Prinsip Hierarki Visual Agar Desain Menarik

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Untuk Anda yang berkecimpung di dunia desain, mungkin prinsip hierarki visual bukanlah hal yang asing bagi Anda. Ya, prinsip ini sering kali dipakai untuk membuat desain Anda menjadi lebih indah dan selalu diingat oleh audiens. Bagaimana cara menerapkan prinsip ini? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Apa yang Dimaksud Prinsip Hierarki Visual?

Situs Interaction Desain Foundation mengatakan, hierarki visual adalah sebuah prinsip tata letak ( layout) elemen desain yang tujuannya menampilkan hal yang lebih penting dulu, kemudian yang lebih tidak penting. Artinya, desain tersebut harus mampu menampilkan poin utama dan dipahami oleh siapa pun yang melihatnya.

Apa Saja Prinsip Hierarki Visual?

Berikut ini adalah prinsip hierarki visual yang sudah Glints rangkum Anda dari Visme dan G2:

Ukuran dan skala

Secara sederhana, gambar yang lebih besar tentu akan menarik perhatian anda lebih dulu, bukan dibandingkan yang kecil? Itu sebabnya, anda sering kali melihat informasi utama di situs tertentu atau koran sebagai yang paling besar. Bukan hanya untuk menarik perhatian, elemen yang berukuran besar seharusnya membawa pesan yang paling penting.

Warna dan kontras

Prinsip hierarki visual selanjutnya adalah warna dan kontras. Pemilihan warna dan kontras tentu akan membuat satu elemen lebih menonjol dibandingkan dengan yang lainnya. Nah, cara ini juga perlu anda gunakan dalam desain anda, untuk sembilan kepada pengguna, elemen mana yang anda ingin kan.

Tipografi

Mengombinasikan beberapa ukuran font dalam satu desain juga dapat membantu menentukan elemen yang peling penting dari sebuah desain. Contoh paling gampang, anda tentu pernah melihat surat kabar bukan? Beberapa di antaranya ditulis dengan ukuran font, untuk menentukan berita mana yang jadikan tujuan utama.

Ruang kosong

Dalam mendesain, terkadang ada keinginan untuk memenuhi ruang kosong yang masih tersisa. Padahal, menciptakan ruang kosong merupakan salah satu prinsip hierarki visual yang penting. Adanya ruang kosong pada desain yang anda buat bisa membuat objek utama anda menjadikan “terlihat”. Sebaiknya, menambah terlalu banyak gambar justru akan membuat desain anda tampak ramai dan kehilangan fokus.

Pola membaca

Ada dua pola baca yang menjadikan prinsip dalam hierarki visual,yakni pola F dan pola Z. pola membaca F adalah pola yang paling umum digunakan banyak orang. Sebab, ini adalah pola yang juga kita gunakan saat membaca sehari – hari. Beberapa menyebutnya sebagai pola E. kita akan mulai membaca dari kiri kemudian ke kanan, baru berajak ke informasi yang ada di bawahnya. Itu sebabnya, web designer yang bertugas mendesain website yang padat dengan teks akan menggunakan pola ini. Sementara itu, pola membaca Z biasanya lebih banyak dipakai untuk situs yang berbasis gambar. Hal ini karena otak manusia memproses gambar lebih cepat dari pada teks.

Kedekatan (kedekatan)

Menempatkan beberapa objek yang dekat merupakan salah satu prinsip dasar dalam menyampaikan pesan pada format visual.

Aturan ketiga

Rule of third merupakan salah satu prinsip hierarki visual, sekaligus teknik fotografi yang sudah sangat umum. Ya, untuk menghasilkan komposisi gambar yang seimbang, para fotografer biasanya akan membagi bidang fotonya menjadi 3 bagian, sebelum menangkap objek. Cara ini bisa membantu gambar terligat “ berbicara “ dibandingkan gambar yang selalu diletakkan ditengah bidang. Memahami prinsip hierarki visual tentu akan membuat desain anda menjadikan lebih powerful. Anda juga bisa mempengaruhi tindakan seseorang melalui desain yang anda sajikan.

Demikian postingan mengenai Ikuti 7 prinsip hierarki visual ini agar desain anda semakin menarik, semoga bermanfaat untuk anda.