5 Penyebab Website Lemot dan Cara Mengatasinya

Table of Contents

Blog DiGIMA Indonesia

Website yang lemot pasti tidak disukai oleh banyak orang. Pengalaman pengguna yang buruk kemungkinan besar adalah situs web yang memuat lambat. Pengguna dan pelanggan situs web Anda tidak mau menunggu. Mereka membutuhkan akses cepat karena setiap orang memiliki jadwal sibuk mereka sendiri. Jika mereka tiba di situs Anda dan merasa lambat, mereka segera pergi dan menyebabkan rasio pentalan yang tinggi di situs Anda. Hal ini sangat fatal bagi peringkat website Anda. Apa penyebab website lemot? Inilah penjelasannya.

5 penyebab website lemot

  • Memilih server web hosting buruk

Penyebab website lemot yang pertama adalah memilih server web hosting buruk. Pembahasan kecepatan website tidak lepas dari server web hosting. Hal ini dikarenakan server merupakan salah satu faktor utama yang menentukan cepat atau lambatnya suatu website. Jika kinerja server yang digunakan website Anda buruk, maka kecepatan download tidak akan maksimal. Jadi server mana yang harus Anda gunakan?

Saat ini, Apache dan NGINX adalah dua server hosting web yang tersedia secara luas. Namun, Anda harus tahu bahwa keduanya mulai kehilangan popularitas atas server LiteSpeed ​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​Perubahan ini disebabkan oleh kecepatan server yang disediakan oleh LiteSpeed. Penelitian menunjukkan bahwa server Litespeed 84x lebih cepat dari Apache dan 12x lebih cepat dari NGINX.

  • Menggunakan tema yang “berat”

Banyak orang ingin situs web mereka terlihat mewah. Yakni, website dengan berbagai elemen visual yang dianggap menarik, antara lain header besar, slider, dan widget.

Namun, sebaiknya hindari tema yang menawarkan hal-hal tersebut untuk website bisnis. Semakin kompleks halaman situs web Anda, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memuat. Apalagi jika pengunjung menggunakannya di browser seluler dan koneksinya tidak begitu bagus.

  • Menginstal terlalu banyak plugin

Plugin adalah cara mudah untuk menambahkan fungsionalitas ke situs web Anda. Dari tombol sederhana seperti tombol berbagi media sosial hingga tombol rumit seperti pembuat halaman dan checkout. Yah, sesederhana apa pun, plugin memakan bandwidth server. Juga, jika plugin yang Anda gunakan tidak diperbarui atau kompatibel dengan versi CMS.

Ini semakin memperlambat situs. Untuk alasan di atas, Anda perlu menginstal plugin yang selalu up to date. Pertimbangkan juga ekstensi mana yang sebenarnya dibutuhkan. Jangan biarkan website Anda memiliki terlalu banyak plugin.

  • Memasang terlalu banyak iklan

Memang, iklan adalah salah satu sumber penghasilan tambahan bagi banyak pemilik situs web. Namun, seseorang tidak boleh memasang terlalu banyak iklan di situs web. Tidak hanya sedikit orang yang terganggu dengan iklan di situs web, tetapi terlalu banyak spanduk pemasaran pasti memperlambat pemuatan. Ini karena setiap iklan yang ditampilkan di situs web memerlukan HTTP request. Jika terlalu banyak proses permintaan terjadi saat pengunjung menavigasi ke situs, server akan kelebihan beban.

  • Ukuran database terlalu besar

Seiring perkembangan situs web Anda, informasi basis data pasti akan menumpuk. Sayangnya, setiap entri basis data memiliki ukuran. Dengan kata lain database website nantinya akan menjadi sangat besar. Untuk melakukan ini, Anda harus hati-hati meninjau daftar pesan yang dihapus atau ekstensi yang dinonaktifkan. Jika demikian, hapus pesan atau ekstensi sesegera mungkin untuk mengurangi ukuran database.

Cara mengatasi website lambat

Nah, setelah mengetahui berbagai penyebab website lambat diakses, bagaimana cara mengatasinya?

Kami memiliki beberapa Langkah mengatasinya sebagai berikut:

  • Lakukan pengecekan awal

Sebelum Anda berurusan dengan beberapa situs web lambat, pastikan situs web Anda cepat. Anda tidak perlu melakukannya secara manual karena sekarang sudah banyak tools cek kecepatan website gratis seperti Pingdom, GTMetrix, Web Page Analyzer dan lain-lain.

Beberapa alat memiliki fungsi yang sangat spesifik, misalnya Pengujian Kecepatan Situs Seluler Google, yang berfokus pada kinerja situs web di perangkat seluler. Hal ini memungkinkan Anda untuk menggunakan alat sesuai dengan tujuan yang ingin Anda capai.

Juga, pastikan untuk memeriksa ulang ini dengan beberapa alat berbeda. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang kinerja situs web Anda saat ini.

  • Pastikan performa server baik

Jika hasil pengecekan menunjukkan bahwa website lambat, Anda bisa mulai mengecek performa server.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, terkadang server menjadi sumber utama masalah. Pastikan Anda selalu memilih server hosting yang baik untuk website Anda. Hal ini dikarenakan setiap provider memiliki kualitas dan teknologi server yang berbeda.

Server yang bagus dan teknologi terbaru yang digunakan mengoptimalkan kinerja situs. Selain itu, pastikan Anda memilih server yang dekat dengan lokasi pengunjung Anda. Bagi Anda yang klien utamanya berasal dari Indonesia, pilihlah layanan web hosting dengan server di Indonesia.

  • Gunakanlah CDN

Menggunakan CDN untuk situs dengan banyak konten adalah keputusan yang tepat. Banyak contoh yang menunjukkan bahwa penggunaan CDN dapat meningkatkan kecepatan situs web hingga 362%!

Ketika menggunakan CDN, file statis Anda berupa gambar, flash, file CSS, JavaScript dan lainnya akan disimpan pada cache server CDN. Lalu, akan didistribusikan ke berbagai lokasi server di seluruh dunia.

Ketika ada yang mengunjungi website Anda, maka CDN akan mengarahkan mereka untuk mengunjungi server terdekat dari lokasi mereka berada. Dengan kondisi ini, setiap permintaan tidak harus membebani server utama. Selain itu, tentu akan lebih cepat karena lokasi server dekat.

  • Optimasi gambar

Pengoptimalan gambar berarti menggunakan gambar dengan kualitas tertinggi tanpa membebani situs. Ada beberapa cara untuk mengoptimalkan gambar, yaitu dengan mengompresi, mengubah ukuran, dan memilih rasio aspek yang tepat.

Saat ini, kompresi gambar mudah dilakukan berkat alat gratis yang tersedia. Anda dapat mengakses alat ini secara online sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk memasangnya. Contohnya adalah TinyPNG dan ILoveIMG. Anda bahkan dapat melakukan kompresi otomatis dengan plugin WordPress seperti Smush dan lainnya.

Dengan menerapkan semua langkah ini, kami berharap situs web Anda akan menerima lebih banyak pengunjung, tingkat konversi Anda akan tetap tinggi, dan pendapatan bisnis online Anda akan meningkat. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat.