Strategi Campaign Kreatif Gojek Dalam Menarik Konsumen

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan dalam membuat sebuah campaign kreatif gojek untuk memikat hati para konsumen. Setiap perusahaan juga mungkin memiliki strateginya masing – masing. Tak terkecuali bagi perusahaan transportasi online Gojek.

Ya, Gojek berhasil menghasilkan konten yang menarik. Sebagian besar kampanye mereka sering berisi materi viral. Ingat iklan Gojek untuk kampanye “Aji Mumpung” yang memanfaatkan momentum pemilihan dan parlemen 2019.

Dalam campaign – nya, selain mengeluarkan video kampanye digital lainnya kandidat capres lengkap dengan soundtrack ber – genre mars parpol, Gojek juga memajang papan iklan bernuansa baliho calon anggota legislatif yang sering menghiasi pinggir jalan. Upaya membuat campaign kreatif tak lain merupakan salah satu strategi Gojek dalam memperkuat brand dipasar.

Membuat campaign kreatif ala Gojek

Kali ini, Tubagus Putera atau akrab disapa TB selaku Gojek Associate Creative Director, ingin berbagi cerita bagaimana Gojek bisa melahirkan campaign kreatif. TB bilang, dalam membuat konten kreatif, Gojek selalu bekerjTB mengatakan proses kreatif bisa dimulai dengan pertanyaan, termasuk mencari tahu apa yang harus kita lakukan sebagai kreator. Mengamati, memahami, dan mencari informasi tentang produk yang diiklankan adalah hal yang paling mendasar dalam membuat kampanyea sama dengan departemen lain.

Kita tidak sendiri. Karena kami percaya dengan kerja sama komunikasi lintas departemen untuk konsumen, komunikasi kita bisa lebih efektif,” kata TB yang akan menghadiri acara kelas Coil virtual, kamis (10/8).

Selanjutnya, campaign kreatif bisa dibangun dengan rumus sederhana, 5W 1H (Why, What, Who, When, and Who). Why pertama berangkat dari pertanyaan “Why : What contenxt should I know?”. Artinya, kita harus tahu apa yang sedang menjadikan di masyarakat saat ini, termasuk ada tidaknya peluang yang bisa dibicarakan dan apakah punya solusi untuk masalah yang dialami.

Setelah itu dibicarakan. Pertanyaan selanjutnya adalah “What do we want to achieve?”. Ini berkaitan dengan apa yang mau dicapai. Memikirkan apa yang ingin dilakukan terhadap produk yang kita pakai atau beli, serta kepada siapa mengomunikasikan nya.

Dari situ, lahir pertanyaan “Who do we want to achieve it form?”. Artinya, bagaimana kita menyampaikan produk kepada masyarakat dan apa yang akan kita dapatkan.

Terakhir “When and Where do we plan to execute this?”. Media apa yang ingin digunakan untuk mengomunikasikan kreasi tersebut, serta di mana itu akan diletakkan, apakah tv, sosial media, atau platform lain.

“Itu semua harus kita tahu di awal. Jika semua itu sudah dapat, tahap selanjutnya adalah mengeksekusi kreatif untuk mendapatkan idenya. Awal untuk mendapat sebuah ide kita harus mencari tahu insight, insight itu adalah gabungan fakta dan observasi,” kata TB.

Jadikan insight adalah sesuatu yang kita tahu ada di sekitar kita, tapi kadang – kadang kita tidak sadar dan diutarakan. Semakin unik sebuah insight, semakin kreatif output yang akan kita keluarkan.”

Artinya, carilah insight yang relate dengan kehidupan sehari – hari, yang unik hingga meteri komunikasi yang dihasilkan jauh lebih menarik. Itulah poin – poin penting dalam membuat sebuah campaign kreatif, kata TB.

“Harus dipahami, bahwa kita mempunyai kompetitor yang juga mengeluarkan promo, sehingga kita membutuhkan promo yang unik dan menarik,” ungkap TB.

Perlu dicacat bahwa data di atas masih berupa asumsi, anda kumpulkan dari berbagai referensi. Mudah – mudahan bisa membantu teman – teman semua, untuk melihat kira – kira apa aja sih yang dilakukan Gojek dari awal sampai sebesar sekarang.