Tips Membuat Storyboard Untuk Video Marketing

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Di jaman sekarang, content marketing sudah tidak hanya terbatas pada artikel, website, dan ebook. Konten video adalah salah satu konten terpopuler yang sudah dijadikan pusat perhatian berbagai brand untuk dijadikan media pemasarannya. Popularitas konten video adalah salah satu konten terpopuler yang sudah dijadikan pusat perhatian berbagai brand untuk dijadikan media pemasarannya. Popularitas konten video sebagai media pemasaran bukan tanpa sebab. Menurut HubSpot, 84% orang membeli produk atau jasa setelah menonton video dari sebuah perusahaan. Anda mungkin sudah berencana membuat konten video sebagai bagian dari strategi pemasaran. Tapi sebelum anda mulai merekam dan membuat video, ada baiknya Anda memikirkan rancangan awal video Anda agar mempermudah proses pembuatannya. Di artikel ini, kita akan membahas mengenai pengertian storyboard, kegunaannya, dan cara membuat storyboard untuk video marketing.

Apa Itu Storyboard Video?

Storyboard adalah sebuah autline visual untuk sebuah video yang berguna untuk memudahkan proses pengambilan gambar dan produksi video. Pada umumnya, storyboard terdiri dari gambar thumbnail yang merepresentasikan adegan – adegan di dalam video dari awal hingga akhir.

Setiap slide pada sebuah storyboard biasanya dilengkapi dengan catatan dan caption untuk mempermudah anggota tim produksi untuk memahami apa yang dimaksudkan dari gambar tersebut.

Manfaat Membuat Storyboard Video

Storyboard dalam pembuatan video bukanlah sebuah keharusan, tetapi storyboard dapat membantu proses pembuatan video dijadikan lebih efektif dan tepat. Berikut ini adalah beberapa manfaat membuat storyboard untuk proses pembuatan video.

  • Membantu mengorganisir ide cerita

Membuat storyboard video membantu anda dalam mengatur dan menata ide – ide yang terbesit dari pikiran anda, atau hasil dari brainstorming. Dengan storyboard anda dapat memvisualisasikan ide – ide tersebut dan menatanya dengan urutan yang mudah untuk dimengerti.

  • Meningkatkan efektifitas waktu produksi

Dalam proses pembuatan sebuah video, anda diharuskan untuk memperhatikan banyak banyak detail kecil yang berperan besar. Selain itu, dengan storyboard anda dapat memperkirakan berapa lama satu adegan akan direkam atau dibuat, yang nantinya dapat mempersingkat waktu pembuatan video.

  • Menyelaraskan pemikiran dengan anggota tim

Pada saat anda membayangkan bagaimana visualisasi sebuah video, belum tentu orang lain memiliki gambaran yang sama. Dalam hal ini, storyboard sangat membantu dalam mengomunikasikan ide anda secara visual kepada anggota tim lainnya.

  • Menyederhanakan proses produksi video

Proses pembuatan video dapat dijadikan berliku dan penuh tantangan. Dengan membuat story sebelum mulai produksi, anda akan memiliki konsep dasar yang dapat diikuti selama proses produksi. Dengan demikian, kebingungan – kebingungan dan keracunan yang ada selama proses produksi video dapat diatasi dengan merujuk kembali ke storyboard.

Panduan Membuat Storyboard untuk Konten Video Marketing

Langkah – langkah membuat storyboard tidak sesulit yang anda bayangkan. Anda tidak perlu menjadikan seseorang yang desainer atau seniman lukis untuk menggambar sebuah storyboard. Anda cukup menggambar sketsa dengan coretan – coretan berisi komponen utama dalam frame. Alur cerita, penataan, latar belakang, dan sedikit penjelasan tekstual.

Ada 7 cara membuat storyboard viodeo yang sering dilakukan, yaitu

  • Tentukan tujuan dari video
  • Brainstorming Ide
  • Rencanakan Alur Cerita Video
  • Membuat Sketsa Storyboard
  • Tambahkan Teks Desktipsi
  • Meminta Saran Orang Lain
  • Revisi Storyboard

Simpulan

Jika anda ingin membuat video baik untuk bisnis anda, storyboard adalah langkah penting yang sebaiknya diambil. Membuat storyboard dapat membantu anda untuk menciptakan alur cerita yang menarik dan memancing reaksi untuk video anda.

Demikian pembahasan kita hari ini yang membahas tentang Tips Membuat Storyboard Untuk Video Marketing, semoga bermanfaat.