perbandingan dan upaya pembelian yang minimal (sangat rendah). Contohnya termasuk produk tembakau, sabun, koran, dll.
- Shopping goods
Barang-barang yang sedang dipilih dan dibeli dibandingkan oleh konsumen di antara berbagai alternatif yang tersedia. Misalnya: peralatan rumah tangga, pakaian, furnitur, mobil bekas dll.
- Specialty goods
Barang yang memiliki karakteristik dan/atau identitas merek yang unik sehingga sekelompok konsumen bersedia melakukan upaya khusus untuk membelinya. Misalnya mobil Lamborghini, baju rancangan selebriti, kamera Nikon, dll.
- Unsought goods
Adalah barang yang tidak diketahui oleh onsumen atau kalaupun sudah diketahui oleh konsumen, konsumen belum tentu tertarik untuk membelinya. Contohnya: batu nisan, ensiklopedi, dan tanah pekuburan.
Tingkatan Produk
Produk dapat dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu :
- Manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen.
- Bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indera.
- Serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
- Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
- Semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
Dalam merencanakan penawaran suatu produk, pemasar perlu memahami lima tingkatan produk, yaitu (Fandy Tjiptono, 1999):
- Produk utama atau inti (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi pelanggan setiap produk.
- Produk generic, produk dasar yang memenuhi fungsi produk paling dasar/rancangan produk minimal dapat berfungsi.
- Produk harapan (expected product) yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
- Produk pelengkap (equipmented product) yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi/ditambahi berbagai manfaat dan layanan sehingga dapat menentukan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk asing.
- Produk potensial yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa yang akan dating untuk suatu produk di masa yang akan datang.
Itulah pembahasan mengenai produk hingga klasifikasi dan tingkatan produk yang menjadi pembahasan kali ini. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber informasi dan pengetahuan bagi pembaca tentang produk dan klasifikasinya. Penting bagi Anda untuk mengetahui klasifikasi produk, terutama jika Anda memiliki bisnis yang memproduksi barang-barang tertentu. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang copywriting, manajemen konten, dan SEO Anda bisa mengunjungi blog digima.